Berita Samarinda Terkini
6 Fakta Mayat dalam Karung di Samarinda, Pembunuhnya Masih 17 tahun, Motifnya Kuasai Motor Korban
Sejumlah fakta baru seputar penemuan mayat dalam karung di Samarinda, Jumat (27/10/2023) terungkap.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru seputar penemuan mayat dalam karung di Samarinda, Jumat (27/10/2023) terungkap.
Tidak sampai 24 jam, jajaran Polresta Samarinda akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Motif pelaku menghabisi korban juga belakangan terungkap.
Berikut sejumlah fakta penemuan mayat dalam karung di Samarinda yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
Baca juga: Terjawab Misteri Mayat dalam Karung Mengambang di Drainase di Samarinda dan Dugaan Penyebab Kematian
1. Pelaku masih berusia 17 tahun
Kurang dari 2×24 jam, pelaku pembunuhan Muhammad Alfarizi alias Alfa (19) yang jasadnya ditemukan terbungkus dalam karung di dalam parit Jalan Cempaka, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya tertangkap.
Wakil Kapolresta Samarinda, AKBP Eko Budhiarto menjelaskan bahwa pelaku sudah berhasil diamankan pada Jumat 27 Oktober 2023 dini hari di wilayah Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada pukul 04.30 Wita.
Dari tertangkapnya pelaku, itulah pihak kepolisian dapat mengetahui posisi jasad Alfa.
"Jadi pelaku ini yang menunjukan di mana dia membuang jasad korban," bebernya kepada TribunKaltim.co.
Ia mengungkap, pelaku berinisial TS tersebut rupanya masih anak di bawah umur. Yakni 17 tahun.
Kendati demikian dikatakannya pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif dan bagaimana cara remaja tersebut menghabisi rekan sepermainannya.
"Yang jelas pelaku sudah kita amankan di Mapolresta Samarinda. Tentunya dalam proses hukumnya kita menerapkan sistem peradilan pidana anak," singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad laki-laki muda ditemukan mengambang di dalam parit Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Jumat (27/10/2023), sekitar Pukul 05.30 Wita.
Jasad pemuda tersebut terbungkus karung dan mengambang di persimpangan drainase sedalam 80 centimeter dengan lebar 50 centimeter.
Saat dilakukan identifiksi, diketahui korban merupakan Alfa (19) warga Jalan M. Said, Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang sempat dilaporkan hilang ke Polsek Samarinda Ulu sejak Rabu 25 Oktober 2023.

2. Korban Pamit untuk Modifikasi Motor
Jasad pemuda yang ditemukan terbungkus karung di dalam parit Jalan Cempaka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (27/10/2023) pagi akhirnya kini terungkap.
Korban ternyata benar merupakan Muhammad Alfarizi bin H. Mardani (19) yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Rabu 25 Oktober 2023 malam.
Hal ini disampaikan oleh Amrullah (29), kakak kandung korban.
Ia menjelaskan, korban yang akrab disapa Alfa tersebut terakhir meminta izin untuk memodifikasi sepeda motor berplat KT 5602 BAO yang baru dibelinya di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Samarinda.
3. Sempat Beri Pesan ke Sepupu
Namun sebelum pergi, Alfa sempat menyampaikan pesan kepada sang sepupu.
"Dia bilang ke sepupu kami, namanya Iki. Katanya kalau sudah sampai di Lambung Mangkurat dia nyuruh Iki telpon supaya ada alasan pulang," beber Amrullah.
Kemudian sekitar pukul 21.00 Wita, Iki telepon Alfa dengan sandiwara seakan marah agar pemuda tersebut segera pulang.
Namun, setelahnya hingga jam menunjukan waktu tengah malam, pemuda lulusan SMK itu tak kunjung pulang.
"Ibu saya sudah nangis nyari adik saya ini. Apalagi nomornya sudah tidak aktif," kenang Amrullah.
Dilanda kekhawatiran mereka akhirnya meminta bantuan kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu untuk melacak keberadaan handphone korban.
Saat itu hasil pelacakan menunjukan korban berada di Jalan Dahlia, Kecamatan Samarinda Kota.
Namun saat dihampiri, korban tak berada di sana.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Perempuan di Mayang Mangurai Berau, Identitas Belum Diketahui
4. Keluarga Lihat Pelaku Kendarai Motor Korban
Tidak berselang lama, pihak keluarga melihat seorang laki-laki lewat dengan mengendarai sepeda motor milik sang adik.
Dengan cepat mereka membuntuti laki-laki yang diketahui berinisial T tersebut hingga tiba di wilayah Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Kamis (26/10) subuh.
Di sana T sempat bersembunyi di dalam toilet umum sebuah warung makan dan meninggalkan sepeda motor milik Alfa begitu saja di teras depan.
5. Pelaku Akui Habisi Nyawa Korban
Begitu ditanya mengenai keberadaan Alfa, T tak mampu berkata apapun.
Setelah didesak, remaja yang baru berusia 17 tahun tersebut akhirnya mengaku telah menganiaya Alfa hingga tak bernyawa pada Rabu malam di Jalan Dahlia.
Atau tepatnya di sebuah pondok belakang salah satu kantor kedinasan Pemerintah Kota Samarinda.
Meski sempat berbohong, namun T akhirnya menunjukan lokasi tempatnya membuang jasad Alfa yang telah ia bungkus menggunakan dua karung beras ke dalam parit Jalan Cempaka, Samarinda atau TKP penemuan.
Akhirnya Pukul 05.40 Wita jasad korban berhasil ditemukan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu dalam kondisi mengenaskan di persimpangan Cempaka-Mawar Samarinda tersebut.
Amrullah menambahkan, dugaan penyebab T tega menghabisi nyawa rekan sealmamaternya tersebut sebab ingin menguasai sepeda motor korban.
"Mereka memang kenal dari zaman sekolah. Kemungkinan si TS ini pengin motor adik saya," ujarnya.
"Tapi karena enggak bisa jadi pakai cara kotor begitu," pungkasnya.
6. Keluarga Minta Pelaku Minta Maaf
Pemuda yang jasadnya ditemukan terbungkus karung dalam parit Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Jumat (27/10/2023) pagi tadi rupanya pernah satu sekolah dengan terduga pelaku pembunuhnya.
Keduanya diketahui bersekolah di salah satu sekolah negeri kawasan Jalan Ring Road, Sungai Kunjang.
"TS (terduga pelaku) sempat keluar dari sekolah. Kami tidak tahu lanjut sekolah apa gimana," beber Amrullah (29), kakak korban.
Korban bernama Muhammad Alfarizi (19) itu merupakan warga Jalan M. Said, RT 13, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Amrullah mengatakan, kemungkinan sang adik akan segera dikebumikan di pemakaman muslim setempat pada Sabtu (28/10) pagi.
Terkait nasib nahas yang dialami sang adik, dikatakannya pihak keluarga menyerahkan penuh kepada kepolisian.
Apalagi mereka menduga pelaku tega menghabisi nyawa Alfa karena ingin menguasai sepeda motor korban.
Ia menyebutkan TS berhasil ditangkap setelah mereka berhasil melacak posisi handphone sang adik dan pelaku.
"HP adik saya terakhir di Jalan Dahlia. Baru tiba-tiba tidak aktif. Jadi kami lacak HP TS karena masih aktif," ungkapnya.
Baca juga: Terungkap, Identitas Mayat Terpendam Lumpur di Loa Janan Kukar, Hilang Satu Bulan Lalu
Berkat bantuan kepolisian, pihak keluarga yang sempat kehilangan jejak TS berhasil menemukan tempat persembunyian remaja 17 tahun tersebut di kawasan Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Alfa telah tiada. Menangispun tidak akan mengembalikan korban.
Oleh sebab itu, mereka menuntut permintaan maaf tulus dari pelaku dan keluarganya.
"Meski begitu proses hukum harus tetap berjalan. Dia harus bertanggungjawab," tegasnya.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.