Pilpres 2024

Faktor SBY-AHY, Elektabilitas Anies Baswedan Terjun usai Gandeng Cak Imin, Hasil Survei LSI Denny JA

Faktor SBY - AHY, elektabilitas Anies Baswedan terjun usai gandeng Cak Imin, hasil survei LSI Denny JA

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Diah Anggraeni
Istimewa
Tujuan kedatangan Anies-Gus Imin bertemu para kyai dan ulama di Jawa Timur dalam rangka silaturahmi dan meminta doa restu. Faktor SBY - AHY, elektabilitas Anies Baswedan terjun usai gandeng Cak Imin, hasil survei LSI Denny JA 

Mulai dari simulasi 34 nama capres semi terbuka, simulasi 19 nama semi terbuka, simulasi 10 nama hingga simulasi tiga nama.

"Pada simulasi tiga nama (capres), Ganjar 43,9 persen, unggul dari Prabowo 33,8 persen dan Anies 14,4 persen.

Sekitar delapan persen belum menunjukkan pilihan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran persnya, Minggu (1/10/2023).

Menurut hasil survei yang diikuti semua responden didapatkan tingkat elektabilitas Ganjar yang terus naik dari 38,8 persen pada periode Agustus-September 2022 menjadi 41,8 persen pada November 2022.

Hingga setahun kemudian mencapai 43,9 persen pada September 2023.

Sedangkan untuk Prabowo Subianto, pada periode yang sama mendapatkan elektabilitas sebanyak 26,5 persen (Agustus-September 2022), 30,5 persen (November 2022).

Hingga yang terakhir di angka 33,8 persen (September 2023).

Ironisnya, tingkat elektabilitas Anies Baswedan justru terus menurun di wilayah Jawa Timur.

Bahkan, setelah yang bersangkutan mendeklarasikan wakil calon presiden pasangannya, Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas Anies sempat mencapai 20 persen pada Maret 2022 namun perlahan turun dan bertahan di kisaran 17 persen sejak Mei-November 2022 lalu.

Usai deklarasi, elektabilitasnya malah turun drastis menjadi 14,4 persen pada September 2023.

Kondisi serupa terlihat dari survei yang diikuti responden khusus muslim dan merasa bagian dari organisasi Nahdlatul Ulama.

Di mana, Ganjar memiliki elektabilitas di angka 37,1 persen (Agustus-September 2022), 41 persen (November 2022) dan terakhir 42,6 persen (September 2023).

Sedangkan, Prabowo hanya mendapatkan 28,5 persen (Agustus-September 2022), 32 persen (November 2022) dan 35,8 persen (September 2023).

Adapun, Anies hanya mendapat 17,8 persen (Agustus-September 2022), 19,3 persen (November 2022) dan 14,3 persen (September 2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved