Pilpres 2024
Disebut Pembangkang usai Jadi Cawapres Prabowo, Gibran: Tanya Pak Ahmad Basarah, Beliau Lebih Tahu
Begini respons santai Gibran Rakabuming Raka soal dirinya yang disebut pembangkang oleh PDIP.
TRIBUNKALTIM.CO - Begini respons santai Gibran Rakabuming Raka soal dirinya yang disebut pembangkang oleh PDIP.
Gibran Rakabuming Raka disebut pembangkang oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah.
Sebutan pembangkang itu disampaikan setelah Gibran Rakabuming Raka jadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Terpilihnya jadi cawapres Prabowo, maka Gibran Rakabuming Raka harus berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP.
Terkait hal itu, Gibran Rakabuming Raka pun akhirnya buka suara.
"Soal itu ya silakan ditanyakan ke beliau, tanya ke Pak Ahmad Basarah. Beliau yang lebih tahu," ungkap Gibran saat berkunjung ke kampung Nanggulan Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: 5 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Dinasti Politik Menggerus Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Baca juga: Dukungan Elit Politik Bontang untuk Pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca juga: Capres Cawapres 2024 Siapa Saja? Hasil Survei Capres 2024, Prabowo Pilih Gibran, Masih Terkuat?
Sementara soal Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP yang dipermasalahkan, Gibran menegaskan telah berkomunikasi dengan Puan Maharani.
"Soal itu kan saya sudah jawab terus, saya sudah komunikasi langsung dengan Mbak Puan," paparnya.
Gibran juga menegaskan dirinya belum mengajukan cuti sebagai Wali Kota Surakarta.
"Ya belum, kan saya masih masuk dan ngantor seperti biasa, masih masuk," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Targetkan jelas kita menang, satu TPS setidaknya bisa meraup suara dari 35 keluarga, sehingga meraih 50 persen suara di Salatiga. Menang satu putaran," tegasnya.
Yuliyanto mengungkapkan kemenangan tersebut bisa dicapai karena partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah berkoordinasi dengan relawan.
"Setidaknya hingga saat ini ada lima relawan, baik dari Relawan Prabowo maupun Relawan Gibran yang sudah koordinasi," kata Yuliyanto.
Baca juga: Puji Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bahlil Lahadalia: Baru Satu Pemuda dari Solo, yang Lain Pusing
Golkar Sebut Gibran Pemuda Pemberani

Gibran Rakabuming Raka disebut pembangkang oleh PDIP setelah jadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, Golkar justru memuji.
Politisi Golkar menyebut Gibran Rakabuming merupakan figur muda pemberani.
Pemuda yang disebut Golkar sebagai sosok yang dibutuhkan saat ini.
Partai Golkar menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang menyebut kalau Gibran Rakabuming Raka membangkang usai diusung sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Laksono menuturkan, Gibran Rakabuming memang merupakan figur muda yang berani.
Kata dia, Gibran bisa saja mempertaruhkan segalanya demi menaikan peran anak muda termasuk untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
"Gibran adalah figur pemuda yang berani muncul dan mempertaruhkan segalanya demi menaikan peran pemuda," kata Dave saat dimintai tanggapannya, Sabtu (28/10/2023).
Lebih lanjut, Dave juga menyatakan, Golkar sebagai partai pengusung menilai Gibran merupakan sosok yang mengerti kendala dari kemajuan pemuda Indonesia.
Atas hal itu kata Dave, sudah saatnya sosok pemuda seperti Gibran layak untuk maju sebagai pemimpin.
"Mas Gibran mengerti apa yang menjadi kendala dalam kemajuan pemuda Indonesia, dan ini yang kita butuhkan ke depannya," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan Gibran Rakabuming Raka telah melakukan pembangkangan karena melanggar keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bakal capres cawapres KIM, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023). (Tribunnews.com/Mario Sumampow)
Hal ini terkait langkah Gibran yang secara resmi telah menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Sebab, Basarah menegaskan Megawati sebagai pemegang mandat Kongres PDIP telah memutuskan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Maka secara konstitusi partai, secara aturan partai, dia (Gibran) telah melakukan pembangkangan, telah melakukan sesuatu yang berbeda dengan garis keputusan partai," kata Basarah di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Dia menjelaskan dalam sebuah organisasi apapun termasuk partai politik (parpol) memiliki aturan main.
Sebagai Wali Kota Solo, Basarah meyakini Gibran memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.
Dia menyebut Megawati memiliki hak prerogatif untuk memutuskan pasangan capres dan cawapres yang diusung berdasarkan amanat Kongres.
"Bu Mega menggunakan hak konstitusionalnya itu yang diberikan oleh Kongres untuk memutuskan Mas Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD sebagai capres dan cawapres," jelas Basarah.
Sehingga, Basarah menuturkan seluruh pilar partai harusnya mematuhi dan mendukung keputusan Megawati.
"Maka ketika Mas Gibran mengambil keputusan keluar dari garis keputusan politik Pilpres 2024 dengan mencalonkan dirinya sebagai bakal cawapres, secara etika politik, bahkan bukan hanya keluarga besar PDIP, bahkan rakyat banyak pun telah menilai bahwa Mas Gibran dengan sengaja ingin keluar dan atau bahkan telah keluar dari keanggotaan PDIP sendiri," imbuhnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Membangkang oleh PDI Perjuangan, Gibran Beri Jawaban".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.