Hadirkan Ustaz Das'ad Latif di Tanah Grogot, Ribuan Umat Antusias Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Hadirkan Ustaz Das'ad Latif di Tanah Grogot, Ribuan Umat Antusias Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tabliq Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dipadati ribuan masyarakat Kabupaten Paser.

Peringatan Maulid Nabi tersebut menghadirkan penceramah kondang Ustaz Das'ad Latif, yang membuat ribuan masyarakat tumpah ruah di Halaman Masjid Agung Nurul Falah, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (8/10/2023) malam.

Baca juga: Hasanuddin Masud Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Dome Balikpapan, Ustadz Das’ad Latif Ceramah

Tak hanya dari kalangan orang tua, namun juga dari kalangan remaja hingga anak-anak yang antusias mengikuti Tabliq Akbar tersebut.

Diawali dengan sambutan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Paser Sinta Rosma Yenti, yang menyambut kedatangan penceramah kondang asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut.

"Sebagai inisiator kegiatan ini yaitu TP PKK Kabupaten Paser, saya berterimakasih kepada Bupati Paser yang telah membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan ini, termasuk PHBI Paser, Ketua DPRD Paser dan pihak perusahaan," terang Sinta.

Selain itu, Ia juga berterimakasih kepada Ustaz Das'ad Latif yang bersedia hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Paser.

"Mudah-mudahan tahun depan bisa kembali hadir di tengah-tengah masyarakat Paser," harapnya.

Baca juga: 3 Lirik Lagu Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Dinyanyikan untuk Memperingati Hari Lahir Rasulullah

Sinta menceritakan sepenggal kisahnya pada tahun 2020 saat masa Pandemi Covid-19, yang juga menghadirkan Ustaz Das'ad Latif.

Hanya saja kala itu, Ustaz Das'ad Latif meminta masyarakat untuk membubarkan diri karena terlalu banyak yang hadir di tengah Pandemi Covid-19.

"Saat itulah saya berjanji dalam diri saya akan mendatangkan Ustaz Das'ad Latif nanti di Paser dan Alhamdulillah sudah terwujud, terimakasih juga kepada seluruh panitia yang tergabung dalam pelaksanaan kegiatan ini," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Paser Fahmi Fadli juga menyambut kedatangan Ustaz Das'ad Latif yang bersedia hadir di Kabupaten Paser.

"Kehadiran Ustaz Das'ad ini, sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Paser dan Ustaz Das'ad ini mengaku kaget karena banyaknya masyarakat yang hadir," terang Fahmi.

Baca juga: 35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 - 1445 H ke Grup WhatsApp

Kegiatan yang dilaksanakan, tidak terlepas dari salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dengan harapan, melalui ceramah Ustaz Das'ad masyarakat di Kabupaten Paser mendapat rahmat dan berkah.

"Semoga Paser MAS, maju dalam segala bidang, adil dalam pemerataan pembangunan, sejahtera dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari bisa terwujud," tandas Bupati Paser.

Ustaz Das'ad Latif dalam ceramahnya mengingatkan beberapa hal kepada masyarakat, mulai dari kematian hingga pesta rakyat di tahun 2024.

"Semua yang bernyawa pasti mati, yang jadi masalah itu dalam kondisi apa kematian seseorang, InshAllah kita tidak akan mati dalam keadaan merampok maupun berzina, yang membuat kita mati kafir kata Nabi yaitu orang yang suka memakan uang haram," singgungnya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023, Share Via WhatsApp atau Jadi Caption Media Sosial

Salah satu di antaranya, kata Ustaz Das'ad yaitu orang yang suka menerima serangan fajar saat Pilkada, yang disambut riuh oleh masyarakat.

Ditekankan, masyarakat jangan sampai memeras caleg begitupun sebaliknya caleg jangan menyogok rakyat.

"Namanya orang miskin maupun susah, dikasih uang pasti diambil. Maka itu, rakyat jangan peras caleg dan caleg jangan sogok rakyat," imbuhnya.

Ustaz Das'ad juga berpesan kepada masyarakat, saat Pemilu 2024 jangan memilih caleg yang memberikan sogokan.

Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, mulai dari perkebunan sawit, tambang batu bara hingga minyak bumi, dan memiliki hampir 300 juta penduduk.

"Saudara-saudaraku jangan mau disogok, kita tidak akan miskin karena menolak money politics dan kita tidak akan kaya dengan menerima uang Rp 300 ribu, makanya jangan menerima sogok," tandasnya. (*)