Breaking News

Ibu Kota Negara

Mengenal Fungsi Multy Utility Tunnel di IKN Nusantara Kalimantan Timur

Sebagai informasi, progres pembangunan IKN Nusantara tahap 1 mencapai 52,9 persen dan tahap 2 mencapai 1,1 persen

Editor: Budi Susilo
Instagram @nusantaraforestcity
Konsep IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Mengenal Multy Utility Tunnel yang akan diterapkan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Mengenal Multy Utility Tunnel yang akan diterapkan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur

Apa itu  yang dimaksud dengan Multy Utility Tunnel dan apa fungsi dari keberadaan Multy Utility Tunnel di IKN Nusantara? 

Saat ini pemerintah pusat terus kawal dan giatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur yang diberi nama IKN Nusantara. 

Nah, untuk Multy Utility Tunnel di IKN Nusantara. 

Baca juga: Kabar Terkini Kondisi 3 Proyek Monumental IKN Nusantara di Kaltim

Yakni jaringan utilitas di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara memiliki multifungsi, sesuai namanya yakni Multy Utility Tunnel (MUT).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga menjelaskan, MUT akan menampung drainase jalan, pipa air, kabel fiber optik, kelistrikan hingga gas.

"Namanya MUT, karena beberapa hal ditaruh di satu boks," tutur Danis dalam media gathering di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Untuk bisa menampung seluruh jaringan tersebut, MUT memiliki ukuran lebar 4 meter dan tinggi dua meter.

Baca juga: 3 Hal yang Menarik di Malahing Bontang, Kampung yang Kini Punya Tatanan Ekonomi Baru

Tujuan dari pengadaan MUT ini agar tidak ada lagi kabel bergelantungan di udara atau pipa air yang tidak terkondisikan secara baik.

Hal ini bukan hanya menyangkut masalah keamanan masyarakat, tetapi juga terkait keindahan dan pemeliharaan.

Ilustrasi suasana di area IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Ilustrasi suasana di area IKN Nusantara, Kalimantan Timur. (Twitter @KemenPU)

Saat ini, MUT belum dipasang karena masih dikoordinasikan bersamaan dengan pembangunan IKN Nusantara yang terus berjalan.

Sebagai informasi, progres pembangunan IKN Nusantara tahap 1 mencapai 52,9 persen dan tahap 2 mencapai 1,1 persen.

Baca juga: OIKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara

"Progres sampai saat ini kita sudah 52,9 persen hampir 53 persen pekerjaan batch 1," tandas Danis.

Investasi di IKN Terus Bertambah

Investasi di IKN Nusantara terus bertambah, 10 proyek senilai Rp 12,5 triliun dijadwalkan groundbreaking November.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan memimpin upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk 10 proyek penting di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada tanggal 1 sampai 3 November 2023.

Acara ini akan menjadi langkah penting dalam tahap kedua pembangunan IKN Nusantara, setelah sebelumnya telah dilakukan groundbreaking bulan September lalu.

Dalam keterangan resminya, Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono, mengungkapkan bahwa rencananya terdapat 10 proyek groundbreaking yang melibatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta sektor swasta.

Proyek-proyek ini mencakup beragam fasilitas, termasuk rumah sakit, mall yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen, beberapa kantor pemerintah, pulau suaka orangutan, bandara VVIP, dan sekolah, baik negeri maupun internasional.

Baca juga: Rencana Groundbreaking Pulau Suaka di IKN Nusantara, Lokasinya di Pemaluan Sepaku

Total nilai investasi dari serangkaian groundbreaking ini diperkirakan mencapai Rp 12,5 triliun, menjadikannya sebagai bukti konkrit dari pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan tinggi investor swasta dan pemerintah terhadap IKN Nusantara.

Hingga saat ini, proyek senilai Rp 23 Triliun telah memulai proses groundbreaking di IKN Nusantara, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di wilayah ini.

Bambang Susantono menekankan bahwa tujuan pembangunan IKN Nusantara tidak hanya terbatas pada angka-angka, tetapi juga pada penciptaan ekosistem yang berfungsi untuk kesejahteraan masyarakat yang akan pindah ke IKN tahun depan.

"Bidang yang bervariasi ini menunjukkan bahwa di IKN sudah ada fasilitas-fasilitas dasar bagi masyarakat yang akan pindah tahun depan," kata Bambang.

Salah satu sorotan kegiatan groundbreaking adalah relokasi SDN 020 Sepaku dengan konsep dan desain baru di tanah yang disediakan oleh desa, sekitar 400 meter dari lokasi awalnya.

"Dengan demikian, desain community-based development sudah ada di sekolah ini. Dan semoga sekolah ini bisa menjadi contoh untuk nantinya diaplikasikan di semua sekolah negeri," tambah Bambang.

Baca juga: Tri Tirto Karnavian di Balikpapan Berpesan pada Generasi Z, Jangan jadi Penonton IKN Nusantara

Rangkaian kegiatan groundbreaking ini juga mencakup pembangunan suaka orangutan dewasa di IKN Nusantara, tempat orangutan yang sudah tidak bisa dilepasliarkan akan mendapatkan perawatan yang baik.

Upacara groundbreaking ini adalah hasil dari proses yang panjang yang dimulai dari jajak pasar tahun lalu.

Bambang menegaskan, meskipun prosesnya berliku, hal ini mencerminkan bahwa mesin pertumbuhan dan pembangunan di IKN kini berputar sebagaimana yang diharapkan sejak awal.

Selanjutnya, dijadwalkan akan ada serangkaian kegiatan groundbreaking pada bulan Desember.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan pihaknya terus mendiskusikan kesiapan terkait 10 perusahaan yang turut serta dalam groundbreaking tersebut.

Adapun 10 perusahaan tersebut, merujuk pada sektor di bidang ekosistem perkotaan, misalnya sekolah, perguruan tinggi, mall, dan lain sebagainya.

Dia mengaku enggan mendahului dengan membeberkan 10 perusahaan yang turut terlibat, semata memastikan akan diumumkan. 

Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara.
Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara. (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

"Kita seleksi dulu perusahaan mana yang sudah siap, kalau sudah siap kita support," tambahnya.

Namun demikian, pihaknya terus memonitor untuk memastikan kesiapan administrasi dan teknis di lapangan menjelang groundbreaking.

"Kami diskusi terus dengan Protokol Istana untuk groundbreaking," kata Thomas. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaringan Utilitas Bawah Tanah IKN Multifungsi, Tampung Kabel-Pipa Air." 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved