Hari Guru Nasional 2023

Kapan Hari Guru Nasional 2023? Ini Sejarah Berdirinya Lengkap Tema dan Logo Tahun Ini

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) akan tiba sebentar lagi, lantas kapan hari guru nasional 2023 dilaksanakan?

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
pngtree.com
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) akan tiba sebentar lagi, lantas kapan hari guru nasional 2023 dilaksanakan? 

TRIBUNKALTIM.CO - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) akan tiba sebentar lagi, lantas kapan hari guru nasional 2023 dilaksanakan?

Ya, informasi kapan hari guru nasional 2023 saat ini marak dicari.

Khususnya sejarah hari guru nasional beserta tema dan logo hari guru nasional 2023.

Berikut penjelasan kapan hari guru, sejarah hari guru nasional, tema dan logonya tahun ini.

Diketahui, Hari Guru Nasional 2023 jatuh pada tanggal 25 November.

Penetapan Hari Guru Nasional ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) dan Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Baca juga: 25 Kumpulan Gambar Hari Guru Nasional 2023, Download untuk Poster dan Ucapan 25 November

Berdasarkan surat edaran kemdikbud, tema hari guru nasional 2023 kali ini mengusung "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar".

Selain itu, dirilis pula logo hari guru nasional 2023.

Bagi kamu yang ingin download logo Hari Guru Nasional 2023, bisa klik tautan berikut:

Logo Hari Guru Nasional 2023
Logo Hari Guru Nasional 2023 (kemdikbud.go.id)

logo (pdf)

logo (ikon)

logo (horizontal)

logo (vertikal)

Makna logo hari guru nasional 2023:

1. Elemen-elemen desain yang terdiri dari figur Pak Guru, Ibu Guru serta siswa dan siswi tampak dinamis dan ceria dalam menjalankan pembelajaran.

2. Pemanfaatan teknologi digambarkan dengan simbol-simbol Wifi, Laptop, Handphone serta Aplikasi Zoom, yang memiliki relevansi kuat sebagai alat penunjang kegiatan belajar mengajar.

3. Sementara bentuk hati, menggambarkan seluruh komponen pendidikan mulai dari Guru, Peserta Didik hingga Orang Tua, yang bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka dan penuh cinta guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia.

Panduan penggunaan logo hari guru nasional 2023 bisa diakses melalui:

LINK

Baca juga: 15 Puisi Hari Guru Nasional 2023 untuk Peringati 25 November, Kalimat Indah dan Menyentuh Hati

Sejarah Hari Guru Nasional

Sejarah Hari Guru Nasional kerap erat kaitannya dengan kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Penetapan 25 November sebagai Hari Guru Nasional didasarkan atas Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang menetapkan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Kemudian, hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tersebut sekaligus siperingati sebagai Hari Guru Nasional.

Zaman Belanda

Mengutip situs pgri.go.id, organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi perjuangan guru pribumi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Sejalan dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru, antara lain:

- Persatuan Guru Bantu (PGB)

- Perserikatan Guru Desa (PGD)

- Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS)

- Perserikatan Normaalschool (PNS)

- Hogere Kweekschool Bond (HKSB)

Di samping itu ada pula organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti:

- Christelijke Onderwijs Vereneging (COV)

- Katolieke Onderwijsbond (KOB)

- Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan

- Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda.

Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak "merdeka".

Zaman Pendudukan Jepang

Pada tahun 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata "Indonesia" yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Sebaliknya kata "Indonesia" ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Kongres Guru Indonesia Pertama

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan dengan mereka yang merupakan guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.

Lahirnya PGRI

Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 - seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

Dengan semangat pekik "merdeka" bertalu-talu, di tengah bau mesiu pengeboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:

1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.

3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved