Berita Nasional Terkini

Usai Berkunjung ke Kediaman Gus Mus, Goenawan Mohamad Lontarkan Sindiran Pedas ke Presiden

Budayawan Tanah Air memberikan kritik kepada Presiden. Presiden dianggap banyak melakukan kebohongan

|
Kompas.com/Sherly Puspita
Budayawan, Goenawan Mohamad. Usai menghadiri pertemuan di kediaman Gus Mus, ia tampak memberikan sejumlah sindiran kepada Presiden. 

TRIBUNKALTIM.CO - Budayawan Tanah Air memberikan kritik kepada Presiden.

Presiden dianggap banyak melakukan kebohongan.

Hal ini diungkapkan budayawan dan sastrawan, Goenawan Mohamad.

Ia menyebut, banyak sekali kebohongan yang diucapkan oleh presiden.

Namun, Goenawan tidak menjelaskan siapa presiden yang dimaksudnya.

"Banyak sekali kebohongan yang diucapkan oleh presiden dan orang-orang lainnya," kata Goenawan dalam acara konferensi pers di kediamaan Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu siang, (12/11/2023).

Goenawan mengaku, datang menghadiri konferensi itu untuk sowan kepada Gus Mus dan menularkan semangat kepercayaan kepada sesama.

Dia menyebut, saat ini kepercayaan kepada sesama sangat tipis.

"Saat kesetiaan bisa dibeli, suara bisa dibeli, kedudukan bisa dibeli, jadi apa yang ikhlas itu sudah mengalami erosi," ujar Goenawan.

Baca juga: Jawaban Megawati Ketika Menteri asal PDIP Ingin Keluar dari Kabinet yang Dipimpin Jokowi

Baca juga: Daftar Menteri dan Wamen Jokowi yang Tersandung Korupsi, Terbaru Wamenkumham, Eddy Hiariej

Baca juga: Sudah Disampaikan ke Jokowi, Solusi Kemacetan Balikpapan yang Jadi Buffer Zone IKN Versi Akmal Malik

"Kalau sebuah masyarakat kehilangan saling percaya, ya selesai," katanya menambahkan.

Goenawan ingin hal itu dapat dicegah.

Menurutnya, Pilpres 2024 makin mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar-bongkar, dan bahkan dirusak.

"Terjadinya skandal di Mahkamah Kontitusi menunjukkan hal itu. Belum lagi saya dengar pemaksaan penutupan saluran suara dan sebagainya," ucap Goenawan.

"Mestinya ada yang menang dalam Pilpres 2024, tetapi kemenangan itu kemenangan kosong karena yang menang sebenarnya itu kalau ada legitimasi, bukan hanya legalitas. Artinya diterima, masuk akal sesuai dengan hati nurani," kata dia.

Baca juga: Cek 10 Proyek Diresmikan Jokowi di IKN Nusantara Desember Ini, Ada Klub Bola Pindah dan Pacuan Kuda

Dia menyebut, sudah saatnya mengingatkan masyarakat tentang situasi saat ini yang tidak baik-baik saja

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved