Pilpres 2024
Kemungkinan Jokowi Gabung PSI setelah Pemilu 2024, Ini Jawaban Kaesang
Kemungkinan Jokowi gabung PSI setelah Pemilu 2024, ini kawaban Kaesang Pangarep.
TRIBUNKALTIM.CO - Kemungkinan Jokowi gabung PSI setelah Pemilu 2024, ini kawaban Kaesang Pangarep.
Retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP memicu isu-isu politik lainnya.
Meski hingga kini Jokowi masih kader PDIP, namun hubungannya dengan partai banteng itu tak lagi seharmonis dulu.
Bahkan beredar isu Jokowi akan bergabung dengan PSI setelah Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep buka suara soal status Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PDIP.
Baca juga: Anak dan Mantu Jokowi Membelot, Sekjen PDIP Bantah Ada Beda Perlakuan pada Gibran dan Bobby Nasution
Baca juga: Terungkap Motif Sebenarnya Jokowi Mau Gelar Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara
Baca juga: Jokowi Minta Groundbreaking Proyek di IKN Lebih Variatif, Bukan Hanya Hotel dan Apartemen
Kaesang menegaskan, dirinya tidak tahu-menahu soal rencana politik Jokowi ke depan, setelah Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua putra dan menantu Jokowi melakukan manuver politik jelang Pemilu 2024.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka memilih menjadi cawapres Prabowo daripada mendukung capres-cawapres pilihan PDIP.
Sedangkan Kaesang memilih bergabung ke PSI dan telah dilantik sebagai ketua umum.
Menantu Jokowi, Bobby Nasution, juga disebut sudah tidak sejalan dengan PDIP karena secara blak-blakan menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.

Padahal, PDIP telah mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres-cawapres di Pemilu mendatang.
Dalam acara Kopdarnas dan HUT ke-9 PSI, Kamis (16/11/2023), Gibran mengatakan tidak tahu rencana politik Jokowi setelah Pemilu 2024.
Namun, ia memastikan hingga kini Jokowi masih kader PDIP.
Baca juga: Hasilnya Beda Lagi, Cek Survei Elektabilitas Capres Terbaru dari 5 Lembaga Menuju Pilpres 2024
"Jujur enggak tahu, tapi bagaimana pun Pak Presiden kader PDIP, jadi saya enggak bisa jawab itu," kata Kaesang, dikutip dari Kompas TV, Kamis.
Pernyataan senada turut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, Jokowi seharusnya hingga kini masih menjadi kader PDIP meski Gibran menyeberang menjadi cawapres Prabowo.
"Ya harusnya masih, harusnya kan masih. Kalau belum ada dukungan," ucap Hasto, dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/11/2023).
Menurut Hasto, selama Jokowi belum mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, sang presiden masih menjadi kader PDIP.
Ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan PDIP memanggil Jokowi setelah Gibran dan Bobby sudah tak sejalan, Hasto mengaku belum mengetahuinya.
PDIP: Gibran dan Bobby Sudah Tutup Buku
Sebelumnya, Hasto menegaskan jika persoalan Gibran dan Bobby di tubuh PDIP sudah tutup buku.
Hasto menyebut, surat pemecatan dari DPC telah dikirimkan kepada Gibran dan Bobby.
Lanjutnya, saat ini PDIP bersama partai politik pendukung tengah fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Itu sudah, semua tutup buku, yang penting pemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud dengan penuh keyakinan," ungkapnya, ditemui di sela-sela Rapat Mingguan TPN di Gedung High End Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Jokowi Akui Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, Alasan Investor Korsel Masih Wait and See
Dalam kesempatan itu, Hasto turut memastikan tidak ada perlakuan berbeda dari PDIP kepada Gibran dan Bobby.
Sehingga, ia menganggap persoalan status Gibran dan Bobby di PDIP telah tutup buku.
"Semua, Mas Gibran juga sama, sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC, sama isinya, yang beda hanya tanggal dan yang tandatangan, substansinya sama," imbuhnya.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komentar Kaesang soal Kemungkinan Jokowi Gabung PSI setelah Pemilu 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.