Liga Italia

Apapun yang Terjadi dengan AC Milan, Stefano Pioli tak Bakal Dipecat, Ini Pertimbangan Manajemen

AC Milan dipastikan tidak akan memecat Stefano Pioli, walupun Rafael Leao dkk belakangan menuai hasil buruk di Liga Italia Serie A.

GABRIEL BOUYS / AFP
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli. AC Milan dipastikan tak akan memecatnya walaupun Rossoneri terus menuai hasil buruk di Liga Italia Serie A. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dipastikan tidak akan memecat Stefano Pioli, walupun Rafael Leao dkk belakangan menuai hasil buruk di Liga Italia Serie A.

Hasil minor kembali didapatkan AC Milan saat melawat ke markas Lecce di pekan ke-12 Liga Italia Serie A.

AC Milan yang sudah unggul 2-0 terlebih dahulu, gagal meraih poin penuh usai Lecce berhasil mencetak dua gol penyama kedudukan.

Terkait hasil buruk yang terus menerus menimpa AC Milan di Liga Italia, manajemen memastikan posisi Stefano Pioli bakal tetap aman hingga akhir musim.

Manajemen sekali lagi menaruh kepercayaan pada Pioli meskipun mengalami kemunduran, hasil imbang 2-2 melawan Lecce di Stadio Via del Mare setelah memimpin 2-0.

Dua kekalahan kandang beruntun dari Juventus dan Udinese serta dua hasil imbang 2-2 melawan Napoli dan Lecce, membuat AC Milan semakin jauh dari puncak Klasemen Liga Italia Serie A.

Stefano Pioli terikat kontrak hingga Juni 2025, dan keputusan manajemen untuk mempertahankannya didasari oleh fakta bahwa tidak ada solusi alternatif yang dianggap cocok untuk musim ini.

Target untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions  masih dapat dicapai setelah kemenangan atas Paris Saint-Germain.

Sehingga tidak perlu ada gejolak selama jeda internasional.

Baca juga: Live Streaming Liga Italia Malam Ini, Lecce vs AC Milan, Akses Nonton via Link TV Online

Baca juga: Maldini Bisa Bajak Pemain Bintang AC Milan ke Liga Arab Saudi, Legenda Rossoneri Gabung Benzema

Baca juga: AC Milan Ungguli Inter Milan, Gelandang Schalke 04 Perkokoh Lini Tengah Skuat Asuhan Stefano Pioli

Meskipun akan ada diskusi mengenai daftar panjang cedera, banyak di antaranya adalah cedera otot, yang berdampak pada Rossoneri selama paruh pertama musim ini.

Di sisi lain, Stefano Pioli secara terbuka mengakui keprihatinannya terhadap situasi yang berdampak pada penampilan tim belakangan ini.

"Kami akan menggunakan dua pekan di Milanello untuk menganalisis secara menyeluruh 30 hari terakhir dan menentukan cara untuk membalikkan tren," ucap Stefano Pioli.

Calciomercato.com menerbitkan sebuah laporan yang menguraikan masalah-masalah berulang yang belum dapat diselesaikan oleh AC Milan, termasuk hilangnya keunggulan dua gol di Stadio Via del Mare baru-baru ini, yang berujung pada hasil imbang 2-2 dengan Lecce.

Pergantian Pemain

Di mana Roberto D'Aversa memberikan dampak yang signifikan, sementara pergantian pemain yang dilakukan Stefano Pioli mungkin merugikan AC Milan.

Hasilnya, Nicola Sansone mencetak satu gol dan memberikan satu asis setelah masuk ke dalam pertandingan pada menit ke-62 menggantikan Strefezza.

Blin juga menyumbangkan satu asis, masuk menggantikan Kaba.

Lalu, Piccoli dianulir golnya karena dianggap melakukan handball, dan Joan Gonzalez masuk ke dalam pertandingan pada babak kedua untuk memberikan stabilitas di lini tengah, menggantikan Rafia.

Namun, masuknya Musah di awal babak kedua menggantikan Calabria terbukti menjadi bencana saat ia kehilangan jejak Sansone, yang berujung pada gol 1-2.

Baca juga: Lecce vs AC Milan di Liga Italia Serie A: H2H, Prediksi Skor dan Link Live Streaming Malam Ini

Dan, pada akhirnya kehilangan bola dari Sansone yang mencetak gol penyeimbang.

