Pilpres 2024
Megawati Tertawa Lihat Manuver Keluarga Jokowi di Pilpres 2024, Elite PDIP: Ibu Enggak Masalah
Bantah sedih karena manuver keluarga Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024, elite PDIP menyebut Megawati Soekarnoputri justru tertawa.
Partai banteng moncong putih ini merasa ditinggalkan Presiden Jokowi di situasi saat ini.

Padahal, Jokowi telah diberikan dukungan oleh akar rumput dan seluruh simpatisan PDI-P sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara dua periode.
“PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini,” kata Hasto.
“Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan (norma) kebaikan dan Konstitusi,” ujarnya lagi.
Jawaban Gibran soal Privilege
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan kesedihannya karena sudah memberikan privilege kepada Jokowi dan keluarganya, namun malah ditinggalkan.
Merespon hal itu, Wali Kota Solo sekaligus Bacawapres Gibran Rakabuming Raka jawab pernyataan Sekjen PDIP Hasto soal Jokowi tinggalkan partai.
Gibran mengembalikan pernyataan tersebut pada Hasto.
"Ya itu monggo saya kembalikan lagi ke pak Hasto," ucap Gibran di Solo, Senin (30/10).
Baca juga: Pengamat Ungkap PDIP Marah dan Stress Luar Biasa Ditinggal Jokowi, Tapi Tak Berani Tegas ke Gibran
Dalam kesempatan yang sama Gibran mengatakan bahwa dirinya telah izin ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Kira-kira dua minggu yang lalu saya sudah ketemu mbak Puan dan pak Arsjad, beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi," ucapnya.
"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi. Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi," ujar Hasto.

Isu keretakan hubungan Presiden Jokowi dan PDIP semakin nyata.
Diketahui, Jokowi merestui manuver politik Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.