Pilpres 2024
Ganjar Bisa Kalah Telak! Ini Syarat Agar Prabowo Menang Pilpres 2024 Versi Hasil Survei Terbaru LSI
Sesuai hasil survei terbaru LSI peluang Prabowo Subianto menang terbuka lebar bila hanya melawan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen," katanya.
Adapun waktu pengumpulan sampling dilakukan pada 4-12 September 2023.
"Dilengkapi dengan riset kualitatif," ujar Adjie.
Fahri Hamzah Sebut Pilpres 2024 Cuma Diisi 2 Poros Capres Harus Dicegah
Polemik tentang wacana Pilpres 2024 hanya perlu diikuti 2 poros pasangan capres-cawapres terus bergulir dan belakangan menjadi pro-kontra di masyarakat dan juga di kalangan politisi dan pemerhati politik.
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah berpendapat wacana Pilpres 2 poros tak layak diteruskan alias tidak perlu diperpanjang lagi.
Dia menegaskan, para politisi seharusnya mensyukuri kini muncul tiga kandidat capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Karena itu, dia meminta semua pihak mulai memikirkan hal-hal yang lebih memberi maslahat bagi kepentingan nasional. Bukan malah terus menciptakan konflik tidak beralasan antar kelompok di masyarakat agar saling berhadap-hadapan secara ektrem.
"Sekarang kita sudah ada tiga calon. Kita berharap sekali dengan tiga calon ini, coba mulai kita bikin agak tenang sedikit. Kita tidak harus bertengkar terus, apalagi mempertengkarkan hal-hal yang semakin memperuncing konflik," kata Fahri Hamzah saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talks bertajuk 'Pilpres 2024: Mengupas 2 atau 3 Pasang Capres?', dikutip Kamis (5/10/2023).
Dalam diskusi yang dihadiri politisi PDIP Aria Bima dan Ketua Balpilpres Projo Panel Barus itu, Fahri secara tegas mengatakan, semua kandidat capres dan partai politik (parpol) pendukung harus menyadari adanya ketidaksempurnaan Sistem Pemilu kita sekarang.
"Kita harus memikirkan betul kali ini, bahwa dengan tiga kandidat ini kita harus menyadari ada ketidak sempurnaan sistem, tapi paling tidak dengan tiga kandidat ini supaya kita bisa mengelola ketidaksempurnaan itu, dalam menentukan pilihan terbaik," katanya.
Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai Sistem Demokrasi Liberal yang kita dalam Sistem Pemilu 2024 sekarang tidak memfaslitasi nominasi atau kriteria seorang capres yang memiliki narasi, tetapi mengedepankan kombinasi adanya kecocokan saja.
Baca juga: Daftar 15 Hasil Survei Capres 2024, Persaingan Prabowo dan Ganjar, Efek Deklarasi Anies - Cak Imin
Sehingga tujuannya hanya untuk mencari perbedaan sebagai sumber konflik saja, bukan persamaan dan persatuan. Akibatnya, kerap menciptakan konflik yang tidak beralasan.
"Partai Gelora sedari awal menghendaki satu sistem atau desain yang memungkinkan bangsa ini menerima kenyataan bahwa bangsa kita temasuk salah satu bangsa yang paling aneh di dunia, karena bisa mengumpulkan perbedaan dalam jumlah yang begitu banyak. Alhamdulillah kita tetap bisa bersatu, sekarang sudah 78 tahun kita merdeka sebagai bangsa dan negara," katanya.
Fahri mengatakan, para elite nasional dan para pimpinan parpol saat ini baru menyadari, bahwa tingginya presidential treshold (PT) sebesar 20 persen ternyata merugikan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.