Dinas Kesehatan Kutai Timur Targetkan 21 Puskesmas Terakreditasi Tahun Ini

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan berupaya meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas.

Tahun ini, Dinas Kesehatan menargetkan 21 puskesmas di 18 kecamatan yang ada di Kutim mendapatkan akreditasi.

Saat ini tercatat baru 9 puskesmas yang terakreditasi paripurna.

"Ada empat puskesmas yang sedang menunggu hasil, lalu ada satu puskesmas yang sedang proses survei akreditasi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal saat dihubungi, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Pojok Baca di Kutai Timur Bakal Hadir Hingga Desa dan Sekolah

Baca juga: 9 Puskesmas di Kutai Timur Terakreditasi Paripurna

Baca juga: Radalok Triwulan IV Digelar, Realisasi Anggaran di Kutai Timur Masih 36 Persen

Lanjut Bahrani, 1 puskesmas yang tengah proses survei akreditasi adalah Puskesmas Sangkulirang.

Sedangkan 5 puskesmas yang masih menunggu jadwal survei akreditasi adalah Puskesmas Telen, Puskesmas Karangan, Puskesmas Muara Bengkal, Puskesmas Batu Ampar, dan Puskesmas Sandaran.

Adapun 4 puskesmas yang sedang menunggu hasil survei, yakni Puskesmas Kaubun, Puskesmas Busang, Puskesmas Teluk Pandan dan Puskesmas Muara Waahu 2.

"Sementara ini ada 9 puskesmas yang sudah berhasil terakreditasi paripurna, artinya pelayanan kesehatan di sana lebih maksimal dan kosnisten sesuai SPM (standar mutu pelayanan)," jelasnya.

Baca juga: Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman Lantik 6 Pejabat di Lingkungan Dinas Kesehatan

Adapun puskesmas yang telah terakreditasi paripurna adalah sebagai berikut:

1. Puskesmas Tepian Baru 

2. Puskesmas Kongbeng 

3. Puskesmas Muara Wahau I 

4. Puskesmas Teluk Lingga 

5. Puskesmas Muara Ancalong 

6. Puskesmas Kaliorang 

7. Puskesmas Sepaso 

8. Puskesmas Long Masengat

9. Puskesmas Sangatta selatan

"Jadi target kami 21 Puskesmas di Kutim akan diakreditasi tahun ini. Nanti tahun 2024 sisa satu yang akan diakreditasi, RSUD Muara Bengkal," pungkasnya. (*)