Liga 1
Penilaian Pertama Pieter Huistra Terhadap Wiljan Pluim, Sosok Ambisius yang Dibutuhkan Borneo FC
Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra memberikan penilaian pertamnya terhadap Wiljan Pluim.
Soal kritik Wiljan Pluim yang tidak bisa berlari, Pieter Huistra memberikan jawaban yang berkelas.
Baginya, pemain dengan jam terbang tinggi tidak perlu mengandalkan mobilitas seperti pemain-pemain muda.
Tipe pemain seperti Pluim menurutnya lebih mengandalkan pengamatan dan analisis untuk membuat keputusan-keputusan cerdas yang bisa membantu tim menang.
"Jika kamu pemain cerdas, kamu tidak harus berlari cepat. Kamu bisa memainkan bola dengan berbagai cara," tutur mantan Direktur Teknik Timnas indonesia tersebut.
Baca juga: Jadi Markas Borneo FC di Liga 1, Dispora Kukar Perbaiki Rumput Stadion Aji Imbut Tanggarong
"Jika kamu pintar, maka kamu bisa bermain sangat lama. Kamu tidak butuh berlari banyak. Saya rasa kuncinya adalah kecerdasan," ucap Huistra menutup.
Borneo FC Klub Terakhir Pluim
Borneo FC bakal menjadi klub terakhir Wiljan Pluim sebagai pemain sepak bola.
Dengan kata lain, Wiljan Pluim bakal pensiun di Borneo FC.
Wiljan Pluim sendiri merupakan rekrutan anyar Borneo FC, setelah pemain asal Belanda itu didepak dari PSM Makassar.
Baca juga: Jadikan Borneo FC Sebagai Klub Terakhir, Wiljan Pluim Siap Persembahkan Gelar Juara Liga 1
Sebelum memperkuat Borneo FC, Wiljan Pluim absen dalam tujuh pertandingan bersama PSM Makassar, baik di Liga 1 maupun di AFC Cup.
Hingga akhirnya Wiljan Pluim sepakat memperkuat Borneo FC dengan durasi kontrak 1,5 tahun.
Wiljan Pluim menjelaskan, kejadian yang dialami sebenarnya di luar dugaan.
Namun, setelah mendapatkan kejelasan akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Borneo FC.
"Pertama, tentu saja saya sudah tidak bersama dengan PSM."
Baca juga: Borneo FC vs Persib: Bojan Hodak Siapkan Taktik Khusus Hadapi Pemuncak Klasemen Liga 1
"Ini merupakan kejadian yang di luar dugaan saya, saya rasa untuk semua orang juga."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.