Pilpres 2024

Gerakan Aniesfobia Direspon Jubir Pasangan Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024

Gerakan Aniesfobia direspon juru bicara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Kompas.com/Tatang Guritno
Capres Anies Baswedan. Gerakan Aniesfobia direspon juru bicara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Munculnya isu gerakan Aniesfobia belakangan ini.

Hal itu langsung direspon juru bicara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Adalah Surya Tjandra yang merespon munculnya gerakan Aniesfobia.

Ia mengatakan hal itu setelah Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan batal mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo

Baca juga: Tanggapan PKS Kaltim Atas Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Dapat Nomor 1 dalam Pilpres 2024

Baca juga: Anies Baswedan-Cak Imin Batal Umumkan Nama Tim Pemenangan Nasional, Susi Jadi Kapten?

Surya menyebut pihak yang terjangkit Aniesfobia belum kenal sosok sesungguhnya capres nomor urut 1 tersebut.

"Ketakutan biasanya berasal dari ketidaktahuan, barangkali sebagian masih belum kenal Anies Baswedan yang sesungguhnya. Jadi prasangka yang muncul," kata Surya Tjandra kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Surya mengaku tak khawatir dengan adanya gerakan Aniesfobia itu sebab Anies juga manusia biasa.

Dia mengatakan setiap masyarakat seharusnya proaktif untuk mengetahui lebih jauh sosok capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Selain Anies, figur lain yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga seharusnya dikenal lebih dalam oleh publik.

"Kenali mereka yang sesungguhnya secara obyektif. Ini diperlukan karena sikap kita lah nanti yang akan menentukan masa depan kita semua," pungkas Surya.

Baca juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Jika Menang Pilpres 2024

Penjelasan UGM

Sementara itu saat dikonfirmasi, Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi mengatakan masih mengecek informasi tersebut.

"Kalau dikatakan itu tidak dapat izin dari rektorat, saya sampai sekarang itu masih tracking, ini diselenggarakan oleh UGM atau tidak," ungkapnya.

Andi menyampaikan, jika acara tersebut diselenggarakan oleh UGM maka sudah ada SOP. Sebab, UGM harus memisahkan kegiatan yang berbau kampanye dan tidak.

"Kalau ranah kampanye kami sudah punya SOP jadi kami yang harus mengundang, UGM yang harus mengundang. Nah kalau dilihat dari sisi flyernya ini (acara ini) adalah diskusi ilmiah. Tetapi kami masih cek dan menurut kami ini sangat memojokan UGM. Itu dikatakan bahwa rektorat akan menolak, nah itu siapa orang yang di rektorat?" paparnya dikutip dari Kompas.com.

Diungkapkan Andi, dirinya juga sudah menanyakan ke pimpinan rektorat UGM. Namun, tidak ada pimpinan rektorat yang mengirimkan pesan agar tidak menghadirkan Anies Baswedan sebagai pembicara.

"Saya sudah tanya ke Bu Rektor, saya tanya ke teman-teman wakil rektor, ini tidak ada yang memberikan statement ini," tegasnya.

Melihat flayernya, Andi Sandi mengungkapkan penyelenggaranya bukan dari MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Jadi penyelenggara acara hanya meminjam tempat di MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.

"Karena kan prinsipnya mereka kan meminjam tempat tetapi dengan adanya kehadiran Mas Anies di situ kita juga welcome lah wong itu rumahnya Mas Anies kok. Sepanjang itu tidak dalam posisioning bahwa itu digunakan venue, dan saya tahu Mas Anies tidak mungkin mau melakukan itu di tempat-tempat yang tidak seharusnya, Dia juga akademisi kok," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Anies Respons Munculnya Gerakan Aniesfobia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved