Pilpres 2024
Beda Hasil 5 Survei Capres Cawapres 2024, Charta Politika Pembeda, Dominasi Prabowo-Gibran Patah
Beda hasil 5 survei capres cawapres 2024. Charta Politika jadi pembeda, dominasi Prabowo-Gibran patah.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terkini.
Beda hasil 5 survei capres cawapres 2024 terkini.
Lembaga survei Charta Politika jadi pembeda, dominasi Prabowo-Gibran dalam bursa hasil survei patah.
Apakah benar Pilpres 2024 bakal 1 putaran?
Pilpres 2024 berpotensi 1 putaran jika merujuk hasil riset elektabilitas yang dikeluarkan beberapa lembaga survei, November ini.
Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
Baca juga: Viral Video Brimob Datangi Rumah Relawan Ganjar Pranowo, Begini Penjelasan Polisi
Baca juga: Bobby Nasution Dipecat PDIP, Ganjar Pranowo tak Takut Kehilangan Suara di Medan: Kader Pasti Senang
Diketahui, elektabilitas pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming terus berubah.Cawapres Gibran Rakabuming terlihat percaya diri menggaungkan narasi menang 1 putaran.
Pasalnya, di beberapa survei, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming diunggulkan.
Putra Presiden Jokowi ini pun menggaungkan menang 1 putaran di Pilpres 2024 kepada para pendukungnya.
Simak pula hasil riset terbaru beberapa lembaga survei yang dirilis November ini.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyampaikan bahwa optimistis Gibran bukan tanpa sebab.
Pasalnya, ada trend lonjakan elektabilitas dari Prabowo-Gibran.
"Sekarang trennya begitu Anda lihat ya lonjakan surveinya pak Prabowo begitu berpasangan dengan mas Gibran," kata Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Bahkan, kata dia, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul hampir 10 persen.
Jagoannya itu unggul jauh dibandingkan pasangan Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin.
"Kalau saya orang Jakarta Timur manggilnya bang Gibran sekitar hampir 3 kali margin of error atau hampir 10 persen.
Apalagi kalau hari ini sudah penetapan," pungkasnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming melakukan konsolidasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Lampung.
Konsolidasi KIM Provinsi Lampung ini mengawali rangkaian konsolidasi nasional menuju kontestasi Pemilu Pilpres 2024.
Gibran dalam arahannya optimistis duet Prabowo Subianto dan dirinya mampu memenangkan Pilpres 2024 hanya satu putaran.
“Kalau Bapak, Ibu lihat atau membaca rilis dari lembaga survei, kalau surveinya jelek, berarti kita harus kerja keras lagi.
Kalau surveinya bagus, kita harus kerja keras juga,” kata Gibran di Graha Wangsa, Lampung, Sabtu (11/10/2023).
Putra Presiden Joko Widodo itu meminta seluruh elemen partai KIM untuk terus bekerja keras apapun hasil surveinya.
Terlebih menurutnya, entang waktu tahapan Pemilu 2024 cukup singkat.
“Ini pertarungannya waktunya pendek sekali tapi saya yakin dengan semnagat Bapak Ibu semua, saya yakin kita bisa menang satu putaran,” katanya.
Gibran mengaku akan terus memantau perkembangan elektabilitas para bakal paslon di Pemilu 2024.
Dia memberi mandat ke seluruh pendukungnya agar terus turun ke bawah dan menjaring aspirasi secara langsung ke masyarakat.
“Maka kita pantau terus angka-angkanya, akan kita pantau terus pergerakan akar rumput di bawah, akan kita sosialisasikan terus visi misi dan program kita,” kata Gibran.
“Kita pastikan di Lampung ini angka kita paling tinggi, tapi saya yakin bapak ibu terus perlebar jalan kemenangan, terus kerja keras terus turun ke warga, kita door to door, saya yakin kita ingin menang satu putaran,” tuturnya.
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres November: Anies vs Prabowo vs Ganjar, Tak Ada yang Menang 1 Putaran
Hasil Riset 5 Lembaga Survei
Indikator Politik
Pasangan capres dan cawapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas tertinggi di angka 39,7 persen.
Hal ini terekam dalam survei tatap muka nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 27 Oktober sampai dengan 1 November 2023 terkait simulasi tiga pasangan bakal capres-cawapres jika pemilihan umum digalar hari ini.
Sementara itu, pasangan capres yang diusung PDI-P, PPP, Hanura dan Periondo yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di posisi kedua dengan perolehan elektabilitas 30,0 persen.
Kemudian, bakal capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 24,4 persen.
"Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Minggu (12/11/2023).
Sementara itu, untuk hasil survei khusus bakal capres, Prabowo juga berada di posisi pertama dengan 33,2 persen.
Kemudian, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22,1 persen.
Ketiga, ada nama bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 19,9 persen.
“Sekitar 23,2 persen belum bisa menyebutkan nama capres yang akan dipilih,” kata Burhanuddin Muhtadi.
Adapun survei ini dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden dari 38 provinsi.
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres November: Anies vs Prabowo vs Ganjar, Tak Ada yang Menang 1 Putaran
Margin of error sebesar kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagaimana diketahui, ada tiga pasangan capres-cawapres yang menunggu penetapan sebagai peserta Pilpres 2024.
KPU RI sesuai jadwal tahapan pemilu bakal menetapkan pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 pada 13 November 2023.
