Berita Balikpapan Terkini

Kematian Remaja DA Dianggap Keluarga Tidak Wajar, Polisi Bakal Bongkar Makam untuk Otopsi

Kematian remaja DA dianggap keluarga tidak wajar, polisi bakal bongkar makam untuk otopsi.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
Mapolsek Balikpapan Timur. Remaja DA (16) di Balikpapan diduga meninggal tak wajar, yang kini sedang diselidiki oleh polisi setelah keluarga melaporkan 8 hari setelah kematian DA. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi keluarga bersikeras untuk melakukan otopsi guna menentukan penyebab kematian yang dianggap mencurigakan. Makam korban akan dibongkar dan jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk otopsi sebagai langkah terakhir dalam penyelidikan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polisi akan memulai penyelidikan terkait kematian seorang remaja berinisial DA (16) yang dinilai tak wajar.

DA meninggal dunia pada 28 Oktober 2023 di rumahnya Manggar, Balikpapan Timur. 

Sementara pihak keluarga baru membuat laporan ke Polsek Balikpapan Timur pada Minggu (5/11/2023) malam. 

Artinya, pihak keluarga membuat laporan setelah 8 hari DA dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit. 

Baca juga: Kematian Remaja DA Masih Misteri, RS Medika Manggar Balikpapan Pastikan Tindakan Medis Sesuai SOP

Baca juga: Misteri Penyebab Kematian Remaja DA di Balikpapan, Keluarga Temukan Bekas Pukulan Benda Tumpul

Baca juga: Jaga Estetika Kota, Kecamatan Balikpapan Kota Gelar Razia Trantibum

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Timur, Ipda Hendik Winarko membenarkan, pihaknya telah menerima laporan resmi dari keluarga DA. 

"Keluarga korban merasa janggal dengan kematian anaknya yang tiba-tiba," kata Ipda Hendik Winarko, Selasa (6/11/2023).

Dari hasil pemeriksaan awal, kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Namun, pihak keluarga bersikukuh bahwa DA telah dibunuh meski sempat menolak ketika jenazah korban dilakukan otopsi.

"Makanya kami edukasi. Otopsi itu harus untuk mengetahui penyebab kematian almarhum, ditambah keluarga baru melaporkan 8 hari setelahnya," ucap Hendik. 

Baca juga: Hakim Nanang Herjunanto Tewas di Kamar Hotel Usai Promosi Jabatan, Dugaan Penyebab Kematian Terkuak

Pasalnya, TKP ditemukannya jenazah DA praktis sudah bersih, sehingga menyulitkan kepolisian untuk melakukan olah TKP. 

Otopsi pun menjadi cara pamungkas untuk menyelidiki kematian DA yang dirasa janggal. 

Ia menguraikan, dirinya akan menunggu surat pernyataan hitam di atas putih dari keluarga korban terkait kesediaan dilakukan otopsi

Selanjutnya, makam korban dibongkar dan jenazahnya akan dibawa menuju RS Bhayangkara Balikpapan. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan otopsi. Hasilnya akan menjadi dasar kami untuk memastikan apakah korban meninggal seperti yang diduga keluarga atau tidak," pungkas Ipda Hendik.

Baca juga: Terungkap Isi Surat Wasiat Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Dalam Mobil, tak Ada Soal Asmara

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 16 tahun dengan inisial DA ditemukan meninggal di rumahnya di Kelurahan Manggar, Balikpapan, 28 Oktober 2023.

Keluarga menduga ada kejanggalan dalam kematian DA setelah menemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuhnya, terutama di bagian belakang.

Meskipun ada indikasi kekerasan, pihak berwenang belum dapat menyimpulkan penyebab kematian DA.

Hasil pemeriksaan medis di rumah sakit menyatakan bahwa DA dalam kondisi sehat, namun kebingungan tetap menghantui keluarga.

Mereka telah mencoba melakukan otopsi untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, tetapi mengalami kesulitan untuk berbicara dengan dokter yang menangani DA.  (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved