Aplikasi

TikTok Shop Untung Rp 9 Triliun per Bulan, Menkop Teten Yakin Bakal Buka Lagi, Tak Mungkin Pergi

TikTok Shop untung Rp 9 triliun per bulan, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki yakin TikTok Shop bakal buka lagi.

Freepik
ILUSTRASI Jualan Online - TikTok Shop untung Rp 9 triliun per bulan, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki yakin TikTok Shop bakal buka lagi. 

TRIBUNKALTIM.CO - TikTok Shop untung Rp 9 triliun per bulan, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki yakin TikTok Shop bakal buka lagi.

Teten Masduki yakin TikTok Shop tidak akan hengkang daru Indonesia mengingat keuntungan yang diperolehnya tiap bulan.

Teten pun bakal "comeback", yakni kembali beroperasi di Indonesia sebagai e-commerce.

Namun beroperasinya kembali TikTok Shop tentu saja tidak boleh digabung dengan sosial media, tetapi berdiri sendiri sebagai e-commerce.

Baca juga: TikTok Shop Bakal Buka Lagi, Pemerintah Tegaskan Tak Boleh Gabung dengan Sosial Media

Baca juga: Terjawab Sudah Kapan Tiktok Shop Dibuka Kembali? Inilah Syarat dari Kemendag dan Alasan Ditutup

Baca juga: TikTok Shop Dibuka Lagi? Bos TikTok akan Temui Jokowi, Menkop: Tak Boleh Gabung dengan Media Sosial

Menurut dia, "sinyal comeback" sebagai e-commerce ini menguat. Pertama, sebelumnya TikTok Shop memberikan keuntungan yang besar bagi platform tersebut.

"Ya pasti buka e-commerce, kan menguntungkan. Kemarin kan Rp 8 sampai Rp 9 triliun per bulan kan mereka (TikTok). Cukup besar kan, enggak mungkin mereka pergi," ucap Teten saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Sinyal kedua, Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew sudah mengajukan rencana pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.

Teten mengatakan, pertemuan tersebut kemungkinan membahas soal bisnis baru yang akan dijalankan TikTok di Indonesia.

"Saya sudah dengar memang CEO TikTok sudah mengajukan ketemu dengan Presiden, jadi ya Indonesia sih terbuka dengan investasi asing, termasuk e-commerce," kata Teten.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah sudah memiliki kebijakan yang cukup baik dalam mengatur bisnis e-commerce.

Menurut Teten, e-commerce yang akan berbisnis di Indonesia harus memiliki kantor di Indonesia.

"Dan dapat izin atau license. Dan sekarang enggak boleh lagi ada medsos disatukan dalam satu platform dengan e-commerce," ujarnya.

Ilustrasi TikTok Shop.
Ilustrasi TikTok Shop. (Tangkapan Layar Tribun Medan)

Jadi e-commerce, TikTok diprediksi "bakar uang"

Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda juga yakin TikTok akan membuka layanan TikTok e-commerce dalam waktu dekat.

Ia memprediksi, jika TikTok Shop masuk ke RI sebagai e-commerce, maka akan melakukan "bakar uang" agar bisa bersaing dengan e-commerce lain yang punya fitur live shopping.

Dia menilai, langkah yang dipilih TikTok untuk membuka bisnis dagangnya sangat tepat.

Baca juga: TikTok Shop Resmi Dilarang Beroperasi di Indonesia, Berikut Tutorial Menautkan Link Shopee ke TikTok

Apalagi, sebelumnya market di TikTok Shop sudah besar. "Kalau enggak mau kehilangan potensinya yang besar, saya rasa memang paling tepat TikTok buka TikTok e-commerce.

Itu langkah yang sangat mungkin dilakukan mengingat transaksinya tumbuh cepat kan," ungkap Nailul.

Justru, kata dia, TikTok akan sangat rugi jika tidak memanfaatkan ekosistem yang sudah dibentuk.(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved