Sikap Presiden Lazio saat Maurizio Sarri Berniat Mundur

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya terungkap sikap Presiden Lazio Claudio Lotito saat Maurizio Sarri berniat mundur sebagai pelatih.

Media-media Italia melaporkan bahwa Presiden Lazio Claudio Lotito tidak berencana memecat pelatih Maurizio Sarri meski mendapat hasil mengecewakan musim ini.

Biancocelesti telah menunjukkan beberapa tanda positif di Liga Italia Serie A selama sebulan terakhir, namun kecewa dalam lawatan mereka ke Stadion Arechi Sabtu sore, menderita kekalahan 1-2 dari Salernitana tim asuhan Filippo Inzaghi.

Hasil ini merupakan satu lagi kesalahan langkah yang dilakukan tim asuhan Maurizio Sarri, Lazio kini tertinggal tujuh poin di belakang peringkat keempat Napoli setelah 13 pertandingan. 

Tim harus mulai meraih kemenangan dengan cepat jika mereka ingin tetap terlibat dalam perebutan posisi empat besar musim ini.

Baca juga: Lazio Kembali ke Setelan Pabrik Dihukum Sang Mantan, Sarri Khawatir soal Mental

Seperti dilansir Il Messaggero, bos Lazio Claudio Lotito tetap mempertahankan kepercayaannya pada Maurizio Sarri meski penampilan buruk Lazio di musim baru dan tidak akan memecatnya di pertengahan musim.

Kedua belah pihak kemungkinan akan duduk bersama pada bulan Juni tahun depan untuk membahas masa depan pelatih dan tujuan bursa transfer musim panas, namun untuk saat ini rencananya adalah bergerak maju bersama sesuai harapan.

Dalam konfrontasi yang diadakan kemarin di Formello, Direktur Olahraga Angelo Fabiani melaporkan pesan Lotito, meminta perubahan dari pemain Lazio.

Alibi sudah habis dan sang pelatih Maurizio Sarri mencoba memahami alasan penurunan tersebut dibandingkan musim lalu. 

Ada banyak pembaruan yang sedang dibahas, tetapi para pemain sekarang harus mengambil tanggung jawab mereka dan oleh karena itu perpanjangan kontrak bergantung pada hasil, dimulai dengan pertandingan melawan Celtic di Liga Champions.

Baca juga: Lazio Terancam Kehilangan Felipe Anderson, Lorenzo Insigne dan Wilfried Gnonto Diisukan Merapat

Seperti diberitakan Corriere dello Sport, perpanjangan kontrak para pemain Lazio akan ditinjau melalui hasil melawan Celtic.

Keruntuhan baru dapat mendorong Lotito untuk mengambil tindakan, membekukan pembaruan yang sebagian besar telah terhambat.

Presiden Lazio akan menuntut pembayaran gaji di muka, yang terakhir jatuh tempo pada bulan September, dan bonus kolektif yang harus dibayarkan.

Namun komitmen tidak bisa diukur dengan nilai-nilai tersebut, pemeringkatan adalah buktinya, kini sang bos butuh reaksi kebanggaan.

Sarri ingin mundur

Sebelumnya, Maurizio Sarri mengajukan pertanyaan serius seputar masa depannya di Lazio dalam konferensi pers setelah kekalahan dari Salernitana .

"Jika saya menyadari bahwa sayalah masalahnya, saya akan segera mundur."

Baca juga: Jadwal dan Bagan Coppa Italia Babak 16 Besar, Lazio dan AS Roma Bisa Bentrok Lebih Awal

Sang pelatih sudah mengungkapkan rasa frustrasinya dalam wawancara pasca pertandingan dengan DAZN, namun meningkatkannya dengan menjawab pertanyaan dari media yang lebih luas.

Dia ditanya apa yang harus dilakukan Presiden Claudio Lotito dalam situasi ini menyusul kekalahan 1-2 dari tim juru kunci Salernitana.

"Jika saya jadi dia, saya akan melakukan intervensi yang kuat. Saya bukan penggemar retret latihan secara umum, namun sesuatu harus dilakukan untuk mematahkan kelambanan ini," kata Sarri.

"Skuad telah kehilangan karakter dan inisiatif. Setelah mencetak gol di babak pertama, kami kembali keluar dengan harapan bisa mengendalikannya selama 50 menit. Itu bukanlah karakteristik kami sebagai sebuah tim."

Baca juga: Apartemen Pemain Lazio Dibobol Maling, Zaccagni Kehilangan Rp 1,1 Miliar

Ini bukan pertama kalinya musim ini Sarri terang-terangan merasa kesal dengan para pemainnya sendiri dan sikap mereka, yang bisa berubah-ubah dari pertandingan ke pertandingan, atau bahkan di pertandingan yang sama.

"Ada sesuatu yang jelas tidak berfungsi. Jika saya yakin sayalah masalahnya, maka saya akan segera mundur.

"Saya tidak mengerti bagaimana saya memperlakukan mereka secara berbeda dibandingkan musim lalu. Malah, menurutku aku bersikap lebih keras terhadap mereka.

"Jika dalam beberapa hari ke depan saya mengevaluasi dan menemukan bahwa itu adalah kesalahan saya, saya akan menjadi orang pertama yang mengambil keputusan untuk mundur dengan berbicara kepada presiden."

Baca juga: Terpinggirkan di Lazio, Daichi Kamada Bersinar Bersama Timnas Jepang

Performa Lazio jauh lebih buruk dibandingkan musim lalu, hanya meraih lima kemenangan, dua kali seri, dan enam kekalahan di Liga Italia Serie A.

Mereka juga terpuruk di Liga Champions, namun masih berpeluang lolos ke babak 16 besar setelah meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan kalah 1-3 dari Feyenoord.

Sarri hanya bisa berharap Aquile kembali ke jalurnya pada pertandingan hari Selasa melawan Celtic.

(tribunkaltim.co/ful)

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.