Berita Viral
Viral Video Pria Berjalan di Atas Air Laut di Pantai Aceh, Fakta Sebenarnya Akhirnya Terungkap
Sebuah video berisi tayangan seorang pria berjalan di atas air laut di Pantai Aceh viral dan membuat heboh.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video berisi tayangan seorang pria berjalan di atas air laut di Pantai Aceh viral dan membuat heboh.
Pria ini berjalan menuju bot yang menjemputnya.
Sebelumnya, video ini dibagikan oleh akun TikTok @rumponaluenaga pada Kamis (26/10/2023) yang kemudian menjadi viral.
Video tersebut direkam oleh para pemancing yang duduk di atas perahu bot.
Baca juga: Viral Sekumpulan Monyet Makan Sampah di Jalan Bukit Cinta Balikpapan
Dalam video itu tampak seorang pria yang berjalan santai menyebrangi air laut.
Tinggi air hanya sebatas lutut pria tersebut.
Perahu bot itu lalu berhenti di tengah-tengah dan dihampiri oleh pria yang berjalan.
Setelah sampai di perahu, pria itu menyerahkan tas dan naik ke atas bot.
“jemput ayan mariana terdampar di kuala alue naga,” tulis pengunggah seperti dilansir Tribuntrends.com di artikel berjudul Heboh Penampakan Pria di Pantai Aceh Berjalan di Atas Air Laut, Dijemput Perahu Bot, Ini Faktanya.
Sontak video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@zulkarnain26997 “elehh ada damparan nya ituu makanya bisa jalan”
@pemuda yang sedang taubat “beneran Indonesia itu Konoha ya”
@.. “berasa liat orang berjalan di pinggir aspal terus kita bawa motor.tawarin mau ikut om”
@zisou_se “ kalo disemarang malah di tengah laut , karena ada dinding dam yang tenggelam pasang , sebelahnya kapal besar”
@D A N I E L “ini beting tengah namanya pas ait surut makanya bisa jalan gitu”
Sementara itu seorang netizen menulis jika pria dalam video berjalan di atas beting tengah.
Beting sendiri adalah timbunan pasir atau endapan lumpur di muara sungai atau di laut.
Sehingga saat air surut membuat kondisi menjadi dangkal.
Viral Penampakan Langka Pegunungan di Arab Saudi Menghijau, Warga Lokal Ucap Syukur: Alhamdulilah
Sebelumnya viral di media sosial penampakan pegunungan di Arab Saudi yang biasanya gersang berubah menjadi asri dan hijau.
Diketahui, pegunungan di Arab Saudi menghijau setelah diguyur hujan berminggu-minggu.
Peristiwa pegunungan Arab menghijau ini diunggah dalam video akun Twitter media pemerintah Saudi Press Agency (SPA) pada 5 Januari 2023.
Di video ini, tampak pegunungan yang mengelilingi kota suci Mekkah itu diselimuti tanaman hijau dan tumbuhan, jauh dari kesan gersang dan kering seperti biasanya.
Baca juga: Viral Video Aksi Maling Ketiduran di Rumah Korban, Kaget saat Buka Mata Ada Polisi
Akun resmi wilayah Mekkah juga mengabadikan momen ini dalam video, kemudian diunggah ke Twitter dan mendapat 674.000 views hingga Senin (9/1/2023) siang WIB.
Warga Arab Saudi lalu menanggapi unggahan itu dengan membagikan video mereka sendiri yang menunjukkan penghijauan seperti di Laith, Taif, dan Jeddah.

Salah satu netizen Saudi yang dikutip New Arab (8/1/2023) menulis di Twitter, "Alhamdulillah dan terima kasih kepada Tuhan, kami meminta Yang Mahakuasa mengabadikan (tanaman hijau) sebagai berkah bagi kami dan melindunginya agar tidak hilang".
Warganet lain bernama Ahmad Al-Assaf berkomentar, "Lembah ini tanpa budidaya, dan terima kasih kepada Tuhan, gunung-gunung di sekitarnya menjadi hijau dan menyenangkan."
Penduduk setempat bersama keluarganya dilaporkan menikmati keindahan alam ini di taman dan kamp liar sekitar wilayah tersebut, seperti Taman Al-Maghmas, Ain Shams, Al-Barza, Al-Bayda, Tafil, dan Hoda Al-Sham.
Mereka melakukan berbagai kegiatan, termasuk mengadakan barbekyu dan agenda di luar ruangan hingga dini hari, menurut laporan SPA.
Arab Saudi diguyur hujan lebat di bagian barat dan tengah dalam beberapa pekan terakhir. Imbasnya, beberapa kota terendam banjir di tengah fenomena pegunungan Arab Saudi menghijau.
Program Penghijauan Gurun
Pemerintah Arab Saudi juga tengah mengupayakan program penghijauan gurun melalui Saudi Green Initiative (SGI).
Dikutip dari Arab News, SGI yang diluncurkan pada Maret 2021 itu merupakan proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di negara itu, dengan target menanam 450 juta pohon pada 2030.
Pada akhir 2021, sekitar 10 juta pohon telah ditanam di 13 wilayah negara tersebut.
Untuk melawan potensi bahaya urban sprawl, pemerintah Saudi telah menetapkan tujuan spesifik SGI untuk memasukkan ruang hijau secara harmonis ke dalam ekspansi perkotaan, termasuk taman dan penghijauan di dalam batas kota.
Citra satelit menggambarkan kawasan barat Arab Saudi yang kini menghijau.
Upaya ini ini tidak hanya akan membantu mengekang kenaikan suhu, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara.
Baca juga: Mengenal Buaya Muara di Sangatta yang Sudah Viral Sejak Tahun 1996
Selain itu, peta jalan (road map) SGI juga ditetapkan untuk menghentikan degradasi tanah, melestarikan keanekaragaman hayati unik, serta memelihara sumber daya air yang terbatas di negara dengan curah hujan rendah tersebut.
Hingga saat ini, Arab Saudi telah memiliki 15 kawasan yang dilindungi berkat keanekaragaman hayatinya. (Tribunnews)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.