MotoGP
Daftar Pembalap MotoGP 2024 dan Aturan Baru di MotoGP, Kini Semua Tim Punya Peluang untuk Menang
Susunan pembalap MotoGP 2024 akhirnya lengkap setelah Fabio Di Giannantonio diperkenalkan sebagai rider anyar Mooney VR46 Racing Team.
Seperti diberitakan sebelumnya, perubahan ini sebenarnya ditujukan untuk duo pabrikan Jepang yaitu Honda dan Yamaha yang sedang terseok-seok.
Berada di Grup D, Yamaha (26,5 persen) dan Honda (25 persen) akan didukung pengaturan tes privat yang lebih leluasa hingga pembebasan dari pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung.
Pada dasarnya, Honda dan Yamaha akan mendapat status konsesi seperti musim lalu, plus sekali lebih banyak pembaruan aerodinamika.
Adapun KTM (50,4 persen) dan Aprilia (44,0 persen) akan tergabung di Grup C.
Dibandingkan situasi mereka sebagai pabrikan non-konsesi tahun ini, dua pabrikan Eropa itu akan diuntungkan dengan lebih banyak alokasi ban untuk tes yaitu 200 berbanding 220.
Kendati soal prestasi lebih baik daripada Honda dan Yamaha, KTM dan Aprilia masih tertinggal jauh dari Ducati dengan persentasi poin cuma 50 persen atau kurang.
Selain itu periode klasifikasi pabrikan juga lebih dinamis dengan dua periode penghitungan yang bersilangan dalam peraturan yang baru.
Periode pertama dimulai dari seri pertama hingga seri terakhir musim kejuaraan.
Adapun periode kedua dihitung sejak masa larangan tes pada musim panas hingga titik yang sama pada musim berikutnya.
Baca juga: Live Streaming Race MotoGP Valencia 2023 Trans7-SPOTV Hari Ini, Akses Nonton via Link TV Online
Bagaimana jadinya jika tim berubah kasta pada tengah musim?
Apabila pabrikan naik maka kasta perubahan segera akan diterapkan meliputi jatah ban untuk tes, ketentuan-ketentuan dalam tes privat, jatah wildcard, pembaruan aerodinamika.
Adapun ketentuan soal alokasi mesin, pembekuan mesin disesuaikan pada musim selanjutnya kecuali jika pabrikan tersebut kembali turun kasta ke Grup D pada akhir musim.
Sementara jika turun kasta, pabrikan akan mendapat penambahan alokasi mesin dan pembaruan aerodinamika serta pembebasan dari pembekuan mesin.
Menariknya, satu gagasan lain yang sempat muncul tetapi tidak disebut adalah pembatasan soal jumlah tim pelanggan bagi pabrikan.
Lagi-lagi sasarannya Ducati karena menggandeng tim independen paling banyak dengan tiga tim sementar pabrikan lainnya maksimal cuma punya 1 tim satelit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.