Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Komunikasi ke Menhub Soal Penerbangan Antarprovinsi Borneo dari BSB APT Pranoto

Optimalisasi bandar udara atau Bandara APT Pranoto Samarinda ternyata telah diupayakan oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik terkait penerbangan rute antarprovinsi di Kalimantan melalui Bandara APT Pranoto telah menyampaikan ke Menteri Perhubungan. 

 

Walikota Surati Maskapai untuk Penerbangan Domestik

Demikian juga Pemkot Samarinda, yang mendukung penuh untuk pengoperasian rute dari Bandara APT Pranoto ke banyak daerah karena adanya IKN di Provinsi Kaltim.

Kota Tepian sebagai bagian dari three cities, bersama Balikpapan dan IKN Nusantara.

Tentu perlu pengoptimalan beberapa transportasi termasuk rute udara untuk sampai di Bumi Etam, selain melalui bandara yang ada di Kota Minyak, Balikpapan.

"Tanggal 1 Desember untuk rute Makassar akan buka dari bandara APT Pranoto. Saya juga sudah surati beberapa maskapai, minggu ini saya akan surati Air Asia untuk membuka rute ke Banjarmasin dan rute yang optimal untuk beberapa passenger," jelas Andi Harun memberi dukungan untuk optimalisasi Bandara APT Pranoto Samarinda.

Selain itu, Andi Harun menyadari bahwa bandara APT Pranoto memiliki potensi penumpang yang memang dari beberapa wilayah sekitar Kota Samarinda.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023 Mulai Alami Kenaikan di Bandara APT Pranoto Samarinda


Selain jadi alternatif, bisa menjadi pilihan untuk terbang melalui Kota Samarinda memperpendek jarak waktu masyarakat Muara Badak atau Kukar sekitar Bandara APT Pranoto.

Serta Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur yang juga bisa memilih terbang melalui Bandara APT Pranoto tanpa harus jauh ke Balikpapan.

"Karena potensi APT Pranoto untuk Samarinda dan perekonomian cukup besar juga," imbuh pria yang akrab disapa AH ini.

Selain itu, AH juga akan mendukung soal penerbangan regional antar Provinsi di Kalimantan, asalkan hal tersebut memang sejalan dengan "hitung-hitungan" maskapai.

IKN yang ada di Kaltim tentu masyarakat di Provinsi lain yakni Kaltara, Kalteng, Kalsel dan Kalbar mencari alternatif jika ingin menjangkau melalui penerbangan.

Baca juga: Akses Jalan ke Bandara APT Pranoto Samarinda Fokus Pembebasan Lahan Tahun 2023


Atau potensi wisata di seluruh Provinsi Kalimantan yang juga bisa menjadi penghubung antara daerah, sehingga sangat diperlukan penerbangan direct ke wilayah yang akan dituju tanpa transit ke bandara di luar Kalimantan.

"Memang problemnya kita di Indonesia ini pasca Covid-19 jumlah pesawat berkurang, yang tadinya ramai sebelum Covid-19, jadi kita akan tetap mengusahakan menyurati maskapai nantinya (untuk rute-rute baru)," pungkas AH. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved