Pilpres 2024

3 Isu untuk Serang Presiden Joko Widodo, Projo Sebut Jokowi dan PDIP Saling Menguntungkan

3 isu untuk serang Presiden Joko Widodo, Projo sebut Jokowi dan PDIP saling menguntungkan.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Diah Anggraeni
Dokumentasi PDIP
Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menggandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuruni anak tangga panggung di pembukaan Rakernas IV PDIP, Jumat (29/9/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - 3 isu untuk serang Presiden Joko Widodo, Projo sebut Jokowi dan PDIP saling menguntungkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding tak tahu terima kasih pada PDIP, Ketua Bappilpres Projo membantah hal tersebut, sebaliknya hubungan keduanya adalah saling menguntungkan.

Tak hanya itu ada isu lainnya yang disebut-sebut relawan Jokowi untuk menyerang sang presiden.

Hubungan Presiden Jokowi dengan partainya, PDIP makin memanas.

Apalagi setelah kader PDIP yang juga putra sulung Jokowi memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto dibanding mendukung capres dari PDIP.

Jokowi pun 'diserang' beberapa isu, yang terbaru adalah diangkatnya kembali soal permintaan 3 periode.

Baca juga: Hasto Ungkit Kebaikan PDIP untuk Jokowi dan Keluarga, Sebut Partai Sedang Suasana Sedih dan Terluka

Baca juga: Diisukan Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Luhut: Saya Loyal pada Jokowi Sampai Saat Terakhir

Baca juga: FX Rudi Desak Gibran Kembalikan KTA PDIP, Puan Maharani Abu-Abu Soal Nasib Keanggotaan Putra Jokowi

Sejumlah kader PDIP termasuk Sekjen Hasto Kristiyanto mulai melontarkan serangan kepada Jokowi.

Termasuk soal PDIP yang menurut Hasto telah memberikan sejumlah keistimewaan kepada sang presiden beserta keluarganya.

Namun relawan pendukung Jokowi, Pro Jokowi (Projo), menilai hal tersebut stigma menyesatkan.

"Pernyataan semacam itu sama dengan mengatakan Pak Jokowi dibilang tidak tahu terima kasih. Kalau saya sederhana saja menjawabnya. Hubungan Pak Jokowi dengan PDIP itu itu hubungan saling menguntungkan," kata Ketua Bappilpres Projo Panel Barus kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Menurutnyam sejak PDIP mendorong Jokowi maju sejak Pilwalkot Solo hingga Pilpres 2019, hal itu telah membuah hasil yang menguntungkan Jokowi dan PDIP.

"Harus diakui jika PDIP mendapat insentif elektoral yang eksponensial, selain menang pilpres, menang pileg juga, jadi juara satu dari juara tiga. 2009 dia juara tiga, 2014 dia juara satu pilegnya gara-gara dukung Pak Jokowi," ujarnya.

Ia juga menyoroti langkah PDIP yang disebutnya telah 'menyerang' Jokowi dalam tiga isu, yakni food estate sebagai kejahatan lingkungan, isu tiga periode, hingga isu PDIP merasa ditinggal Jokowi dan keluarga usai diberi hak istimewa.

"Ini juga bagian ketiga yang masalah tidak tahu terima kasih, meninggalkan, itu juga stigma, itu juga framing, yang menyesatkan dalam pola hubungan yang saling menguntungkan," sebut Panel.

Baca juga: Nasib IKN Nusantara Setelah Era Jokowi, Klarifikasi Cak Imin Ibu Kota Baru Tak Masuk Visi-Misi AMIN

Berikut tiga isu yang disebut Panel dimainkan PDIP untuk menyerang Jokowi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved