Berita Nasional Terkini

Jika Demokrat Masuk Kabinet dan AHY Jadi Menteri, PKS Sebut Dukungan Jokowi Kian Kuat ke Prabowo

Jika Demokrat masuk kabinet dan Agus Harimurti Yudhoyono jadi menteri, PKS sebut dukungan Presiden Joko Widodo kian kuat ke Prabowo Subianto.

|
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto maju capres dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (21/9/2023) malam. Jika Demokrat masuk kabinet dan Agus Harimurti Yudhoyono jadi menteri, PKS sebut dukungan Presiden Joko Widodo kian kuat ke Prabowo Subianto. 

Sebelumnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin, (2/10/2023).

Berdasarkan pantauan, mobil dengan nomor polisi F 414 RI melewati pintu pos 4 Istana Bogor, yang berada di depan Kantor Wali Kota Bogor, sekira pukul 16.52 wib.

Mobil tersebut dikawal oleh satu motor Patwal Polusi dan satu mobil berplat TNI.

Mobil tersebut kemudian tampak keluar dari Istana Bogor sekitar pukul 17.44 WIB.

Untuk diketahui mobil jenis MVP hitam dengan nomor polisi F 414 RI beberapa kali tampak digunakan oleh SBY dalam sejumlah kegiatan.

Belum diketahui apa yang dibicarakan dalam pertemuan antara SBY dengan Jokowi tersebut. Baik pihak Istana maupun pihak partai Demokrat belum ada yang mau berkomentar soal adanya pertemuan tersebut.

Baca juga: Jokowi Tantang Anies Baswedan, Capres NasDem Tuding PSN Ada Titipan Kanan Kiri

Demokrat Enggan Berandai-andai

Partai Demokrat enggan merespons atau berandai-andai secara jauh soal munculnya kabar Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal masuk dalam kabinet menteri di sisa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kabar tersebut berhembus usai adanya isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi terhadap menteri yang dinilai bermasalah.

Isu AHY bakal jadi menteri itu makin diperkuat dengan adanya pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (2/10/2023) di Istana Bogor.

Menyikapi itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan sejatinya reshuffle menteri merupakan hak penuh presiden.

"Reshuffle hak prerogatif Presiden. Kami menghormati hak Presiden Joko Widodo untuk memilih menteri-menterinya. Termasuk mempertahankan, maupun mengganti para menterinya," kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Herzaky meyakini sejatinya Presiden Jokowi memiliki penilaian tersendiri dalam memilih pembantunya di pemerintahan.

Adapun orang yang dipilih pasti kata Herzaky, mereka yang diyakini mampu membantu tugas Presiden Jokowi hingga tuntas.

Baca juga: Menteri PUPR Tak Sendiri, Ternyata Presiden Jokowi Juga Pindahan ke IKN Nusantara Tahun Depan

"Beliau (Jokowi) tentunya ingin orang-orang terbaik yang memimpin negeri ini, membantu beliau menuntaskan amanah sebagai presiden di tahun terakhir," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved