Pilpres 2024

Jawaban Demokrat soal Baliho Prabowo dan AHY, Tanpa Ada Foto Gibran, Cawapres Koalisi Indonesia Maju

Jawaban Demokrat soal baliho Prabowo dan AHY, tanpa ada foto Gibran sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju

Penulis: Aro | Editor: Diah Anggraeni
Kompas.com/Tatang Guritno
Baliho Partai Demokrat yang terpasang di Jalan Margonda, Depok, Jumat (3/11/2023). Gambar dalam baliho hanya menyertakan Prabowo sebagai capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan AHY, Ketua Umum Demokrat. Tak ada cawapres KIM, Gibran Rakabuming Raka di dalam baliho tersebut. Simak penjelasan Partai Demokrat terkait bailho yang terpasang di sejumlah lokasi. 

Ia pun menyatakan bahwa Demokrat juga memiliki sejumlah kepala daerah di Jawa Timur. 

Mereka juga semakin mempertebal dukungan Prabowo-Gibran di Jawa Timur.

 "Insyaallah, Pacitan ini kan juga Demokrat kuat.

Dan beberapa daerah di Jawa Timur juga pimpinan daerahnya dari Demokrat. Kemudian, juga DPRD baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota juga kuat," katanya.

Alasan Demokrat Dukung Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan alasan Demokrat memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) ketimbang koalisi pengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Baca juga: Terjawab Sudah Koalisi Partai Demokrat di Pilpres 2024, AHY Beber Alasan Dukung Prabowo Bukan Ganjar

Padahal, beberapa pekan lalu Demokrat nampak melakukan pendekatan dengan PDIP.

“Kami melihat bahwa semangat tadi, kami titipkan adanya keberlanjutan dan kesinambungan tapi juga ada perubahan dan perbaikan itu kami yakini bisa dijalankan oleh Bapak Prabowo sebagai presiden kelak,” ujar AHY di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selain itu, AHY menyebutkan bahwa Prabowo membuka pintu kerja sama yang begitu lebar dengan Demokrat.

“Ini penting dalam membangun koalisi, membangun kebersamaan harus dilandasi rasa saling percaya satu sama lain.

Kemudian, rasa saling membutuhkan dan saling menguatkan satu sama lain,” papar dia.

Bagi AHY, kolaborasi antar partai politik (parpol) anggota KIM dibutuhkan secara nyata untuk memenangkan Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia yakin jika perjuangan itu tercapai, mantan Danjen Kopassus tersebut bakal adil dalam membagi kekuasaan parpol pengusungnya dalam pemerintahan yang akan datang.

“Jika terpilih menjadi presiden, beliau (Prabowo) membentuk pemerintahan yang juga menghadirkan kesetaraan, rasa saling menghormati, dan juga memberikan peran yang baik pada kita semua,” imbuh dia.

Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyampaikan bahwa AHY sudah berpamitan ke Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelum memutuskan untuk mendukung Prabowo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved