Berita Kutim Terkini

Radalok Triwulan IV Digelar, Realisasi Anggaran di Kutai Timur Masih 36 Persen

Rapat pengendalian operasional kegiatan triwulan IV digelar, realisasi anggaran di Kutai Timur masih 36 persen.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus
Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang didampingi Kabag Pembangunan, Insan Bowo Asmoro pada Senin (20/11/2023) hari ini. Dikatakan bahwa per 6 November 2023, pencapaian realisasi APBD Kutai Timur masih di angka 36 persen. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menggelar rapat pengendalian operasional kegiatan (radalok) untuk triwulan ke-4, Senin (20/11/2023).

Terungkap, per 6 November 2023, pencapaian realisasi anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Kutai Timur masih di angka 36 persen.

"Iya, benar. Capaiannya baru sekitar 36 persen, tapi tadi kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) berkomitmen angkanya sampai di akhir tahun 95 persen rata-rata," ungkap Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang.

Baca juga: BPBD Kutim Beri Kriteria Rumah yang Tidak Bisa Direhabilitasi karena Kena Banjir  

Baca juga: Pemkab Kutim Siap Rehab 91 Rumah yang Terdampak Banjir Maret 2022 di Sangatta

Baca juga: Jadi Role Model, 18 Bunda Literasi Kecamatan se-Kutim Dikukuhkan

Wabup melanjutkan, dari sekian SKPD yang ada di Pemkab Kutai Timur, hanya 1 SKPD yang menyerap anggaran sebesar 85 persen.

Tahun 2023 ini, APBD Kutim cukup besar yakni mencapai Rp 9,7 triliun.

Anggaran tersebut kebanyakan dialokasikan ke Dinas PUPR untuk pekerjaan fisik, yakni sebesar Rp 1,9 triliun.

"Dan tadi sudah berkomitmen semuanya bahwa per 15 Desember 2023 penagihannya sudah mencapai 95 persen," imbuhnya.

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Dana Desa, DPMD Kutim Sosialisasikan Permendes Nomor 7 Tahun 2023

Untuk itu, ia telah menyampaikan kepada kepala SKPD dan panitia pelaksana program untuk tidak melakukan dinas luar (DL) hingga tanggal 15 Desember 2023 mendatang.

"Jadi, tidak ada lagi tagihan yang terbentur hanya gara-gara satu orang ikut bimtek (bimbingan teknis) atau kunjungan kerja, tapi mengabaikan kegiatan yang luar biasa yang kita lakukan di Kutai Timur ini," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved