Berita Samarinda Terkini

Terungkapnya Kasus Mayat dalam Karung di Samarinda, Keluarga Korban Pergoki Pelaku

Terungkapnya kasus mayat dalam karung di Samarinda, keluarga korban pergoki pelaku.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Lokasi penemuan jasad pemuda terbungkus karung di dalam parit Jalan Cempaka, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (27/10/2023) pagi. 

Jasad pemuda tersebut terbungkus karung dan mengambang di persimpangan drainase sedalam 80 centimeter dengan lebar 50 centimeter.

Saat dilakukan identifiksi, diketahui korban merupakan Alfa (19) warga Jalan M. Said, Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang sempat dilaporkan hilang ke Polsek Samarinda Ulu sejak Rabu 25 Oktober 2023.

Tangkapan layar proses evakuasi jasad korban yang ditemukan terbungkus karung di dalam parit kawasan Jalan Cempaka-Mawar, Samarinda Kota, Jumat (27/10/2023)
Tangkapan layar proses evakuasi jasad korban yang ditemukan terbungkus karung di dalam parit kawasan Jalan Cempaka-Mawar, Samarinda Kota, Jumat (27/10/2023) (HO/Capture CCTV Diskominfo Samarinda)

2. Korban Pamit untuk Modifikasi Motor

Jasad pemuda yang ditemukan terbungkus karung di dalam parit Jalan Cempaka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (27/10/2023) pagi akhirnya kini terungkap.

Korban ternyata benar merupakan Muhammad Alfarizi bin H. Mardani (19) yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Rabu 25 Oktober 2023 malam.

Hal ini disampaikan oleh Amrullah (29), kakak kandung korban.

Ia menjelaskan, korban yang akrab disapa Alfa tersebut terakhir meminta izin untuk memodifikasi sepeda motor berplat KT 5602 BAO yang baru dibelinya di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Samarinda

3. Sempat Beri Pesan ke Sepupu

Namun sebelum pergi, Alfa sempat menyampaikan pesan kepada sang sepupu.

"Dia bilang ke sepupu kami, namanya Iki. Katanya kalau sudah sampai di Lambung Mangkurat dia nyuruh Iki telpon supaya ada alasan pulang," beber Amrullah.

Kemudian sekitar pukul 21.00 Wita, Iki telepon Alfa dengan sandiwara seakan marah agar pemuda tersebut segera pulang.

Namun, setelahnya hingga jam menunjukan waktu tengah malam, pemuda lulusan SMK itu tak kunjung pulang.

"Ibu saya sudah nangis nyari adik saya ini. Apalagi nomornya sudah tidak aktif," kenang Amrullah.

Dilanda kekhawatiran mereka akhirnya meminta bantuan kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu untuk melacak keberadaan handphone korban.

Saat itu hasil pelacakan menunjukan korban berada di Jalan Dahlia, Kecamatan Samarinda Kota.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved