Berita Samarinda Terkini
2 Hari tak Muncul, Penjagal Ayam di Jalan Abdul Muthalib Samarinda Ditemukan Tewas
Jasad pria yang diperkirakan sudah berusia lanjut usia tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup oleh warga setempat sekitar Pukul 10.30 Wita
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Dua hari tak terlihat, penjagal ayam ditemukan tewas di dalam kamar kontrakannya yang berada di Jalan Abdul Muthalib, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Ilir, Minggu (5/11/2023) siang.
Jasad pria yang diperkirakan sudah berusia lanjut usia tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup oleh warga setempat sekitar Pukul 10.30 Wita.
Penemuan jasad pria yang akrab disapa Pakde tersebut bermula dari kecurigaan salah satu tetangga korban yang bernama Ningsih (46).
Pasalnya pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penjagal di salah satu lapak penjual ayam potong ini tak kunjung menunjukan batang hidungnya sejak dua hari belakangan.
Baca juga: Korban Tewas 9.227 Orang, 1.200 Anak-anak Palestina Masih Terkubur Puing Akibat Serangan Israel
Baca juga: Remaja Wanita di Manggar Balikpapan Tewas di Rumah, Polisi Bantah Adanya Pembunuhan
Ditambah lagi sejak subuh tadi Ningsih sudah mencium aroma tidak sedap dari sebelah kamar kontrakan tempatnya tinggal tersebut.
"Awalnya saya cuek saja. Tapi semakin siang baunya semakin tajam. Saya yakin orangnya ada di dalam karena sendalnya ada depan pintu," ungkap Ningsih.
Karena takut telah terjadi apa-apa, ia akhirnya mendatangi lapak ayam potong tempat tetangganya tersebut bekerja.
Ali (57), selaku bos dari almarhum pun bergegas menanggapi informasi tersebut.
Sebab memang dikatakannya korban sudah tidak masuk kerja sedari pagi setelah mengeluh sakit pada Sabtu (4/11) sore kemarin.
"Kemarin sore dia batuk-batuk. Karena saya lihat Pakde (panggilan akrab korban) kurang sehat, akhirnya saya suruh pulang," ungkap Ali.
Kekhawatiran merekapun terbukti. Korban yang sehari-harinya bertugas memotong dan mengantarkan pesanan ayam tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Tadi kami sempat panggil tapi tidak ada respon. Akhirnya dengan disaksikan warga, kami membuka pintu kamar almarhum dengan paksa," kata Ali lagi.
Pihak kepolisian bersama PMI pun tiba dengan segera di lokasi penemuan.
Hingga kini belum diketahui identitas pasti dari korban yang selama ini dikatakan tinggal seorang diri di kontrakannya tersebut.
Baca juga: Korban Miras Oplosan di Subang Bertambah Jadi 12 Orang Tewas, 2 di Antaranya Suami Istri
"Hasil pemeriksaan awal tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tapi kita tunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ahmad Abdullah secara singkat. (*)
Distribusi LKPD SD dan SMP di Samarinda Terkendala, Sekolah Tanpa BOS Jadi Prioritas Utama |
![]() |
---|
Pengembangan RSUD IA Moeis Samarinda, Walikota Andi Harun Minta agar Para Investor untuk Tidak Ragu |
![]() |
---|
Profil Zahra Tu Syifa Atlet Samarinda, Geluti Panahan Berefek ke Mental Fisik dan Pertemanan |
![]() |
---|
Pasar Pagi Samarinda Ditarget Rampung Oktober 2025, Interior dan Sistem Teknis Dikebut |
![]() |
---|
Kajati Kaltim Supardi Janji Percepat Kasus Hukum dan Kawal IKN Nusantara, Cek 3 PR Korupsi di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.