Kehilangan Poin

AC Milan telah kehilangan empat poin dari kemenangan tandang di liga musim ini, dua poin lebih banyak daripada jumlah total kekalahan tandang di tiga musim Serie A sebelumnya.

Dalam empat pertandingan liga terakhir, AC Milan hanya meraih dua poin, dengan dua kekalahan dan dua hasil imbang.

Hal ini menempatkan mereka dengan rekor terburuk, bahkan lebih buruk dari Fiorentina dan Verona.

15 Laga Berjalan

Akar dari permasalahan AC Milan mulai terlihat setelah hanya 15 menit pertandingan berjalan, di mana para pemain Lecce yang bertubuh lebih kecil memiliki keunggulan dalam hal kecepatan.

Formasi 4-3-3 dari kedua tim menghasilkan banyak duel langsung di seluruh lapangan.

Calabria menghadapi kesulitan saat menghadapi Banda, sementara Chukwueze kesulitan untuk mengawasi Dorku meskipun ia memiliki kecepatan.

Theo Hernandez mengalami kesulitan untuk menjaga Strefezza, dan Okafor - yang menggantikan Leao di awal pertandingan - menghabiskan banyak waktu untuk mengejar Gendrey saat melakukan serangan.

Baca juga: Pemain yang Sudah Diincar Moncada Selama 2 Tahun Terancam Direkrut Inter Milan, AC Milan Gigit Jari?

Meskipun AC Milan memimpin 2-0 dan memiliki peluang untuk menutup pertandingan, mereka membiarkan Lecce dengan cepat memperkecil ketertinggalan.

Theo melakukan kesalahan karena memberikan ruang bagi Gendrey.

Namun, Mike Maignan menggagalkan peluang Banda dengan penyelamatan luar biasa.

Itu adalah peringatan akan apa yang akan terjadi di depan.

Kelelahan

Setelah kemenangan atas PSG pada tengah pekan ini, kelelahan mulai terlihat di babak kedua.

Lecce memanfaatkan hal ini dan mencetak dua gol dalam empat menit saat AC Milan kesulitan untuk mengendalikan permainan.

Kurangnya kontrol ini terlihat jelas pada pertandingan mereka sebelumnya melawan Lecce, di mana mengatur intensitas permainan sangatlah penting.

Selain itu, kurangnya disiplin juga terlihat saat Giroud menerima kartu kuning karena perbedaan pendapat setelah memprotes keputusan wasit yang tidak menganggapnya sebagai handball di dekat kotak penalti.

Ketika ia terus berdebat, kemungkinan menggunakan kata-kata kasar, ia mendapat kartu merah, yang menyebabkan pemain asal Prancis ini tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan melawan Fiorentina.

Baca juga: Terjawab, Peran Baru Ibrahimovic di AC Milan, Tak Cawe-Cawe Bursa Transfer Pemain, Cek Respon Pioli

Jalannya Laga Lecce vs AC Milan

Tanpa diperkuat Christian Pulisic dan mencadangkan Ruben Loftus-Cheek, AC Milan mencoba membuat awalan yang kuat.

Namun, nasib apes dialami oleh AC Milan lantaran mereka harus kehilangan Rafael Leao lebih cepat saat laga baru berjalan 10 menit.

Leao tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat cedera sehingga posisinya harus digantikan oleh Noah Okafor.

Kendati begitu, agresivitas AC Milan ke arah gawang Lecce terus gencar dilakukan.

Hasilnya, AC Milan berhasil memecah kebuntuan lebih dulu pada menit ke-28.

Adalah penyerang gaek asal Prancis, Olivier Giroud, yang memecah kebuntuan bagi I Rossoneri.

Umpan silang dari Theo Hernandez mengarah ke Olivier Giroud yang bergerak ke depan gawang Lecce.

Bola dari Hernandez mengenai bagian atas paha Giroud yang membuat bola meluncur ke dalam gawang Lecce. AC Milan unggul 1-0

Pada menit ke-35, Tijjani Reijnders sukses menggandakan keunggulan AC Milan menjadi 2-0.

Baca juga: AC Milan Ungguli Inter Milan, Gelandang Schalke 04 Perkokoh Lini Tengah Skuat Asuhan Stefano Pioli

Gelandang keturunan Indonesia tersebut mencetak gol solo run yang sempat membuat 2 bek Lecce terkecoh usai mendapat operan dari Samuel Chukwueze.

Setibanya di dalam kotak penalti, Reijnders melepaskan tendangan ke sela-sela kaki Wladimiro Falcone yang menjebol gawang Lecce. AC Milan 2-0 Lecce.

Bagi Reijnders, itu menjadi gol perdananya di Liga Italia bersama AC Milan.

Reijnders nyaris saja mencetak gol keduanya pada menit ke-38 jika saja sepakan menyusur tanahnya tidak menerpa tiang kiri gawang Lecce.

Satu menit berselang gantian Lecce yang mengancam gawang AC Milan melalui sepakan jarak dekat dari Lameck Banda yang meneruskan umpan Valentin Gendrey.

Kesigapan dari Mike Maignan berhasil mematahkan peluang emas Lecce melalui Banda.

Hingga paruh pertama berakhir keunggulan 2-0 AC Milan atas tuan rumah Lecce bertahan.

Di babak kedua, AC Milan tetap mencoba bermain seperti di babak pertama.

Namun, jalannya laga lebih intens dan hidup lantaran Lecce mulai berani lepas dari tekanan.

Tuan rumah bahkan beberapa kali melancarkan serangan balik kilat begitu AC Milan kehilangan bola sejak memasuki menit ke-50.

Baca juga: Pemain yang Sudah Diincar Moncada Selama 2 Tahun Terancam Direkrut Inter Milan, AC Milan Gigit Jari?

Pergantian pemain yang dilakukan oleh Roberto D'Aversa tergolong jitu bagi Lecce seiring masuknya Nicola Sansone dan Roberto Piccoli.

Lecce akhirnya memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 setelah Nicola Sansone menjebol gawang Maignan pada menit ke-66.

Dimulai dari sepak pojok yang ditanduk oleh Alexis Blin, Sansone segera meneruskannya dengan satu tap-in kencang via kaki kirinya yang tak mampu diantisipasi Maignan. AC Milan 2-1 Lecce.

Hanya dalam tempo empat menit Lecce berhasil menyamakan kedudukan 2-2 melalui Lameck Banda.

Counter attack yang peragakan Lecce benar-benar membuat bek-bek AC Milan kewalahan.

Berawal dari serangan balik, Sansone mengoper bola ke arah Banda yang kosong. Dengan sepakan placing kaki kirinya Banda menempatkan si kulit bulat ke pojok kanan bawah gawang AC Milan. AC Milan 2-2 Lecce.

Dalam 10 menit terakhir babak kedua, justru AC Milan yang mendapat tekanan dari tuan rumah.

Pada menit ke-84, Sansone bahkan nyaris membuat Lecce berbalik unggul jika saja tandukannya tidak mengenai tiang gawang AC Milan.

Di menit-menit akhir pertandingan, AC Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Olivier Giroud mendapat kartu merah dari wasit usai melancarkan kata-kata kasar setelah protes akan keputusan sang pengadil lapangan.

Disusul Lecce yang sejatinya mencetak gol melalui Roberto Piccoli menjelang berakhirnya masa injury time, tetapi dianulir wasit lantaran dalam prosesnya terjadi pelanggaran lebih dulu.

Namun, skor 2-2 akhirnya mengakhiri laga antara Lecce dan AC Milan.

Lecce 2-2 AC Milan (Nicola Sansone 66', Lameck Banda 70'; Olivier Giroud 28', Tijjani Reijnders 35')

Susunan pemain Lecce dan AC Milan

Lecce (4-3-3): 30-Wladimiro Falcone; 17-Valentin Gendrey, 5-Marin Pongracic, 6-Federico Baschirotto, 13-Patrick Dorgu; 77-Mohamed Kaba (29-Alexis Blin 63'), 20-Yiber Ramadani, 8-Hamza Rafia (16-Joan Gonzalez 57'); 27-Gabriel Strefezza (11-Nicola Sansone 63'), 9-Nicola Krstovic (91-Roberto Piccoli 63'), 22-Lameck Banda (12-Lorenzo Venuti 87')

Pelatih: Roberto D'Aversa

AC Milan (4-2-3-1): 16-Mike Maignan; 2-Davide Calabria (89-Yunus Musah 46'), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 33-Rade Krunic, 32-Tomasso Pobega (42Alessandro Florenzi 71'); 21-Samuel Chukwueze (15-Luka Jovic 79'), 14-Tijjani Reijnders, 10-Rafael Leao (17-Noah Okafor 10'); 9-Olivier Giroud

Pelatih: Stefano Pioli. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved