Mahfud MD di Silatnas Hidayatullah
Mahfud MD di Silatnas Hidayatullah Balikpapan, Klaim Bukan untuk Berkampanye
Tiba sekitar pukul 12.00 Wita, Mahfud MD yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres), langsung melaksanakan salat Jumat.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tiba sekitar pukul 12.00 Wita, Mahfud MD yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres), langsung melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Ar-Riyadh sebelum menyampaikan ceramah kebangsaan.
Pada kesempatan ini, Mahfud MD memberikan tausyiah dan arahannya fokus pada isu bela
negara.
Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah, Hamim Thohari, menjelaskan acara ini tidak hanya sebagai silaturahmi, tetapi juga mengundang tokoh-tokoh calon Presiden RI, menciptakan politik silaturahmi tanpa kecenderungan kampanye.
"Kami mengundang tiga tokoh. Hari ini Mahfud MD MD, kemarin dijadwalkan Prabowo dan besok (hari ini) dijadwalkan Anis Baswedan. Ini bentuk politik silaturahmi, bukan kampanye," ujar Hamim Thohari.
Baca juga: 11 Orang Terjaring OTT KPK di Kaltim, Akmal Malik Tegaskan tak Terkait Proyek IKN Nusantara
Dalam tausiyahnya, Mahfud MD MD menekankan kematangan warga Hidayatullah dalam berpolitik.
Meskipun tidak kampanye, ia mengingatkan pentingnya menjaga kesatuan dan kondusifitas menjelang pemilu dan pilkada.
"Kita jangan mudah terprovokasi dan terpecah belah. Semuanya harus bisa menjaga keamanan dan kondusifitas termasuk mensukseskan pemilu dan pilkada," tegas Mahfud MD.
Silaturahmi ini dihadiri oleh sekitar 20 ribu santri dari seluruh Indonesia, sekaligus menunjukkan partisipasi luas dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pentingnya Bernegara
Kemarin, Mahfud MD MD melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Ar-Riyadh Ponpes Hidayatullah kawasan Gunung Tembak, Kecamatan Balikpapan Timur.
Ia terlihat mengenakan kemeja putih polos, syal kotak-kotak hitam putih dan celana kain warna cream serta duduk di shaff bagian depan bersamaan dengan beberapa tokoh Hidayatullah, para da'i dan para jamaah yang hadir di masjid Ar-Riyadh.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahfud MD Dikawal Ketat Kepolisian saat Tiba di Pesantren Hidayatullah Balikpapan
Sementara puluhan ribu santri beserta para da'i juga ikut serta shalat Jumat bersama Mahfud MD.
Setelah menunaikan shalat, Mahfud MD MD diminta menyampaikan tausiyah Kebangsaan.
Dalam tausiyahnya yang berlangsung kurang lebih 30 menit, Mahfud MD mengajak seluruh umat beragama untuk mencintai dan merawat kemerdekaan negara Indonesia, sebab dengan kemerdekaan masyarakat Indonesia bisa lebih leluasa dalam beribadah kepada Allah Subhana Wa Taala.

"Untuk beribadah itu anda, kita semua harus beramar ma'ruf dan ber-nahi munkar, ibadah amar ma'ruf nahi munkar itu tujuan tugas umat Islam. Nah sekarang dalam kenyataannya kalau kita tidak punya negara sendiri maka beribadah beramar ma'ruf nahi munkar itu tidak lancar," ungkapnya.
Menko Mahfud MD mencontohkan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam yang hijrah ke Madinah dan sukses mendirikan negara.
Maka di Indonesia pun juga sama, dengan bernegara, seluruh masyarakat Indonesia
bisa lebih leluasa beribadah dengan segala fasilitas yang ada. Oleh sebab itu kata dia, bernegara merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan umat manusia di muka bumi.
"Gimana kalau kita beribadah dengan baik, terus tidak punya negara apa yang harus kita lakukan,? ya buat negara dong," ungkapnya.
Baca juga: Pengamat Ungkap Serangan Ganjar Pranowo ke Jokowi Justru Lukai Mahfud MD Plus Menteri dari PDIP
Jika suatu kewajiban beramar ma'ruf nahi munkar, berdakwah, beribadah kepada Allah tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
"Kecuali engkau punya negara maka punya negara itu wajib hukumnya," katanya.
Wajib itu punya negara, karena kalau tidak punya negara kita kumuh kayak zaman Belanda dulu itu.

“Mau sekolah ndak boleh, kakek Saya ndak sekolah zaman Belanda, ayah saya yang lahir pra kemerdekaan itu sekolah hanya sampai SD kelas 5 belum merdeka, coba sudah merdeka ini banyak doktor banyak profesor di sini karena Indonesia merdeka," ungkapnya.
Selain itu, Mahfud MD juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhana Wa Taala dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui momentum Silatnas Hidayatullah, Mahfud MD berharap Hidayatullah terus berkembang dan menyebarkan hidayah kepada seluruh umat manusia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.