Ibu Kota Negara
Optimisme Maratua Berau jadi Penyangga IKN Nusantara dari Sisi Pariwisata Indonesia
Destinasi wisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dikunjungi pada 12 sampai 14 Oktober 2023.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
Aryanto menilai, perkembangan Pulau Kalimantan jauh tertinggal dibanding dengan Pulau Jawa yang memiliki segala hal.
"Saya sendiri tidak membayangkan, Kaltim dijadikan IKN dan Kabupaten Berau pada umumnya dan Kecamatan Maratua khususnya bisa menjadi penyangga IKN," ungkapnya.
Jadi Penyangga IKN Nusantara
Aryanto optimistis, Kecamatan Maratua bisa menjadi penyangga OIKN dalam menunjang sektor pariwisata.
Sementara itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin
mengatakan, Kecamatan Maratua sudah memiliki bandara, tinggal memasarkan potensi-potensi wisata yang ada.
"Kehadiran kami di sini, termasuk Direktur Pemasaran Parawisata Kementerian tentu akan
menjadi bagian yang akan memasarkan potensi obyek wisata, sekaligus memberikan awareness tentang bangga berwisata di Indonesia," bebernya.
Nantinya Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara akan mengemas laporannya dengan baik untuk disampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dari hasil laporan itu akan dijadikan strategi wisata di IKN dan sekitarnya, yang akan menjadi perjalanan wisata dengan bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
Baca juga: Kereta Tanpa Rel Bakal Hadir di IKN Nusantara, Menhub Bakal Operasikan Autonomus Rail Rapid Transit
"Kerjasama itu wajib mulai dari masyarakat, kades, camat dan seluruh stakeholder. Bersama-sama bersinergi dalam memajukan parawisata di IKN dan sekitarnya," ungkapnya.
Alimuddin meyakini, Maratua akan mendapatkan manfaat dengan keberadaan IKN Nusantara.
"Kalau lihat kemarin-kemarin, setelah Covid-19 kita kesulitan ke Berau dan pesawat pun cuma pesawat ATR. Sekarang sudah ada Citilink dan direct dari Jakarta," ulasnya.

Kemudahan transportasi, lanjut Alimuddin, mestinya dimanfaatkan untuk menarik wisatawan Indonesia maupun internasional datang.
Tak hanya sektor parawisata yang dilirik OIKN, namun juga membangkitkan pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pelaku UMKM ini perlu di bina dulu, utamanya dalam mendapatkan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) hingga sertifikasi halal.
"Itu mesti didampingi, tidak hanya memberikan pelatihan 3 sampai 4 hari. Itu tidak ada
artinya," singgungnya.
Disperindagkop, kata Alimuddin, harus turun tangan untuk melakukan pendampingan hingga produk UMKM di Kabupaten Berau bisa terjual keluar daerah, termasuk digital marketing yang harus diajarkan.
Maratua
pariwisata
IKN Nusantara
Berau
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Ibu Kota Negara
Pulau Kakaban
Pulau Sangalaki
Perpres IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028 sudah Ditandatangani Prabowo, Kapan Resmi Jadi Ibu Kota? |
![]() |
---|
Embung Muhammad Basuki Hadimuljono jadi Kunci Pengelolaan Air dan Ketahanan Pangan di IKN |
![]() |
---|
Kepala OIKN Nusantara Didatangi Jajaran HIPMI Kaltim, Basuki Hadimuljono: Saya Ingin Guyub |
![]() |
---|
Alasan Mendagri Usulkan Transfer ke Daerah Tidak Disamaratakan, Tito Singgung Perbedaan PAD |
![]() |
---|
Sensasi Cokelat Nusantara 2025 di Plaza Seremoni IKN, Perkuat Ekonomi Kreatif Berbasis Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.