Pilpres 2024

Reaksi Faldo Maldini soal Tudingan Adian Sebut Jokowi Minta 3 Periode tapi Ditolak PDIP

Reaksi Faldo Maldini soal tudingan Adian Napitupulu sebut Jokowi minta 3 periode tapi ditolak PDIP.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Hubungan Jokowi dan Megawati dikabarkan retak. Reaksi Faldo Maldini soal tudingan Adian Napitupulu sebut Jokowi minta 3 periode tapi ditolak PDIP. 

"Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar.

Bagaimana Gibran tidak saya pikirkan. Bagaimana Jokowi enggak saya pikirkan.

Yang saya pikirkan adalah bagaimana menambah suara satu, satu, satu terus setiap hari untuk Ganjar,” ujar Adian.

Baca juga: Profil Jenderal Agus Subiyanto, KSAD yang Baru, Pernah Jadi Dandim Solo Saat Jokowi Jabat Walikota

Sebagai informasi, belakangan hubungan Jokowi dan keluarganya dengan PDIP disebut-sebut merenggang.

Hal ini karena Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto, yang bukan didukung oleh PDIP.

PDIP sendiri sudah mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Pilpres 2024.

Namun, hingga kini tak ada satu pun elite PDIP memberikan komentarnya tentang pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Mereka juga tak mengomentari manuver Jokowi yang diduga untuk memuluskan jalan dinasti politiknya.

PDIP Main 2 Kaki

Menurut pengamat politik Jannus TH Siahaan, PDIP kemungkinan tidak bakal memperlihatkan sikap perlawanan terbuka terhadap Gibran dengan memecatnya dari keanggotaan partai.

Sebab, menurut dia, PDIP menyadari betul Gibran masih mengantongi dukungan dari kader, simpatisan, serta relawan di luar partai.

Jika PDIP bertindak keras terhadap Gibran, diperkirakan mereka justru dirugikan karena kehilangan dukungan politik dari kader serta simpatisan.

"Pemecatan yang disertai perlawanan yang keras akan memperjelas pembelahan pemilih antara pemilih Jokowi dan pemilih PDIP dan pemilih Ganjar Pranowo, yang boleh jadi justru akan sangat merugikan PDIP tentunya.

Karena pemilih Jokowi jauh lebih luas dan inklusif," kata Jannus saat dihubungi pada Selasa (24/10/2023).

"Karena faktor-faktor tersebut, saya menduga, pemecatan akan terjadi secara halus atau bahkan berpeluang terjadi kalau Ganjar Pranowo kelak keluar sebagai pemenang pemilihan presiden 2024," sambung Jannus.

Baca juga: Sosok Rosan Roeslani, Ditunjuk Sebagai Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Pernah Akusisi Inter Milan

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved