Pilpres 2024
Barisan Pendiri Partai Demokrat Tarik Dukungan dari Prabowo-Gibran, FKLPDK Migrasi ke Ganjar-Mahfud
Barisan pendiri Partai Demokrat tarik dukungan dari pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. FKLPDK migrasi ke pasangan Ganjar-Mahfud MD.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 terkini.
Terbaru, barisan pendiri Partai Demokrat tarik dukungan dari pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Sikap tersebut jadi sorotan lantaran Partai Demokrat secara resmi masuk dalam gerbong resmi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Adalah Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader alias FKLPDK bermigrasi ke pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca juga: Prabowo Subianto Asuh Anak Prajurit TNI AU yang Gugur dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di Pasuruan
Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
Baca juga: 2 Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Prabowo Subianto Berpotensi Ulang Kenangan di Jawa Barat
Melansir Kompas.com, sejumlah pendiri Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) mengalihkan dukungan ke calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka mencabut dukungan yang telah dideklarasikan untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, karena polemik pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres dan kontroversi yang terjadi di Mahkamah Konstitusi.
Pengalihan dukungan dari Prabowo ke Ganjar-Mahfud itu diumumkan dalam acara yang digelar di Kawasan Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023), dan turut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.
"Yang pasti FKPDLK migrasi ke Ganjar dari Prabowo, mencabut haknya dari Prabowo Saya yakin rakyat setuju dengan apa yang saya katakan," kata Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih dalam acara deklarasi itu.
Adapun FKLPDK sebelumnya mendeklarasikan dukungan ke Prabowo pada 19 September lalu di Rumah Besar Relawan 08, Slipi, Jakarta.
Baca juga: Berita Terkini Koalisi Partai Capres 2024 dan Partai Pengusung Anies, Ganjar, Prabowo Subianto
Sikap itu sejalan dengan Demokrat yang juga bergabung di koalisi Prabowo.
Saat itu, Prabowo belum mengumumkan sosok cawapresnya.
Namun, Sahat mengaku pihaknya kecewa saat Prabowo memilih putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.
Apalagi, Gibran bisa maju sebagai cawapres lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 yang kontroversial.
Putusan itu mengubah syarat batas usia capres dan cawapres sehingga Gibran yang belum berusia 40 tahun bisa melenggang dengan modal jabatannya sebagai wali kota Solo.
Belakangan, paman Gibran Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK karena terbukti melanggar etik berat dalam proses pengambilan putusan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.