Cerita 2 Warga Kubar Merasa Beruntung Dapet Sepeda dari Jokowi, Deg-degan hingga Senang

Sudah, diambil (sepedanya) dibawa ke rumah, silakan. Ini sepeda ini bukan sepeda biasa ya, karena dicoba dibaca di situ, sepeda dari Presiden Jokowi, yang mahal itu.

"Sudah, silakan dibawa," ujar Jokowi sembari tertawa dengan ciri khasnya sendiri.

Merasa Deg Degan

Setelah menerima sepeda pemberian Jokowi, Rino dan Cristin mengaku bangga dan merasa paling beruntung bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan diberi hadiah sepeda.

"Puji Tuhan saya merasa paling beruntung bisa berkesempatan ketemu langsung bersalaman langsung dengan bapak Presiden Jokowi, senang sekali rasanya dikasi hadiah sepeda," ujar Rino.

Sementara Cristin juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya bisa bertemu Presiden Jokowi dan diberi hadiah sepeda.

"Sejujurnya saya deg-degan tadi itu bisa bertemu langsung dan bersalaman langsung dengan bapak Presiden, saya senang sekali dan merasa beruntung banget," ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Presiden Jokowi membuat pertanyaan yang menantang masyarakat siapa yang bisa menghafal teks Pancasila.

Hal ini dilakukan Presiden Jokowi karena melihat kemajemukan masyarakat Kutai Barat yang kompak dan hidup rukun meski berbeda suku, agama, ras, budaya tetapi tetap satu kesatuan.

"Di sini saya melihat semangat Bhinneka Tunggal Ika bisa diwujudkan secara nyata," beber Jokowi.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bakal Pindahkan 250 Karyawan ke IKN Nusantara

"Dan Indonesia, tadi saya sampaikan adalah negara besar yang terdiri dari berbagai suku, berbagai agama, berbagai budaya. Dan di sini, di Kutai Barat ada Suku Dayak Bahau, betul?," kata Jokowi.

"Ada Suku Dayak Aoheng, betul?"

"Ada suku Dayak Tunjung, betul?"

"Ada Suku Dayak Kenyah, betul?"

"Ada Suku Dayak Benuaq dan Suku Melayu, yang memiliki tradisi berbeda-beda."