Berita Nasional Terkini

Syahrul Terseret Kasus Korupsi, Surya Paloh Minta Semua Pihak Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Syahrul Yasin Limpo terseret kasus dugaan korupsi di Kementan, Surya Paloh minta semua pihak hormati asas praduga tak bersalah.

Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Syahrul Yasin Limpo terseret kasus dugaan korupsi di Kementan, Surya Paloh minta semua pihak hormati asas praduga tak bersalah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Syahrul Yasin Limpo terseret kasus dugaan korupsi di Kementan, Surya Paloh minta semua pihak hormati asas praduga tak bersalah.

Kader Nasdem sekaligus Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terseret kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo bahkan dikabarkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terkait kabar tersebut, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku menghormati proses hukum kasus dugaan korupsi yang menyeret Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Akhirnya Firli Bahuri Jawab Tuduhan Peras Syahrul Yasin Limpo, Angka Pemerasan Capai Rp 11,4 T

Baca juga: Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK, Firli Bahuri Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul Yasin Limpo

Baca juga: Profil/Biodata Syahrul Yasin Limpo yang Dikabarkan Mundur dari Menteri Pertanian, dari Partai Mana?

Surya Paloh pun mengajak semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah Syahrul Yasin Limpo.

"Saya ingin mengajak semuanya, kita tetap memberikan ruang kepada presumption of innocence, pada asas praduga tidak bersalah," kata Surya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

"Salah, jalani, hadapi, laksanakan, itu prinsip yang tegas bagi kita,” tuturnya.

Meski demikian, Surya menjelaskan, partainya menjunjung tinggi semangat antikorupsi dan penegakan hukum terhadap tindakan koruptif.

Oleh karenanya, Syahrul Yasin Limpo diminta mundur dari jabatannya usai dikabarkan sebagai tersangka oleh KPK.

Baca juga: Isran Noor Dianggap Pantas Jadi Menteri di Kabinet Jokowi Gantikan Syahrul Yasin Limpo

Junjung Tinggi Semangat Anti Korupsi, SYL Diminta Mundur dari Jabatannya

Dikatakan Surya Paloh, partainya menjunjung tinggi semangat antikorupsi dan penegakan hukum terhadap tindakan koruptif.

Oleh karenanya, dia telah meminta Syahrul mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian dan menyampaikan surat pengunduran diri langsung ke Presiden Joko Widodo.

Menurut Surya, pengunduran diri ini penting supaya Syahrul bisa fokus menghadapi proses hukum yang tengah membelitnya.

"Sekali lagi, konsistensi dan penghormatan upaya penegakan hukum tidak akan pernah surut sedikit pun, itu perlu saya tegaskan, baik atas nama pribadi maupun atas nama seluruh keluarga besar Partai Nasdem,” ujarnya.

Namun demikian, Surya mengaku kecewa atas beredarnya isu penetapan Syahrul sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Sebab, desas-desus itu mencuat ketika Syahrul bertolak ke luar negeri untuk kepentingan negara.

Surya menjelaskan, lawatan Syahrul ke luar negeri telah mendapat izin Presiden Jokowi.

Syahrul bertolak ke Italia dan Spanyol untuk menerima penghargaan atas keberhasilan pemerintah Indonesia dalam sektor pangan dan pertanian yang dianugerahkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Lawatan Syahrul ke luar negeri membawa misi yang membanggakan.

Sementara itu, di dalam negeri, berembus rumor liar terkait dirinya.

"Di luar saya pikir merupakan kebanggaan bagi kita semuanya. Di dalam negerinya, ia mengalami suatu peristiwa yang saya bisa pahami bagaimana terhinanya dirinya, kecewa, sedih,” ujar Surya.

"Terlepas daripada semua permasalahan upaya kita menegakkan keadilan atas hukum yang berlangsung, tidak ada seakan-akan hari esok untuk menunggu dirinya kembali," katanya.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Kursi Menteri Pertanian, Surya Paloh Kumpulkan Elite Nasdem

Surya Paloh Ralat Ucapan

Dalam pernyataan yang diucapkan medio 2015 itu, Surya Paloh mengaku sebenarnya hendak menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Nasdem.

Bahwa Surya ingin kader Nasdem tak melakukan tindakan koruptif.

"Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk apa kita punya institusi seperti ini?" ujarnya.

Namun demikian, kata Surya, tak ada yang bisa menjamin kader partai tak melakukan perbuatan tercela.

Apalagi jika kader tersebut sebenarnya merupakan penyusup partai.

Oleh karenanya, Surya mengoreksi pernyataannya.

Bahwa dia tidak akan membubarkan Nasdem karena ada satu atau dua kader yang melakukan korupsi.

"Pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita, idealisme, pengabdian, berjuang bersama dalam satu partai harus menjadi korban karena satu dua orang yang tidak tepat, itu tidak benar,” kata Surya.

"Jadi intinya saya mengoreksi, bukan itu sesungguhnya," tuturnya.

SYL Jadi Tersangka?

Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diklarifikasi KPK selama 3,5 jam terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diklarifikasi KPK selama 3,5 jam terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Sebelumnya beredar kabar bahwa Mentan Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh KPK.

Kabar ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Namun demikian, hingga kini KPK belum menetapkan status Syahrul sebagai tersangka kasus dugan korupsi.

Adapun KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.

KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan, tapi belum mau mengungkap identitasnya.

Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.

Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.

Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.

Baca juga: Nasdem Tak Terima Mahfud MD Duluan Sebut Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Padahal KPK Belum Umumkan

SYL Mengundurkan Diri dari Jabatannya sebagai Menteri Pertanian

Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL)  dipastikan akan mundur dari jabatannya.

Hal ini diungkapkan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.

SYL pun sudah melaporkan hal ini kepada Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

Mundurnya SYL ini dikabarkan sebagai buntut adanya dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang turut menyeret nama SYL.

"SYL mundur (dari Mentan) iya," kata Sahroni kepada awak media di NasDem Tower, Kamis (5/10/2023).

Meski begitu, anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan mundurnya seorang menteri itu harus didasari oleh surat yang diajukan.

Sementara kata dia, surat tersebut seharusnya diberikan oleh SYL ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tadi siang.

Akan tetapi, kabarnya hal itu belum terlaksana.

"Tapi belum tahu dia mau ngajuin suratnya kapan, mau tadi harusnya tadi," ujar dia.

Kata Sahroni, SYL juga sudah secara langsung berbicara ke Surya Paloh untuk mundur dari kursi Menteri Pertanian.

"Iya iya sudah ngomong. Tadi pagi," tukas dia.

Adapun Presiden Joko Widodo sebelumnya mengaku belum mendengar kabar akan mundurnya SYL dari kursi Menteri Pertanian (Mentan).

Penampakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023) - Simak fakta-fakta mengenai penggeledahan rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar, Sulawesi Selatan. (Istimewa)

Jokowi juga belum tahu jika Syahrul Yasin Limpo akan menemui dirinya di Istana Negara hari ini.

Jokowi mempersilakan kabar itu dikonfirmasi ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, apakah jadwal tersebut sudah diatur atau belum.

"Nggak tahu, belum tahu. Tanyakan Mensesneg apakah sudah diatur jamnya, untuk saya belum," kata Jokowi usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-78 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mentan Syahrul Digoyang Isu Korupsi, Surya Paloh: Hormati Asas Praduga Tak Bersalah".

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved