Berita Bontang Terkini

Beban Besar Pelajar Kampung Malahing Bontang untuk Mengakses Pendidikan di Darat

Pelajar dari Kampung Malahing mesti dibantu meringankan biaya transportasi untuk mengakses pendidikan di darat. Kapal yang sebelumnya kondisinya rusak

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Para pelajar dari Kampung Malahing Kelurahan Tanjung Laut Indah berangkat ke sekolah melalui dermaga Pelabuhan Tanjung Laut, menggunakan perahu ketinting. Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pelajar dari Kampung Malahing mesti dibantu meringankan biaya transportasi untuk mengakses pendidikan di darat. Kapal yang sebelumnya kondisinya rusak berat.

Kampung Malahing merupakan salah satu permukiman di atas laut di wilayah pesisir, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.

Untuk sampai ke sana atau sebaliknya akses satu-satunya hanya menggunakan perahu dengan waktu tempuh 15-30 menit, tergantung berapa besar kapasitas mesin perahu yang digunakan.

Baca juga: Kampung Malahing Bontang Masuk 75 Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia

Ketua RT 30 Kampung Malahing Nasir Lakadda mengatakan saat ini ada sekitar 10 orang pelajar dari tempatnya, yang bersekolah di darat.

"Mereka sehari-hari mesti bolak-balik, pagi berangkat menjelang sore kembali lagi ke Melahing," ujar Nasir.

Menurut Nasir biaya yang dikeluarkan para orangtua pelajar itu berkisar Rp 300 ribu per bulan, hanya untuk membayar sewa ojek kapal. Sementara, pendapatan mereka juga tidak menentu.

"Dulu memang ada bantuan kapal dari perusahaan, tapi kondisinya sekarang rusak. Tua sudah kapalnya bocor di mana-mana. Tapi kalau mesinnya masih bagus," kata Nasir kepada TribunKaltim.co, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Kucurkan Dana Rp 3 Miliar, Pemkot Bontang Bakal Bangun Pemipaan Air Bersih ke Kampung Malahing

Dari situ ia berharap peran pemerintah untuk membantu meringankan beban para orangtua.

Minimal memberikan subsidi pembiayaan transportasi. Apalagi tahun depan, sambung Nasir, ada sekitar 10 pelajar lagi yang akan bersekolah di darat.

"Saya sebenarnya sangat bersyukur melihat anak-anak Melahing mau bersekolah di tengah keterbatasan yang ada, saya harap ini (biaya transportasi) menjadi perhatian pemerintah," ujarnya.

Perlu diketahui, di Kampung Melahing tersedia sekolah SD namun para pelajar hanya bersekolah sampai kelas 5. Untuk jenjang selanjutnya ditempuh di darat untuk persiapan mengikuti ujian nasional. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved