Berita Nasional Terkini

Jokowi Diusulkan Gantikan Megawati, Bambang Pacul: Kalau Ingin PDIP Mati Suaranya, Ya Silahkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan gantikan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDIP membuat Bambang Pacul buka suara.

Instagram puanmaharaniri
Kebersamaan Megawati dengan Jokowi di salah satu acara PDIP. Presiden Joko Widodo diusulkan gantikan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDIP membuat Bambang Pacul buka suara. Bambang Pacul juga menyebut orang yang mengusulkan tersebut tak mengerti sejarah PDIP. 

"Mengingat pemikiran dan pengalamannya yang tentu masih sangat dan sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini, hal itu perlu dipertimbangkan," tulis Guntur.

Jika Jokowi menjadi ketua umum, lanjut Guntur, maka Mega bisa menjadi ketua dewan pembina PDI-P.

Baca juga: Isu AHY Masuk Kabinet, Demokrat Enggan Merespon, Jokowi: Rahasia

Gibran Enggan Berkomentar

Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi terkait usulan Presiden Jokowi menggantikan Megawati.

"Kemarin sudah ditanyakan ya. Jangan ditanyakan lagi ya. Saya juga tidak akan menjawab itu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023). (KOMPAS.com/Labib Zamani)
Suami Selvi Ananda mengatakan, bukan ranahnya untuk menjawab usulan itu.

"Bukan ranah saya (untuk menjawab)," ungkap ayah Jan Ethes Srinarendra itu.

Sementara itu Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo merespons isu kans Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum menggantikan Megawati Soekarnoputri.

Salah seorang yang mengembuskan wacana itu adalah Guntur Soekarnoputra, yang tak lain adalah kakak Megawati.

FX Rudy, sapaan akrabnya mengungkapkan bangga jika Jokowi bisa masuk sebagai salah satu kandidat ketum.

"Setuju. Kandani (Dibilangin) pokoknya nek sing Kader PDI Perjuangan diusulkan oleh siapa pun berarti punya potensi," ucap dia.

"Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi Ketua PDI Perjuangan kan. Yo ra masalah toh," tambahnya.

Diketahui sebelum menjadi orang nomor satu Indonesia, Jokowi pernah menjadi wali kota Solo dengan Rudy sebagai wakilnya.

"Ya mohon maaf aku yo entuk kesinggung-singgung. Dulu bareng Rudy kan ngono," jelasnya.

Meski begitu, Rudy menekankan bahwa semuanya nanti akan bergantung pada keputusan di kongres mendatang.

Baca juga: Isu AHY Masuk Kabinet, Demokrat Enggan Merespon, Jokowi: Rahasia

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved