BUMN Karya Belum Bayar Utang Rp 300 M ke Perusahaan Jusuf Kalla, Erick Thohir Janji Bakal Cek

TRIBUNKALTIM.CO - BUMN karya belum bayar utang Rp 300 miliar ke perusahaan Jusuf Kalla, Erick Thohir berjanji bakal mengeceknya secara mendalam.

BUMN karya masih memiliki utang kepada salah satu perusahaan Kalla Group.

Hingga tiga tahun lamanya, utang dengan nilai mencapai Rp 300 miliar tersebut belum kunjung terbayar.

Hal itu diungkapkan pendiri Kalla Group yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK).

"Perusahaan kami malah sudah tiga tahun senilai Rp 300 miliar belum dibayar-bayar," sebut Jusuf Kalla, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Kondisi Luhut Binsar Pandjaitan, Erick Thohir Mulai Jalankan Tugas Menko Marves Ad Interim

Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024 Versi Poltracking: Adu Kuat Gibran dan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Baca juga: Doa Jokowi untuk Luhut yang Jalani Pemulihan di Singapura, Kata Presiden soal Jabatan Menko Marves

Jusuf Kalla menyatakan tidak mengetahui pasti penyebab BUMN karya tersebut belum kunjung membayar utangnya.

"Saya juga tidak tahu pasti penyebabnya. Atau mungkin terlalu banyak tugas dan tidak ada uang," kata Jusuf Kalla.

Terkait upaya pelunasannya, Jusuf Kalla meminta kepada pemerintahan Jokowi agar menjamin pelunasan tagihan tersebut.

"Pemerintah dalam hal ini sebagai pemegang saham harus menjamin (membayar) utang itu. Karena biasanya, pemegang saham selalu yang bertanggungjawab," imbuh ketua umum PMI tersebut.

Baca juga: Erick Thohir Ditunjuk Jadi Menko Marves Ad Interim, Gantikan Luhut yang Tengah Jalani Perawatan

Respons Menteri BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji akan mengecek secara mendalam ihwal keluhan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan ada BUMN Karya yang belum kunjung membayar tagihan utang ke perusahaannya senilai Rp 300an miliar.

Namun, Erick meyakini bahwa kesepakatan utang tersebut bukan terjadi di era kepemimpinannya.

"Saya akan cek, akan saya perhatikan. Tetapi pasti kan saya yakin ini proyek lama, ya maksudnya bukan zaman saya," ucap Erick saat ditemui di Djakarta Teater, Jumat (13/10/2023).

Erick juga menyebut, selain ke Kalla Group, terdapat pula BUMN yang memiliki utang terhadap sejumlah vendor-vendor kecil.

Tunggakan utang tersebut juga tidak terjadi pada era kepemimpinannya.