Hari Pahlawan 2023

5 Contoh Teks Pidato Hari Pahlawan di Sekolah Singkat, Cocok Dibaca Siswa SD pada 10 November 2023

Berikut kumpulan teks pidato Hari Pahlawan di sekolah, cocok dibaca siswa SD, SMP, bahkan SMA.

Grafis TribunKaltim.co/canva
Ilustrasi. Berikut contoh pidato Hari Pahlawan 10 November 2023 singkat cocok dibaca siswa di sekolah. 

Itu ketika orang-orang kita melawan Belanda dan pasukan Sekutu dengan tujuan perjuangan
Kemerdekaan Indonesia. Lebih dari 100.000 orang Indonesia yang terlibat di pertempuran melawan Sekutu yang diperkirakan lebih dari 30.000 tentara.

Setidaknya 16.000 orang Indonesia meninggal, sedangkan di pihak musuh hilang 2.000 prajurit. Pertempuran itu merupakan pertempuran terberat dalam revolusi dan menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia.
Dianggap sebagai upaya heroik oleh Indonesia, pertempuran membantu rakyat kita mendapatkan dukungan internasional untuk Kemerdekaan Indonesia.

Sebagai memori pertempuran, 10 November kemudian dirayakan setiap tahun sebagai Hari Pahlawan. Pertempuran di Surabaya adalah salah satu pertempuran yang terjadi di negara kita selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Mereka mengorbankan segalanya, termasuk darah mereka dan kehidupan. Mereka berdedikasi, kepahlawanan mereka, patriotisme dan nasionalisme untuk negara ini.

Teman-teman yang saya banggakan, Saat ini kita hidup di negara kemerdekaan. Tidak ada lagi
pertempuran melawan penjajah. Tapi, itu tidak berarti bahwa kita berhenti berjuang. Ada banyak jenis perjuangan yang harus kita lakukan. Berjuang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme adalah beberapa contoh perjuangan.

Kita harus tetap semangat kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme di negara berkembang ini. Itulah cara kita menghargai pahlawan kita.

Demikianlah pidato saya. Mari kita terus semangati pahlawan kita, mari kita lanjutkan
perjuangan. Terus berjuang … untuk negara kita, untuk masa depan yang lebih baik.

Terima kasih banyak atas perhatian Anda. Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan Wassalamu‟alaikum Wr.wb

Baca juga: 45 Template CapCut Hari Sumpah Pemuda 2023, Langsung Pakai Twibbon Video dan Bagikan ke IG/WA

4.

Assalamualaikum, wr. wb
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Kepada Ibu Kepala Sekolah yang saya hormati,
Kepada Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,
Serta teman-teman sekalian yang saya banggakan.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini. Tak lupa shalawat beriring salam kita ucapkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir hayat.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya yang berjudul “Hari Pahlawan”.

Dalam pidato ini saya ingin menggelorakan semangat kemerdekaan Indonesia yang saya rasa sudah terkikis terlalu banyak di jiwa para pemuda Indonesia. Mungkin kita akan bertanya Tanya mengapa hanya tanggal 10 November yang dijadikan hari pahlawan ? karena pada saat itu pahlawan-pahlawan kemerdekaan replubik Indonesia sedang melawan belanda di Surabaya.

Pahlawan itu adalah bung tomo. Ia pahlawan yang gigih, tegas dan berwibawa. Sejarah pada tanggal 10 November juga adalah waktu ketika bendera belanda disobek dan dijadikan bendera Indonesia.

Teman-teman sekalian yang saya banggakan, pahlawan-pahlawan tersebutlah yang menjadi suri tauladan bagi kita sang penerus bangsa. Walaupun globalisasi telah mendunia tetapi budaya Indonesia masih tetap.

Yang displin, tekun, sabar, dan selalu mentaati peratuan yang ada. Kita sebagai penerus bangsa harus mengikuti kebajikan kebajikan yang telah di lakukan oleh pahlawan kita, tidak harus dengan mengangkat senjata dan turun ke medan perang. Tetapi untuk tidak bertawuran, karena tawuran bukanlah budaya kita, budaya kita adalah saling menghormati satu sama lain.

Tidak juga dengan melompati dinding sekolah, itu bukan budaya kita, budaya kita adalah tertib dan displin.
Teman-teman sekalian yang saya banggakan, waktu demi waktu terus berjalan, dan sudah terasa lama kita merdeka. Tetapi mengapa kita selalu mengikuti budaya penjajah.

Indonesia harus bangkit dari penjajah penjajah masa lalu ataupun sekarang yang seperti para koruptor dan lain lain. Kita yakin kan bersama bahwa Indonesia bisa !

Mungkin demikian pidato yang bisa saya sampaikan, kebeneran berasal dari ALLAH dan kesalahan berasal dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan-kesalahan kata dan akhir kata saya ucapkan wabillahitauqfiq walhidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.wb.

5.

Assalamualaikum, wr. wb
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Kepada Ibu Kepala Sekolah yang saya hormati,
Kepada Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,
Serta teman-teman sekalian yang saya banggakan.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini. Tak lupa shalawat beriring salam kita ucapkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir hayat.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya yang berjudul “Hari Pahlawan”.

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Setiap tanggai 10 November, kita bangsa Indonesia, khususnya rakyat Surabaya memperingatinya sebagai hari Pahlawan, hari yang sangat bersejarah bagi bangsa kita dalam mempertahankan kemerdekaan.

Dalam catatan sejarah pada tanggai 30 Oktober 1945, Bung Karno, Bung Hatta dan Amir Syarifuddin datang ke Surabaya atas permintaan Komandan Sekutu, untuk mendamaikan perselisihan, antara bangsa Indonesia dengan pasukan inggris di Surabaya. Perdamaian dapat dicapai.

Tetapi setelah Bung Karno, Bung Hatta dan Amir Syarifuddin kembali ke Jakarta, pertempuran tidak dapat dihindari lagi, sehingga menyebabkan tewasnya Brigadir Jendral Mallaby.

Karena pasukan Inggris hancur berantakan, maka didatangkanlah pasukan bantuan dari Devisi V di bawah pimpinan Mayor Jendral Mansergh, Sebanyak 24 000 orang mendarat di Surabaya. Selanjutnya tanggai 9 November 1945 Inggris mengeluarkan ancaman bahwa Inggris akan menggempur kota Surabaya dari laut, darat dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak mematuhi perintah-perintah Inggris. Inggris mengeluarkan instruksi yang isinya: “Semua pemimpin bangsa Indonesia dari semua pihak di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggai 10 Nopember 1945 pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan
dengan membawa bendera merah putih yang diletakkan di atas tanah berjarak seratus meter dari tempat berdiri, lalu mengangkat tangan sebagai tanda menyerah.”

Ancaman itu tidak digubris, apalagi ditaati oleh arek-arek Suroboyo, sehingga pada tanggai 10 November itu terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat. Rakyat Indonesia di Surabaya bertekad untuk membela kemerdekaan dengan seluruh jiwa raga. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung.

Kejadian ini merupakan bukti keberanian dan kebulatan tekad daiam mempertahankan kemerdekaan dan membela tanah air Indonesia dari segala bentuk penjajahan. Bung Tomo adalah salah seorang pimpinan perjuangan rakyat Surabaya dengan suaranya yang lantang dan menggelegar membakar semangat arek-arek Suroboyo: “Maju terus pantang mundur! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!”

Tujuannya jelas yaitu mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Mereka rela untuk mati, agar kita tetap hidup dan merdeka. Pesan mereka hanyalah: “Teruskan perjuangan dan jangan khianati = perjuangan kami. ” Hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Peristiwa 10 November ini, oleh bangsa Indonesia dijadikan sebagai hari Pahlawan. Semangat kepahlawan mereka dapat kita teladani untuk membangun negara dan bangsa agar semakin maju dan bermartabat.

Para pahlawan tersebut telah mengorbankan harta benda dan jiwa raganya, kini yang tidak ikut berperang
sudah selayaknya meneruskan perjuangannya sesuai bidang tugas kita masing-masing!

Semoga arwah para pahlawan diterima di sisi Tuhan sebagai pejuang yang mati syahid, amin. Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafannya.
Wassalaamu‟alaikum wr wb. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved