Ibu Kota Negara
Peran Investor Asing di IKN akan Bermitra dengan Investor Domestik
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjabarkan penafsiran soal tidak adanya investor asing yang terlibat dalam pembangunan IKN
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjabarkan penafsiran soal tidak adanya investor asing yang terlibat dalam pembangunan IKN.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan sampai saat ini belum ada investasi asing yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Namun, ia yakin setelah investor dalam negeri bergerak, maka investor dari luar akan bermunculan.
Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan bahwa investor asing sebenarnya telah terlibat dalam pembangunan IKN. Namun berstatus mitra dengan para investor domestik.
Dalam artian, sebagian besar investor domestik yang berinvestasi di IKN telah bekerja sama dengan investor asing.
Baca juga: Terjawab Jumlah ASN Pindah ke IKN Nusantara Tahun Depan, Bertahap Mulai Maret, Juli, Agustus 2024
Baca juga: Gedung Kemenko IV di IKN Nusantara Akan Memiliki 4 Tower, Permintaan Jokowi Dirampungkan April 2024
"Jadi investor asing belum masuk sebagai sendiri (internal), tetapi sebagai mitra dari investor nasional domestik, itu sudah terjadi," kata Agung dalam media breafing info terkini IKN yang dilakukan secara daring, Senin (20/11/2023).
Ia mencontohkan, bentuk kolaborasi investor domestik dan internasional dalam pembangunan IKN ini.
Antara lain proyek Hotel Nusantara, yang bekerja sama dengan investor asing Swiss Hotel dengan grup bernama Accor Group dari Swiss.
"Kemudian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sudah jelas ada FIFA yakni representasi dari investor asing juga," ulas Agung.
Contoh lainnya adalah proyek Rumah Sakit Mayapada yang bermitra dengan investor asing Apollo Hospital dari India, menjadi salah satu rumah sakit berstandar tinggi di India.
Selain itu, proyek pembangunan Nusantara Intercultural School yang dibangun oleh Jakarta Internasional School (JIS), dengan mitra investor dari Amerika Serikat.
Selanjutnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero melalui anak usahanya Nusantara Power, yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt sebagai sumber energi hijau.
"(PLN) juga bekerja sama dengan investor asing yakni Sembcorp dari Singapura. Jadi nyata investasi di IKN berkolaborasi dengan investor asing," ucap Agung.
Baca juga: Terjawab Alasan Investor Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Jokowi Beber Strategi Jalur Domestik
Bentuk kolaborasi lainnya, Pakuwon Group yang akan membangun hotel, mall, dan apartment juga bekerja sama dengan investor asing Marriot Internasional adalah salah satu merk hotel dari Amerika. (*)
Masjid Negara IKN Nusantara Serap Anggaran Rp785 Miliar, Hujan Jadi Hambatan, Target Rampung 2026 |
![]() |
---|
Nusantara Fashion Carnival 2025, dari Reog Ponorogo hingga Busana Daur Ulang di IKN |
![]() |
---|
5 Provinsi Kalimantan Dapat Tuah Ekonomi IKN Nusantara, Harta Karun Tersembunyi Kalbar Bakal Meroket |
![]() |
---|
Prabowo Tugaskan Basuki Hadimuljono Selesaikan IKN dalam 3 Tahun: 2028 Siap Jadi Ibu Kota Negara |
![]() |
---|
Blak-blakan Profesor Belanda Beber Beda HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN Zaman Jokowi dan Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.