Kebakaran di Samarinda

Kebakaran di Samarinda, Diduga Api Timbul Lantaran Korsleting Listrik

Musibah kebakaran kembali melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (25/11/2023) sekira pada pukul 20.30 Wita.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
KEBAKARAN PERMUKIMAN - Petugas dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda dibantu relawan gabungan memadamkan api yang membakar permukiman padat di Gang 2, Gang Tanjung RT 36 dan RT 17 Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL) Kecamatan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (25/11/2023) malam. Selama sekitar 2 jam api berhasil dipadamkan. Dinas Damkar dan Penyelamatan mendata sebanyak 23 rumah terbakar. (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo) 

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah kebakaran kembali melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (25/11/2023) sekira pada pukul 20.30 Wita.

Kali ini amukan si jago merah terjadi di Jalan Agus Salim, Gang Tanjung dan Gang 2 Kelurahan Sungai Pinang Luar Kecamatan Samarinda Kota.

Saksi mata, Ketua RT 31 Gang Tanjung, Anto menerangkan sewaktu ia sedang duduk usai beraktivitas tiba-tiba dia  melihat api.

Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman di Jalan Agus Salim Samarinda, 22 Rumah Dilalap Jago Merah

Nampak api tersebut timbul di atas salah satu bangunan yang merupakan bangsalan yang ada di kawasan tersebut, lantaran diduga terjadinya korsleting listrik.

"Yang ada api itu bangsalan, bangunannya dari kayu, nah di sampingnya baru rumah batu," ungkapnya saat ditemui TribunKaltim.co di lokasi kejadian.

Informasi sementara kawasan yang terbakar itu melingkupi dua RT yakni RT 17 dan RT 36 dengan kurang lebih 23 bangunan yang terdampak.

"Kalau dihitung semua kurang lebih sekitar 23 (bangunan)," tuturnya.

Dirinya pun mengapresiasi kerja dari petugas pemadam kebakaran dan para relawan yang telah berhasil menjinakkan si jago merah di kawasan tersebut.

Baca juga: Kebakaran di Gang Tanjung Samarinda, Titik Api Diduga Bermula dari Tempat Majelis

"Penanganannya ini cepat. Alhamdulillah tidak terlalu merambat lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Azril warga RT 30 mengatakan lokasi kejadian memang tak jauh dari rumahnya, pada waktu itu ia sedang duduk di ruang tamu dan mendengar teriakan "ada api".

"Maka setelah pintunya dibuka langsung kelihatan itu api," tuturnya.

Azril mensyukuri, dengan waktu kurang lebih dua jam akhirnya kobaran api bisa dihentikan oleh para petugas dan relawan yang datang cepat ke lokasi.

"Syukur alhamdulillah kita banyak dibantu petugas dan relawan-relawan Balakar," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved