Berita Balikpapan Terkini

Gandeng Space4Good, AEI Gali Informasi Dini Kebakaran Hutan dan Pembalakan Liar

Arsari Enviro Industri (AEI) menggandeng Space4Good, selaku perusahaan penginderaan jauh dari satelit yang berasal dari Belanda sejak Oktober 2019

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
Data Center and GIS Officer AEI Wisnu Wardhana, dalam agenda jumpa pers di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Arsari Enviro Industri (AEI) menggandeng Space4Good, selaku perusahaan penginderaan jauh dari satelit yang berasal dari Belanda sejak Oktober 2019.

Salah satu bentuk kerja sama ini, di antaranya turut andil memberikan informasi kepada pemerintah terkait adanya potensi kebakaran hutan dan pembalakan liar.

Terutama di areal hutan ITCI Kartika Utama (ITCIKU) Kalimantan Timur, yang menjalar mulai dari perbatasan Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim).

"Jika foto satelit menemukan atau mendeteksi potensi tersebut nanti hasilnya kami laporkan ke Kementerian LHK, untuk menjadi bahan rekomendasi dan pertimbangan," ujar Data Center and GIS Officer AEI Wisnu Wardhana, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Dua Kali Mangkir dari Panggilan, Polisi Akan ke Rumah Terlapor Kasus Penyerobotan Lahan PT ITCIKU

Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Healing Paling Fenomenal di Balikpapan, Cocok untuk Refreshing di Akhir Pekan

Adapun dari hasil foto satelit tersebut, Wisnu menyebut terdapat dugaan kegiatan penyerobotan hutan seluas 40 hektare di Desa Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kutai Barat. Tepatnya areal konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT ITCIKU.

Aksi penyerobotan tersebut diduga dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan menggunakan kayu yang menjadi bagian dari produksi PT ITCIKU untuk membangun rumah di areal konsesi itu.

Wisnu mengatakan, persoalan ini telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami masih menunggu hasilnya," ujarnya.

Di samping itu, kata Wisnu, dari kegiatan foto udara yang dilakukan, juga ditemukan pola masyarakat yang sama. Yakni modus dengan membuka lahan yang dilakukan secara acak dan menyebar pada areal HPH PT ITCIKU yang ada di Desa Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kutai Barat.

"Saya sudah ke lokasi itu, untuk memverifikasi data yang kita dapat. Dan untuk di (Desa Muara) Gusik, baru terjadi tahun 2023 ini," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved