Pilpres 2024

Gibran Yakin Kalahkan PDIP di Jawa Tengah, Ungkap Strategi Taklukkan 'Kandang Banteng'

Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakin kalahkan PDIP di Jawa Tengah, putra sulung Jokowi ini ungkap strategi taklukkan 'Kandang Banteng.'

Tribunnews/Mario Christian Sumampow
Bakal capres cawapres KIM, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023). Gibran dianggap keluar dari PDIP sejak mendaftarkan diri ke KPU sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakin kalahkan PDIP di Jawa Tengah, putra sulung Jokowi ini ungkap strategi taklukkan 'Kandang Banteng.' 

"Semua tingkat kita sambangi, tidak perlu menyibukkan diri untuk berantem di sosial media. Angka-angka kita sebenarnya sudah cukup baik tapi kalau sampai Jateng lepas ini nanti beda lagi ceritanya. Kita semuanya pingin satu kali putaran tetapi itu tidak mudah," katanya.

"Kalau 1 kali 2 kali kita gedor maka 3, 4, 5, 6, 7 kali kita ulangi terus sampai benar-benar dapat. Sekali lagi tidak mudah dan saya perlu bantuan bapak ibu semua untuk bisa memenangi Jateng," katanya.

Safari Politik Pertama

Untuk diketahui, mengawali safari politiknya, hari ini Gibran mendatangi sejumlah tempat di Jawa Tengah.

Gibran berkunjung ke sentra perajin tembaga di Boyolali dan bersilaturahmi serta dialog dengan masyarakat Muntilan di Kabupaten Magelang.

Bakal calon wakil presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka, mengawali safari politiknya dengan mengunjungi sentra perajin tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023).

Pria yang saat ini menjabat Wali Kota Solo itu berbincang dengan para perajin dan melihat langsung proses pembuatan kerajinan tembaga.

Menurut Gibran, para perajin tembaga di Tumang harus didukung dengan peralatan yang memadai agar tidak kalah bersaing dengan hasil produk dari luar.

"Jadi harus ada intervensi dari pemerintah. Ini kan sudah ada koperasinya, ya otomatis koperasinya harus di-support dengan alat yang up to date juga," kata Gibran kepada wartawan di Boyolali.

Selama ini, kata Gibran, para perajin tembaga di Tumang melalui koperasi yang mereka dirikan, sering berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk mendukung produksi mereka.

Gibran menilai para pengrajin harus benar-benar mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Baca juga: Diisukan Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Luhut: Saya Loyal pada Jokowi Sampai Saat Terakhir

Hal ini karena sentra olahan tembaga telah mampu menjadi sumber penghasilan utama warga desa setempat.

"Bapakanya (para perajin) sudah sering berkoordinasi kok, menteri-menteri. Nanti dari koperasi dan kementerian saling berkoordinasi aja biar alat-alat yang dimiliki oleh perajin yang ada di sini benar-benar up to date. Jadi tidak kalah sama tempat-tempat yang punya alat CNC, alat laser cutting," ungkap dia.

Salah satu perajin tembaga Desa Tumang, Irfan Rofiq mengatakan, kendala yang dihadapi oleh para perajin saat ini adalah tenaga kerja semakin berkurang.

Untuk itu, dia berharap jika Gibran terpilih pada Pilpres 2024, bisa membantu memberikan pembinaan kepada para perajin tembaga di Tumang.

"Mungkin kalau beliau, insya Allah jadi wakil presiden nanti diusulkan ke kementerian perindustrian untuk dibina lagi agar lebih baik," terang dia.

Irfan juga berharap Gibran dapat memberikan bantuan peralatan mesin bagi para perajin tembaga. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved