Pilpres 2024

Soetrisno Bachir Masuk Timnas AMIN, PAN Singgung Struktur Partai, Harusnya Dukung Prabowo-Gibran

Soetrisno Bachir masuk daftar terbaru Timnas AMIN. Soal Soetrisno Bachir PAN singgung struktur partai, di mana seharusnya mendukung Prabowo - Gibran

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Sabrina Asril-Nicholas Ryan Aditya
Soetrisno Bachir. Soetrisno Bachir masuk daftar terbaru Timnas AMIN. Soal Soetrisno Bachir PAN singgung struktur partai, di mana seharusnya mendukung Prabowo - Gibran 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim Pemenangan Nasional Anies - Muhaimin atau Timnas AMIN baru saja mengumumkan sejumlah nama yang masuk daftar, di antaranya ada Soetrisno Bachir

Masuknya nama Soetrisno Bachir dalam Timnas AMIN menjadi sorotan lantaran diketahui ia adalah Ketua Dewan Pakar PAN (Partai Amanat Nasional) yang secara partai mendukung Prabowo-Gibran

Dalam daftar nama yang diumumkan terbaru, Soetrisno Bachir ditunjuk menjadi Wakil Ketua Dewan Penasehat Timnas AMIN, lalu bagaimana dengan PAN?

Diketahui, PAN bergabung dengan Gerindra, Demokrat dan Golkar secara resmi mengusung pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran. 

Baca juga: 3 Mantan Pimpinan KPK Gabung di Timnas AMIN, Anies Baswedan: Pribadi-pribadi yang Ingin Perubahan

Baca juga: Susi Pudjiastuti Jadi Rebutan, Timnas AMIN Enggan Berpolemik, Jubir: Tunggu Pengumuman Resmi

Baca juga: Profil Sudirman Said dan Biodata Thomas Trikasih Lembong, Duo Eks Menteri Jokowi Gabung Timnas AMIN

Nama Soetrisno Bachir juga diketahui sempat menjadi Ketua Umum PAN

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto mengatakan, seharusnya Soetrisno Bachir yang merupakan politisi PAN bersikap mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Harusnya kalau masuk di strukur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran, harusnya," ujar Yandri saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

"Iya (Soetrisno) ketua DPP kan. Harusnya ikut keputusan organisasi kan?" katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Yandri mengatakan, tidak ada komunikasi sama sekali terkait keputusan Soetrisno Bachir yang malah masuk ke Timnas AMIN.

Terkait apakah Soetrisno Bachir akan disanksi oleh PAN, Yandri mengaku belum membicarakannya.

"Nah itu yang belum kita bicarakan, pokoknya nanti kita lihat perkembangan lah ya.

Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris," imbuh Yandri.

Penjelasan Co-Captain Timnas AMIN

Co Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengatakan, langkah Soetrisno bergabung ini merupakan hasil komunikasi pribadinya dengan Anies Baswedan.

"Iya (komunikasi pribadi)," kata Sudirman saat ditemui awak media di Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Sudirman mengaku belum mengetahui apakah ada komunikasi dengan PAN terkait bergabungnya Soetrisno Bachir tersebut.

Sebab, pihaknya mengundang politikus senior itu dalam kapasitasnya sebagai tokoh Muhammadiyah.

"Kita enggak tahu (soal komunikasi dengan partai), karena Pak Soetrisno kita undang atau dimohon sebagai tokoh Muhammadiyah," ujar Sudirman Said.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai adakah komunikasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau elite lainnya, Sudirman Said hanya menjawab bahwa setiap orang memiliki kedaulatan.

"Seluruh keterlibatan itu kecuali dari partai itu keterlibatan person-person, pribadi," tutur Sudirman.

Kompas.com telah menghubungi Soetrisno untuk mengkonfirmasi informasi ini.

Namun, hingga berita ini ditulis ia belum merespons.

Baca juga: Profil Novita Dewi, Sekjen Timnas AMIN yang Menangkan Anies Baswesdan di Pilkada 2017

Sebelumnya, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), mengumumkan nama-nama baru dalam barisan Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Pemilu Presiden 2024.

Ada sejumlah nama yang ditempatkan sebagai Dewan Penasihat Timnas Anies-Muhaimin.

Menurut Anies, nama-nama ini adalah sosok yang didengar masyarakat.

“Dewan penasihat ini merupakan orang-orang yang didengar pendapatnya dan didengar nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat yang jumlahnya juga cukup banyak,” kata Anies dalam konferensi pers yang digelar di rumah

Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Dewan Penasihat Timnas Amin dipimpin oleh kiai dan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman, Jakarta, KH Syukron Makmun.

Ketua akan didampingi oleh tujuh wakil ketua dewan penasihat.

Ketujuhnya yakni pimpinan Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno, mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, dan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid.

Lalu, ada Pengasuh Pesantren Al-Mahbubiyah Jakarta Manarul Hidayat, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir, mantan Duta Besar RI untuk Kolombia Michael Manufandu, juga mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno, Anies-Muhaimin juga menunjuk puluhan nama sebagai anggota dewan penasihat tim pemenangan.

Nama-nama itu terdiri dari mantan menteri dan tokoh agama.

Baca juga: Sosok Kapten Timnas AMIN, Anies Sebut Relawan dan Kader Partai jadi Tumpuan Pemenangan dan Kekuatan

Profil Soetrisno Bachir

Setelah Amien Rais, yang meneruskan menjadi Ketua Umum PAN adalah Soetrisno Bachir 

Amien Rais menjabat Ketua Umum PAN selama 7 tahun hingga April 2005 lalu dilanjutkan oleh Soetrisno Bachir.

Soetrisno Bachir menjadi Ketua Umum PAN mulai April 2005.

Soetrisno Bachir memiliki latar belakang pengusaha.

Berangkat sebagai pengusaha batik, bisnisnya berkembang hingga merambah ke properti dan ekspor-impor.

Perjumpaan Soetrisno Bachir dengan dunia politik diawali dengan menjadi donatur di berbagai kegiatan sosial terutama di beberapa acara Muhammadiyah.

Karena aktif di Muhammadiyah, Soetrisno Bachir akhirnya berlabuh ke PAN hingga menjabat sebagai Ketua Umum.

Jabatan itu ia emban selama 5 tahun sampai Januari 2010.

Setelah tak menjabat sebagai Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir sempat bergabung dalam tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Ia pun sempat menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) sebelum lembaga itu akhirnya dibubarkan pada akhir November 2020.

Baca juga: Profil Novita Dewi, Sekjen Timnas AMIN yang Menangkan Anies Baswesdan di Pilkada 2017

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved