Berita Nasional Terkini

Krishna Murti Tegaskan Jasad Mirna Diautopsi, Sindir Pengacara Jessica Wongso

Krishna Murti tegaskan jasad Wayan Mirna Salihin diautopsi, sindir pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan.

Instagram Krishna Murti
Brigjen Krishna Murti - Krishna Murti tegaskan jasad Wayan Mirna Salihin diautopsi, sindir pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan. Krishna Murti merupakan polisi yang dulu menangani kasus kopi sianida ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Krishna Murti tegaskan jasad Wayan Mirna Salihin diautopsi, sindir pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan.

Kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin kembali menjadi perhatian publik usai film dokumenter tentang kasus ini tayang di Netflix.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Brigjen Krishna Murti akhirnya ikut buka suara terkait masalah yang sedang heboh ini.

Krishna Murti adalah polisi yang menangani kasus kopi sianida itu pada 2016.

Baca juga: Profil Edi Darmawan Ayah Mirna Korban Kopi Sianida, Sempat Disebut Anggota BIN, Ini Pekerjaannya

Baca juga: Kasus Kopi Sianida Viral Lagi, Link Nonton Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Baca juga: Hotman Paris Buka Suara soal Kasus Kopi Sianida, Beber Kejanggalan Penetapan Tersangka Jessica

Kini Krishna Murti buka suara terkait hasil autopsi dari Mirna Salihin korban pembunuhan yang diracun menggunakan kopi sianida.

Krishna pun menekankan bahwa telah dilakukan autopsi pada tubuh Mirna.

Ia lantas menyinggung pengacara dari terpidana kasus ini yakni pengacara dari Jessica Wongso, Otto Hasibuan.

Hal itu tampak dalam unggahan Instagram milik Krishna Murti pada Minggu (8/10).

Dalam unggahan itu, Krishna membagikan video dari portal berita yang menayangkan kabar seusai tubuh mirna diautopsi.

Ia menegaskan bahwa autopsi dilakukan pada (9/1/2016) silam.

Krishna juga menegaskan bahwa hasil autopsi disebut visum et repertum dan dikuatkan oleh ahli kedokteran forensik resmi.

Kemudian menurut Krishna apabila pihak lawan atau pihak terpidana dalam kasus ini yakni Jessica Wongso menghadirkan ahli forensik tandingan maka hal itu sah dilakukan.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa upaya apapun yang dilakukan pengacara dalam sistem peradilan pidana itu adalah hak yang sah.

Meski begitu, Krisha mengingatkan pengacara tidak bisa secara bebas mendelegitimasi kinerja para penegak hukum mulai dari penyidik, JPU dan hakim dengan mengatakan tidak ada autopsi.

Kolase Jessica Kumala Wongso ketika mengikuti persidangan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Kolase Jessica Kumala Wongso ketika mengikuti persidangan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. (Kolase)

Ia juga menyebut bahwa pengacara yang hebat adalah orang yang pintar.

Krishna kemudian mengatakan apabila dalam arena sistem peradilan pidana, pengacara belum mampu sepenuhnya menang maka dilarang menggunakan arena lain yang bertujuan menjaga kredibilitasnya sebagai pengacara.

Ia pun menekankan bahwa penyidik, JPU, hakim dan pengacara yang berperkara tidak etis mengomentari hasil putusan peradilan.

Oleh sebab itu dirinya memilih untuk bungkam.

Baca juga: Terjawab Sudah Kasus Kopi Sianida Jessica dan Mirna Kapan Terjadi, Kisahnya Kini Diangkat jadi Film

Namun karena pernyataan pengacara Jessica Wongso di berbagai media dianggap Krishna banyak mengandung kebohongan dan menghasut pikiran publik maka dirinya buka suara.

Krishna juga menegaskan agar pengacara tersebut menggunakan arena sistem peradilan pidana dan arena publik lainnya dengan pantas.

Ia menyebut jika dirinya hanya menegakkan hukum murni atas nama negara bukan keluarga korban.

Krishna pun menuturkan bahwa kasus pembunuhan dengan racun di muka bumi manapun, 90 persen tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung.

Oleh karena itu dalam kasus Mirna Salihin digunakan pembuktian ilmiah yang sudah dihadirkan dalam proses adil pada sidang terbuka.

Namun kini unggahan tersebut sudah tak ada lagi di akun Instagram Krishna Murti.

Gerakan Tangan Jessica Wongso di dalam Kafe

Video gerakan tangan Jessica Wongso saat berada di Cafe Olivier ditunjukkan Edi Darmawan, sudah dilihat Tito Karnavian dan Krishna Murti.

Kembali hebohnya kasus kopi sianida, membuat Edi Darmawan Salihin, ayah almarhum Wayan Mirna Salihin mengungkapkan rekaman yang belum pernah diungkap di persidangan.

Edi Darmawan  rupanya menyimpan video penting soal kematian putrinya.

Video itu ia ungkap saat jadi narasumber di acara Karni Ilyas.

Edi Darmawan juga mengungkapkan fakta-fakta terkait video tersebut.

Baca juga: Jessica Wongso Diragukan Jadi Pembunuh, Kembaran Mirna Salihin: Tonton Sidang Bukan 1 Jam Dokumenter

Namun rekaman video itu diklaim oleh Edi Darmawan sengaja tidak dikeluarkan dalam persidangan.

Video itu berupa rekaman CCTV di Cafe Olivier yang memperlihatkan gerakan tangan Jessica Kumala Wongso.

Menurut dia, video itu menunjukkan momen ketika Jessica Wongso memasukkan sianida ke dalam gelas Mirna.

Saat wawancara bersama Karni Ilyas, rekaman CCTV itu untuk pertama kalinya diperlihatkan oleh Edi Darmawan ke publik.

Bahkan Edi juga mengatakan kalau rekaman itu sudah dilihat sendiri oleh Tito Karnavian dan Krishna Murti.

Pengakuan Edi Darmawan itu juga sempat membuat Karni Ilyas terkejut.

Sebab di tahun 2016 itu Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolri.

Kolase Jessica Kumala Wongso ketika mengikuti persidangan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Kolase Jessica Kumala Wongso ketika mengikuti persidangan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. (Kolase)

Tito dilantik sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016.

Sementara kasus kopi sianida bergulir sejak Januari hingga Oktober 2016.

Mirna Salihin meninggal dunia pada 6 Januari 2016 usai minum kopi bersama Jessica Wongo dan satu temannya, Hani, di Cafe Oliver, Jakarta Pusat.

Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak bisa tertolong.

Tak lama Jessica Wongso pun ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Ia disangkakan memasukkan sianida ke kopi milik Mirna.

Meski tak ada bukti yang kuat, Jessica Wongso pun divonis 20 tahun penjara pada 27 Oktober 2016.

Hingga saat ini, Jessica masih bersikeras kalau dirinya tidak membunuh Mirna.

Kasus ini pun kembali ramai setelah muncul film dokumenter di Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Tak heran jika film dokumenter itu kini jadi perbincangan banyak pihak.

Menanggapi film tersebut, ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin mengaku punya bukti kuat.

Edi Salihin ayah Mirna Salihin
Edi Salihin ayah Mirna Salihin (YouTube Karni Ilyas)

Bukti itu berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan gerakan tangan Jessica Wongso.

Saat itu, Karni Ilyas mempertanyakan soal bukti Jessica yang memasukkan sianida tersebut.

"Ada (buktinya), gerakan pixel doang, memang gak kelihatan secara jelas," kata Edi Darmawan dilansir dari Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu (7/10/2023).

Ia pun kemudian memperlihatkan rekaman CCTV yang ia simpan di dalam ponselnya tersebut.

"Dia (Jessica Wongso) masukin sesuatu, sianida," katanya.

Bukan itu saja, Edi juga mengklaim bahwa rekaman CCTV itu sudah dilihat oleh para petinggi Polri.

"Ini kita di Polda waktu itu rame-rame ada Pak Tito, Pak Krishna," klaim Edi Darmawan.

"Pak Tito ikut turun tangan?," tanya Karni Ilyas heran.

Edi pun menyebut kalau Tito ikutan panas setelah melihat video itu.

Baca juga: Hotman Paris Buka Suara soal Kasus Kopi Sianida, Beber Kejanggalan Penetapan Tersangka Jessica

"Pak Tito lihat ini justru, dia panas tuh. 'Wah Ed, lu bakalan sidangnya ini scientific, rame', dia bilang begitu. Tuh lihat tuh, kata dia," ujar Edi Darmawan.

Namun ia mengatakan kalau video itu sengaja tidak dikeluarkan dalam persidangan.

"Ini kenapa dulu gak kita keluarkan waktu sidang, kita gak mau dia dihukum mati. Biarin dia kesiksa, kalau bisa seumur hidup," jelasnya.

Dirinya mengaku tak rela jika Jessica Wongso dihukum mati.

"Saya maunya begitu, mati mah keenakan dia, ditembak, selesai," pungkas Edi lagi.

Lalu ia pun memperlihatkan video gerakan tangan.

"Ini polisi sampai teriak-teriak kesenangan," katanya.

Di video itu, tampak gerakan tangan itu terhalang oleh daun.

Kemudian dekat tangan itu juga ada benda mirip papper bag.

"Perhatikan tangan kiri dia, ini belum pernah dikeluarkan," jelas Edi.

Baca juga: Mulai Terjawab, Sosok Capres yang Didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kriteria Dibongkar kepada Relawan

Lalu tangan itu seolah seperti sedang melakukan gerakan menaruh sesuatu.

Namun apa yang ditaruh pada video itu tidak terlihat jelas.

Pun benda yang dimasukkan sesuatu itu juga tidak tampak.

"Jadi polisi sangat seneng sekali, itu hari sampai lompat dia," kata Edi Darmawan.

Namun menurut Edi, ia meyakini bahwa setelah itu Jessica kembali memasukkan sianida ke dalam sedotan Mirna.

"Masukkin juga (ke gelas), dia kurang kali, (makanya) dia pakai sedotan yang teorinya dr Theodore, jadi dimasukkin ke sedotan, Mirna minum yang pekat itu," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Edi Simpan Video Gerakan Tangan Jessica di Cafe, Sudah Dilihat Krishna Murti, Kenapa Tak Jadi Bukti?

Sumber: Tribun-Video.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved