BPBD Kubar Sebut Kabut Asap Diduga Kiriman Dari Luar Kutai Barat

TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR - Sebagian besar wilayah di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, saat ini diselimuti kabut asap yang cukup tebal diduga akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi pada musim kemarau ini.

Kondisi ini pun membuat masyarakat di Kutai Barat sangat terganggu, bahkan penerbangan pesawat udara dari maskapai Wings Air terpaksa membatalkan jadwal penerbangannya ke Kutai Barat lantaran jarak pandang pesawat hanya berkisar 2 kilo meter saja, padahal idealnya jarak pandang pesawat minimal 10 kilometer.

Diketahui, beberapa titik wilayah di Kabupaten Kutai Barat akhir-akhir ini sering terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan intesitas yang cukup luas. Sehingga hal ini kemudian menyisakan kabut asap yang berlarut-larut.

Baca juga: Pesawat Wings Air dari Balikpapan dan Sebaliknya Batal Mendarat di Kutai Barat Akibat Kabut Asap

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD Halaman 91-96, Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

Namun demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat, Bahtiar mengatakan kabut asap yang menyelimuti wilayah Kutai Barat saat ini merupakan asap kiriman dari luar wilayah Kutai Barat.

"Kondisi saat sekarang ini di Kutai Barat khususnya itu mendapat kiriman asap dari tetangga Kabupaten kita," kata Bahtiar saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (3/10).

Bahtiar juga menegaskan, saat ini titik wilayah yang rawan Karhutla di Kutai Barat sudah berkurang dan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi Karhutla.

Bahtiar juga mengakui, kondisi udara di wilayah Kabupaten Kutai Barat saar ini masuk dalam kategori tidak sehat, sehingga dia mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker.

Baca juga: Pemkot Samarinda Tetapkan Status Tanggap Darurat Kabut Asap TPA Bukit Pinang, Pemadaman Terus Lanjut

"Beberapa hari ini termasuk hari ini terpantau udaranya masuk kategori tidak sehat. Dan tadi barusan kita rapat koordinasi interen kita membuat surat edara kepada masyarakat yang ditujukan ke para Camat, kemudian Lurah dan Petinggi se Kutai Barat menginformasikan kepada masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," ujarnya. (*)