Breaking News

Pilpres 2024

PDIP Merasa Dapat Tekanan, Hasto Sebut Mulai Jalin Komunikasi dengan Anies-Muhaimin, Bantahan Nasdem

PDIP merasa dapat tekanan, Hasto sebut mulai jalin komunikasi dengan Anies - Muhaimin. Bantahan Nasdem soal pernyataan Sekjen PDIP.

Editor: Amalia Husnul A
Wartakota Alfian Firmansyah/Kompas.com-Nirmala Maulana A
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. PDIP merasa dapat tekanan, Hasto sebut mulai jalin komunikasi dengan Anies - Muhaimin. Bantahan Nasdem soal pernyataan Sekjen PDIP. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kini, PDIP merasa senasib dengan kubu Anies - Muhaimin setelah mendapatkan intimidasi dari penguasa. 

Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud, sudah menjalin komunikasi dengan kubu Anies - Muhaimin.

Respon Nasdem, salah satu partai pengusung Anies - Muhaimin soal pernyatakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan jika tekanan demi tekanan mulai terasa dialami terhadap TPN Ganjar-Mahfud dan mereka yang menyuarakan kebenaran mengenai paslon nomor urut tiga.

Baca juga: Rocky Gerung: Saya Ditersangkakan PDIP, Bukan oleh Ganjar, Hasto sebut Sudah Terjadi Musyawarah

Baca juga: Anak dan Mantu Jokowi Membelot, Sekjen PDIP Bantah Ada Beda Perlakuan pada Gibran dan Bobby Nasution

Baca juga: Obrolan Kaesang saat Sungkem ke Megawati Terungkap, Begini Kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

"Tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan, ya.

Kalau kita lihat konstitusi saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif, apalagi yang lain," kata Hasto di sela rapat konsolidasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Wartakotalive.com di artikel berjudul Dapat Tekanan, PDIP Kini Merasa Senasib dengan Capres Anies Baswedan.

Sekretaris Jenderal PDIP ini juga mencontohkan yakni adanya intimidasi terhadap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi.

Tekanan yang sama juga dialami oleh pegiat media sosial Ulin Ni'am Yusron.

Hasto juga mengaku mendapat tekanan bersama rekan separtainya, Adian Napitupulu.

"Jadi, berbagai sinyal-sinyal itu sudah ada, tetapi bagi kami ketika politik itu digerakkan pada keyakinan untuk masa depan bangsa dan negara, dan berakar kuat pada sejarah bagaimana kekuasaan itu untuk rakyat, bagaimana reformasi memang untuk menggelorakan semangat antikolusi, nepotisme, dan korupsi," ucap Hasto.

Menurut Hasto, tekanan tidak membuat pendukung Ganjar-Mahfud dan penyuara kebenaran takut, justru semakin kokoh.

Dia mengatakan, putra Proklamator RI Bung Karno, Guntur Soekarnoputra juga ikut dalam gerakan perlawanan itu.

"Buktinya rakyat memberikan dukungan. Ketika ada tekanan pencopotan baliho Pak Ganjar - Prof Mahfud, rakyat menyediakan rumahnya.

Ini, kan, the essence of people movement.

Ini yang kemudian nampak berbeda dengan yang lain," jelas Hasto.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved