Berita Samarinda Terkini

Ingin Rekonstruksi Pasar Pagi Samarinda Secara Komprehensif, Andi Harun: Ciri Khas tak Boleh Hilang

Ingin Rekonstruksi Pasar Pagi Samarinda Secara Komprehensif, Andi Harun: Ciri Khas tak Boleh Hilang

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Walikota Samarinda, Andi Harun 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ingin Rekonstruksi Pasar Pagi Samarinda Secara Komprehensif, Andi Harun: Ciri Khas tak Boleh Hilang.

Keberadaan Pasar Pagi menjadi salah satu pusat grosir terbesar di Kota Samarinda, sekaligus menjadi opsi favorit bagi masyarakat untuk berbelanja memenuhi kebutuhannya.

Tak heran jika masyarakat di luar Kota Samarinda turut berbelanja di pasar ini.

Baca juga: Andi Harun Ingin Polemik Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda tak Ditunggangi Kepentingan Politik

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah memaksimalkan perencanannya dalam menata fasilitas publik menjadi lebih baik.

Salah satunya yakni rencana revitalisasi Pasar Pagi yang dikenal sebagai satu-satunya pasar legendaris di Kota Samarinda.

Walikota Samarinda Andi Harun, mengatakan bahwa rekonstruksi Pasar Pagi akan dimulai di awal tahun 2024 dengan desain sebaik mungkin.

Meskipun dengan desain dan konsep yang baru, Andi Harun menekankan tidak akan meninggalkan ciri khas asli dari Pasar Pagi.

“Paling penting adalah ciri khas dan identitas awal dari pasar pagi tidak boleh hilang,” ungkapnya pada TribunKaltim (18/10/2033).

Menurutnya, identitas yang telah melekat ini memiliki nilai historis yang sangat penting. Sehingga dalam perencanaan pembangunan ini, harus memadukan kesatuan konsep.

Baca juga: DPRD Samarinda Pertanyakan Audit Kelayakan Bangunan Pasar Pagi, Ini Jawaban Walikota Andi Harun

“Maka dari itu, nantinya akan membangun Pasar Pagi yang lebih modern dengan konsep tanpa meninggalkan tradisionalnya,” jelas Andi Harun.

Di samping itu, Pasar Pagi yang baru nantinya disebut tidak menggunakan fasilitas Air Conditioner (AC).

Meskipun demikian, pemerintah kota telah merencanakan langkah-langkah baik untuk mengatasi hal ini.

"Kami akan mendesain pasar tanpa menggunakan AC, agar menghindari biaya operasional yang tinggi," kata Wali Kota Andi Harun.

Keputusan ini tampaknya diambil dengan mempertimbangkan aspek biaya operasional serta dampak terhadap pedagang di pasar tersebut.

“Sehingga hal ini diharapkan menjadi faktor yang tidak memberatkan bagi pedagang. Dan kami berharap kerja sama dan dukungan baik pedagang maupun masyarakat,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved