Pilpres 2024

Peta Politik setelah Prabowo - Gibran Daftar KPU, Dampak bagi Ganjar - Mahfud dan Anies - Cak Imin

Peta politik setelah Prabowo - Gibran resmi mendaftar ke KPU sebagai capres cawapres. Apakah berdampak bagi Ganjar - Mahfud MD dan Anies - Cak Imin?

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D/Dian Erika - Facebook Prabowo Subianto
Anies - Cak Imin, Ganjar - Mahfud MD, Prabowo - Gibran. Peta politik setelah Prabowo - Gibran resmi mendaftar ke KPU sebagai capres cawapres. Apakah berdampak bagi Ganjar - Mahfud MD dan Anies - Cak Imin? 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan sebagai capres cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).

Setelah Prabowo - Gibran resmi mendaftar ke KPU, Pilpres 2024 dipastikan akan diikuti oleh 3 pasangan calon termasuk dua pasangan yang telah lebih mendaftarkan diri yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Bagaimana pengaruh Prabowo - Gibran terhadap konsolidasi suara Anies - Cak Imin dan Ganjar - Mahfud MD

Setelah Prabowo - Gibran mendaftarkan diri ke KPU maka persaingan peta politik dengan Anies - Cak Imin dan Ganjar - Mahfud MD semakin jelas.

Baca juga: Prabowo - Gibran Resmi Maju Pilpres, Daftar 3 Eks Kapolri dan Menteri Juga Wamen Jokowi yang Dukung

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Capres dan Cawapres 2024, Koalisi Partai Capres 2024 dan Partai Pengusung

Baca juga: Lengkap Nama Capres dan Cawapres 2024, Visi Misi Kandidat dan Foto/Gambar Capres Cawapres 2024

Partai Pengusung Ketiga Pasangan Capres Cawapres 

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, pasangan Anies - Cak Imin diusung oleh tiga partai politik yakni Nasdem, PKB dan PKS.

Pasangan Ganjar - Mahfud MD diusung oleh dua parpol yakni PDIP dan PPP.

Selain PDIP dan PPP, ada dua parpol yang tidak lolos ambang batas parlemen yakni Perindo dan Hanura yang ikut mengusung Ganjar - Mahfud MD

Sedangkan Prabowo - Gibran diusung oleh empat parpol yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN.

Selain itu, juga ada PBB, Garuda, PSI, Partai Gelora dan Partai Prima yang ikut mendukung Prabowo - Gibran

Menurut Hasyim, syarat menjadi calon anggota DPR, DPRD kabupaten/kota, dan DPRD Provinsi harus menjadi anggota partai politik.

Namun hal itu tidak menjadi syarat menjadi calon presiden - wakil presiden. Serta calon kepala daerah, gubernur, bupati, dan walikota.

Artinya, meski Gibran masih merupakan kader anggota PDIP dan tidak termasuk anggota salah satu partai Koalisi Indonesia Maju, Gibran tetap bisa diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

"Untuk orang yang dicalonkan sebagai bakal pasangan calon presiden-wakil presiden, kepala daerah, itu tidak ada syarat harus menjadi anggota partai politik," ujar Hasyim seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.

Sementara itu, Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono meminta seluruh kandidat capres cawapres menciptakan suasana bersaing, suasana kampanye yang aman, damai selama proses Pemilu 2024.

"Tidak menyulut terjadinya gesekan antar warga masyarakat, itu yang kita harapkan," ucap Sutrisno.

Perebutan Suara Ketiga Pasangan Capres Cawapres

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Prabowo Subianto semakin terbuka melakukan propaganda untuk perebutan suara pemilih dengan Ganjar Pranowo, misalnya seperti yang terjadi pada hari ini.

Meskipun Prabowo - Ganjar sudah resmi mendaftar, tidak ada statement apapun dari Presiden Joko Widodo untuk memihak ke salah satunya.

Dedi menilai arah dukungan Jokowi akan lebih jelas apabila ada reshuffle kabinet dan kemudian melakukan amputasi terhadap banyak menteri dari suatu parpol.

Misalnya terhadap menteri yang berasal dari PDIP.

Lebih lanjut, Dedi menyebut, pada hari ini yang sudah pasti adalah suara pemilih Anies - Cak Imin karena mereka tidak berebut dengan suara pemilih Prabowo Subianto dan suara pemilih Ganjar Pranowo.

Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan 3 Capres-Cawapres 2024, Siapa yang Paling Unggul?

Menurutnya, suara pemilih Anies-Muhaimin juga belum diganggu konsolidasi suara pemilih Prabowo dan Ganjar.

"Terkait peta dukungan pasca Prabowo dan Gibran mendaftarkan diri ke KPU, mungkin sudah jelas.

Tetapi kejelasan itu tidak lantas kemudian membuat masing masing dukungan itu solid," ujar Dedi kepada Kontan, Rabu (25/10/2023).

Jokowi Effect

Duet Prabowo Gibran dinilai akan mempengarusi suara Ganjar-Mahfud MD.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan saat ini duet Prabowo-Gibran lebih unggul dari Ganjar-Mahfud.

"Menimbang ceruk pemilih Ganjar di Jawa Tengah sedikit banyak akan tergerus oleh kehadiran Gibran," kata Agung kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, suara pendukung Ganjar tetap akan tergerus walau pun Mahfud akan menutupi kekurangan tersebut di Jawa Timur.

"Namun, tak bisa dipungkiri dukungan Prabowo-Gibran juga semakin menguat karena didukung oleh mesin koalisi dan relawan," ujar Agung.

Kendati demikian, Agung menjelaskan secara kualitatif antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berimbang karena faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Kapan Deklarasi? Berita Gibran dan Prabowo Subianto Terbaru, Hasil Survei Capres dan Cawapres 2024

"Karena faktor Jokowi efffect berhadapan dengan nalar publik yang masih pro-kontra pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin," ucapnya.

Sehingga, dia menilai Prabowo-Gibran punya pekerjaan rumah untuk terus merasionalisasi kepantasan duet ini melaju.

"Walaupun dalam konteks Ganjar-Mahfud tantangan elektoralnya bagaimana memperluas ceruk pemilih setelah digerus oleh Prabowo-Gibran," ungkap Agung.

Capres Cawapres Terkuat

Simak hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia atau LSI dan Ipsos Public Affair dari Prancis.

1. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

LSI merilis hasil survei terbaru soal elektabilitas capres-cawapres pada Kamis (19/10/2023).

Berdasarkan simulasi 3 pasangan calon, elektabilitas duet Prabowo-Gibran unggul dibanding Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Duet Prabowo-Gibran berdasarkan survei LSI mengantongi elektabilitas 36,0 persen.

Disusul Ganjar-Mahfud di posisi kedua dengan elektabilitas 33,1 persen, dan di posisi ketiga diisi pasangan Anies-Cak Imin dengan angka 23,5 persen.

Sedangkan responden yang tidak menjawab sebanyak 7,4 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 2-8 Oktober 2023 melibatkan responden yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.620 responden.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

2. Ipsos Public Affair

Lembaga survei asal Prancis Ipsos Public Affair merilis hasil survei terbarunya, Sabtu (21/10/2023).

Dari tiga pasangan calon, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan angka elektabilitas 31,98 persen, disusul duet Prabowo-Gibran 31,32 persen, dan Anies-Cak Imin 28,91 persen.

Diketahui, telesurvei ini dilakukan terhadap 1.207 responden di 34 provinsi yang diadakan pada tanggal 17–19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83 persen .

Baca juga: Biodata Istri Capres 2024: Fery Farhati dan Siti Atiqoh Supriyanti

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved