Liga 1
Wiljan Pluim Sempurnakan Skema Total Football Ala Pieter Huistra di Borneo FC
Bergabungnya Wiljan Pluim dinilai dapat semakin menyempurnakan skema Total Football ala Pieter Huistra di Borneo FC.
TRIBUNKALTIM.CO - Bergabungnya Wiljan Pluim dinilai dapat semakin menyempurnakan skema total football ala Pieter Huistra di Borneo FC.
Ya, Wiljan Pluim tak butuh waktu lama untuk menganggur, setelah didepak PSM Makassar, pemain berkebangsaan Belanda itu langsung digaet oleh Borneo FC, yang berstatus sebagai pemuncak klasemen Liga 1.
Wiljan Pluim akan semakin membuat lini tengah Borneo FC makin solid.
Sebagaimana diketahui, Wiljan Pluim secara resmi akan melanjutkan karirnya di Liga 1 bersama Borneo FC per Selasa (10/10/2023).
Kabar kedatangan pemain berdarah Belanda ini disampaikan langsung oleh presiden klub Borneo FC Nabil Husein Said Amin dikutip BolaNas.com dari laman resmi borneofc.id.
"Pertama, saya ucapkan selamat datang untuk Wiljan Pluim di keluarga besar Borneo FC. Dan semoga bisa cepat beradaptasi dengan tim," ucap Husein.
Husein pun mengungkapkan alasannya merekrut Wiljan Pluim meskipun bursa transfer pemain belum dibuka.
Menurutnya hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan manajemen untuk memperkuat tim agar dapat mengarungi sisa kompetisi.
Berdasarkan laporan, Wiljan Pluim diminta untuk bisa membantu skuad Pesut Etam meraih target utama yaitu menjadi juara Liga 1 2023/2024.
Baca juga: Mantan Pemain PSM Makassar Wiljan Pluim Resmi Berseragam Borneo FC
Baca juga: Rumor Transfer Liga 1: Dibanding Persija dan Persib, Kans Wiljan Pluim Gabung Borneo FC Lebih Besar
Baca juga: Berikut Prediksi Skor Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1
"Yang membuat saya ingin mendatangkan Wiljan Pluim ini pertama adalah karakter."
"Sebenarnya sudah lama kami memantau, tapi momentumnya belum ketemu yang pas," imbuhnya.
Pilihan Borneo FC yang diberikan kepada Pluim pun bukan tanpa alasan.
Borneo FC menilai eks penyerang PSM Makassar itu memiliki karakter yang sesuai dengan keinginan pelatih kepala Pieter Huistra.
"Dia juga memiliki karakter yang diinginkan oleh Coach Pieter juga."
Baca juga: Nasib Wiljan Pluim Usai Dipecat PSM Makassar, Persib dan Borneo FC Berminat, Marc Klok Beri Kode
"Sesuai dengan filosofi yang Borneo FC terapkan. Ada satu kecocokan di situ," tuturnya.
Husein selaku presiden klub Borneo pun mengaku senang Wiljan Pluim menjatuhkan pilihannya ke Borneo FC.
Dalam keterangannya, Wiljan Pluim mendapatkan durasi kontrak selama 1,5 musim.
Dengan waktu sepanjang itu, Pluim diharapkan bisa memberi kontribusi tidak hanya pada musim ini tetapi juga pada dua musim ke depan.
"Saya pikir banyak klub yang menginginkannya. Alhamdulillah dia memilih Borneo, kita sangat bersyukur di situ."
Baca juga: Borneo FC Lepas 2 Pemain ke Timnas, Win Naing Tun ke Myanmar, Nadeo Kembali Dipercaya Shin Tae-yong
"Untuk durasi kontrak, kita akan kontrak selama 1,5 musim. Mudahan dalam waktu itu, bisa dua piala kita bawa."
"Kita tidak hanya bicara sekarang, tapi bicara hari esok juga," pungkasnya.
Sebelum berlabuh ke Borneo FC, Wiljan Pluim adalah pemain asing yang membela PSM Makassar cukup lama yakni selama tujuh tahun.
Ia mengawali karier di Liga Indonesia pertama kali bersama PSM Makassar pada tahun 2016.
Bersama Pasukan Ramang, Pluim sudah mencatatkan 178 penampilan dengan menyumbangkan total 47 gol dan 51 asssist.
Baca juga: Nasib Wiljan Pluim Usai Dipecat PSM Makassar, Persib dan Borneo FC Berminat, Marc Klok Beri Kode
Wiljan Pluim sempurnakan skema total football Pieter Huistra
Kedatangan Wiljan Pluim semakin membuat skuat Borneo FC bertabur bintang.
Kombinasi pemain asing dan lokal Borneo FC dinilai sangat mumpuni dari lini pertahanan, hingga lini serang.
Wiljan Pluim bakal semakin membuat Pesut Etam ditakuti lawan-lawannya.
Sebelumnya, di setiap posisi permainan Borneo FC kecuali kiper, setidaknya Pesut Etam diisi satu pemain asing.
Baca juga: Fakta-fakta Terpuruknya Arema FC di Liga 1, Borneo FC Semakin Menambah Derita Singo Edan
Pada sektor pertahanan, duo asing Leo Lelis dan Junio Silverio diduetkan untuk menjaga lini belakang Pesut Etam.
Sedangkan pada lini tengah, Kei Hirose yang dipertahankan oleh Borneo FC bakal diduetkan dengan Jelle Goselink yang bisa dimainkan sebagai seorang gelandang serang maupun penyerang tengah tersebut.
Pada ujung tombak Borneo FC, Felippe Cadenazzi bisa bahu-membahu membangun serangan bersama Win Naing Tun.
Pemain-pemain lokal Borneo FC juga tak kalah berkualitas.
Stefano Lilipaly juga bisa menjadi gelandang pengatur serangan bersama Jelle Goselink dan Kei Hirose di sektor tengah Borneo FC.
Baca juga: Update Liga 1: Kondisi Persib Jelang Bertandang ke Markas Borneo FC, Satu Pemain Andalan Absen
Di jantung pertahanan, Rizky Dwi yang dipinjam Borneo FC dari Arema FC tersebut juga bisa membantu duo Leo Lelis dan Junio Silverio dalam menghalau serangan lawan.
Sedangkan di sektor depan, sosok Adam Alis juga bisa diplot sebagai winger yang membantu Felippe Cadenazzi dan Win Naing Tun.
Melihat kayanya opsi penyerangan dari Borneo FC, Pieter Huistra diyakini bakal menerapkan filosofi total football yang kental di kampung halamannya, yakni Belanda.
Terlebih, Pieter Huistra memiliki sosok Wiljan Pluim yang tentunya sudah akrab dengan filosofi total football ala Belanda tersebut.
Dengan mengandalkan kecepatan dari Stefano Lilipaly yang memiliki darah Belanda tersebut, besar kemungkinan skema total football ala Borneo FC akan semakin sempurna.
Menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah Borneo FC bersama Pieter Huistra di Liga 1 2023 mendatang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.