Political Weather Station (PWS)
Hasil survei Political Weather Station (PWS) menunjukkan bakal pasangan capres-cawapres dari koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pada simulasi tiga paslon, Prabowo-Gibran unggul 39,7 persen.
Posisi kedua diraih Ganjar-Mahfud MD meraih 34,8 persen.
Lalu ketiga ada Anies-Cak Imin dengan 22,4 persen.
Peneliti senior PWS, Sharazani menjelaskan PWS menggelar surveinya sepanjang 1-8 November 2023.
Survei ini melibatkan 1.220 responden dari 34 Provinsi di Indonesia.
“Berdasarkan hasil survei PWS yang dilakukan melalui format simulasi tiga pasangan maupun simulasi head to head, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selalu di puncak elektabilitas alias masih belum terusik oleh perkembangan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” ungkapnya, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
Poltracking
Pasangan Prabowo-Gibran disebut berada di paling atas, disusul Ganjar-Mahfud, kemudian Anies-Cak Imin.
"Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 40,2 persen. Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,1 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,4 persen.
Sisanya 5,3 persen menyatakan belum menentukan pilihan," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/11/2023).
Hanta menyampaikan, jarak antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud semakin menjauh.
Pada saat yang sama, Anies-Cak Imin semakin mendekati elektabilitas Ganjar-Mahfud.
"Kalau kita gunakan margin of error tadi 2,9 persen plus minus ini bisa bertemu ini antara Ganjar dan Anies Baswedan," ucap dia.
Menurut Hanta, jika Pilpres 2024 dilakukan minggu depan, hasilnya sudah bisa diprediksi melalui survei ini.
Namun, karena Pilpres 2024 masih 3 bulan lagi, kata dia, kemungkinan lain mungkin terjadi.
Baca juga: Survei Elektabilitas Parpol Pemilu 2024: Golkar, PKB dan NasDem Berebut 3 Besar, Cek Posisi PDIP
Sementara itu, Hanta memaparkan bahwa Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin mengalami kenaikan elektabilitas dari September ke November 2023.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan tipis dari September ke November.
"Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di September 30,7 persen, kemudian di November 40,2 persen.
Ada kenaikan 9,5 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD di September 31,6 persen, bulan November sekarang 30,1 persen, ada potensi penurunan meskipun tipis masih di margin error 1,5 persen," ucap Hanta.
"Pasangan ketiga, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini juga mengalami kenaikan cukup signifikan dari 18,4 persen di survei September, kemudian di November sekarang sentuh angka 24,4 persen.
Anies-Muhaimin mengalami kenaikan 6,0 persen," kata dia.
Adapun sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang.
Margin of error survei ini sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka.
Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.
Baca juga: 5 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 Terbaru November 2023, Ini Pasangan Terkuat
Populi Center
Secara terbuka, Populi Center mendapatkan data dari hasil riset atau survei yang dilakukan jika pasangan Prabowo-Gibran bahkan unggul telak dibandingkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Data ini didapatkan setelah Populi Center melakukan simulasi 3 pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Data Populi Center menunjukan jika Survei capres pada pasangan Prabowo-Gibran mencapai 43,1 persen.
Lalu di posisi kedua Ganjar-Mahfud dengan 23 persen.
Alias hanya selisih 0,7 persen dari Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Di urutan ketiga ada Anies-Muhaimin sebesar 22,3 persen," ucap Hartanto Rosojati selaku Manager Public Opinion Populi Center saat jumpa pers, Kamis (9/11/2023).
Hartanto mewakili Populi Center melaporkan bahwa sebagian besar dari peserta survei menyatakan keyakinan mereka terhadap pilihan yang telah mereka buat.
"Kita tanyakan apakah pilihan anda ini telah matang atau masih mungkin berubah dan total itu sekitar 71,8 persen publik menjawab 'Ya, mantap'," ujarnya.
Sementara itu, 27,4 persen dari responden menyatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan untuk mengubah pilihannya, sedangkan hanya 0,8 persen responden yang menolak memberikan jawaban.
Survei ini dilakukan antara tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode survei ini melibatkan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, dan margin of error survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Hasilnya Beda Lagi, Cek Survei Elektabilitas Capres Terbaru dari 5 Lembaga Menuju Pilpres 2024
Charta Politika
Charta Politika mengklaim riset berlangsung pada 26-31 Oktober 2023.
Hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin menurut hasil survei Charta Politika memiliki elektabilitas sebesar 24,3 persen.
Sementara Ganjar-Mahfud berada di angka 36,8 persen dan Prabowo-Gibran mencapai 34,7 persen.
Selisih 2,1 persen ini berada sedikit di atas margin of error sebesar 2 persen pada survei tersebut.
Ada 4,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada 2 November 2023 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam skenario head to head di Pilpres 2024.
Dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 50,3 persen, sedangkan Anies-Muhaimin hanya 29 persen.
Sementara itu, dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen.
Namun, jika dilihat dari hasil survei elektabilitas secara umum, Ganjar-Mahfud masih unggul di Jawa. Dalam simulasi head to head antara Ganjar-Mahfud melawan Anies-Muhaimin di Jawa, Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 45,5 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 34,4 persen.
Survei ini dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,0 persen. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Mulai Gaungkan Menang Satu Putaran, Gerindra Singgung Keunggulan Survei 10 Persen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.