Berita Balikpapan Terkini

Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Balikpapan, Pertamina Klaim tak Ada Penghapusan Pertalite

Faktor lainnya berasal dari konsumen Pertamax yang beralih (shifting) ke Pertalite karena faktor kenaikan harga.

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi keramaian masyarakat mengisi bahan bakar minyak di SPBU Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) terlihat di sejumlah SPBU di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 padat mengantri panjang untuk mengisi bensin.

Saat TribunKaltim.co, mengunjungi salah satu pom bensin yang terletak di kawasan jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Terlihat antrean panjang kendaraan roda 4. Bahkan beberapa mobil terlihat berada di luar kawasan SPBU.

Baca juga: BBM Jenis Pertalite Tetap Tersedia, Pertamina Pastikan Distribusi ke SPBU Berjalan Seperti Biasa

"Memang begitu. Antri semua. Sekitar 1 bulan ini antri terus. Bikin lama," keluh salah satu pengendara mobil, Arsono, Senin (16/10/2023).

Senada dengannya, pengendara motor yang tengah mengantri, Anita juga mengeluhkan hal yang sama.

"Lama banget ngantrinya. Mana panas lagi," omelnya.

Namun, gadis yang tinggal di kawasan Sepinggan Balikpapan itu mengaku, BBM jenis Pertalite akhir-akhir ini memang langka ditemukan.

"Mana Pertalite sering habis lagi kalau di pom mini. Jadi biasanya ke eceran botol gitu. Kalau gak ada, mau gak mau ke Pertamax," ungkap Anita.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan menyebut, mereka tetap menyalurkan BBM jenis Pertalite ke setiap SPBU yang menyalurkan BBM jenis tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations dan CSR Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan pers yang diterima TribunKaltim.co.

Ia mengatakan, penyaluran BBM ini sebagai bentuk penugasan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai Peraturan Presiden No. 191 tahun 201.

Arya juga membeberkan, seperti Kota Balikpapan yang setiap hari disalurkan BBM jenis Pertalite rata-rata sebesar 350 kiloliter (KL).

Jumlah tersebut, imbuhnya, tetap sama semenjak 3 bulan terakhir terhitung dari Agustus hingga Oktober 2023.

Artinya penyaluran BBM jenis Pertalite tetap berjalan seperti biasa dalam 3 bulan terakhir.

"Bahkan untuk stok BBM itu sendiri di Integrated Terminal (IT) Balikpapan masih tersedia hingga akumulatif 9 sampai 14 hari ke depan," jelasnya.

Terkait maraknya isu penghapusan Pertalite di lapangan, Arya menambahkan, tidak ada rencana penghapusan dalam waktu dekat.

Ia membeberkan, rencana tersebut adalah penambahan bahan bakar nabati.

"Yang diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina beberapa waktu lalu adalah rencana penambahan bahan bakar nabati yaitu Ethanol ke produk Pertalite menjadi bahan bakar yang lebih baik," terangnya.

Tentu terkait penamaan dan harga masih dalam tahap kajian. Tidak ada perubahan dalam waktu dekat," lanjutnya.

Baca juga: Viral Video Antrean Panjang Pelamar Kerja di Bandung, Kebenarannya Diungkap Disnaker

Lebih lanjut, dengan banyaknya masyarakat yang mengeluhkan antrean BBM jenis Pertalite, menurut Arta, hal ini terjadi karena beberapa faktor.

Seperti adanya panic buying yang dipicu kekhawatiran terhadap isu penghapusan Pertalite.

"Dalam hal ini, sekali lagi kami menyampaikan tidak ada penghapusan BBM jenis Pertalite," tegasnya.

Faktor Kenaikan Harga

Faktor lainnya berasal dari konsumen Pertamax yang beralih (shifting) ke Pertalite karena faktor kenaikan harga di bulan Oktober 2023.

"Faktor kedua ini yang kami harapkan kesadaran dari konsumen BBM dengan spesifikasi kendaraan minimal RON 92 untuk tetap menggunakan BBM jenis Pertamax sehingga kualitas kendaraan tetap terjaga," harapnya.

Arya juga mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan senantiasa tetap memastikan distribusi BBM kepada masyarakat tetap terpenuhi.

Hal ini, tambahnya, sebagai bentuk komitmen dalam pendistribusian energi ke seluruh negeri.

"Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait distribusi BBM dan lainnya dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved