Update Liga 1, Radja Nainggolan Perkuat Bhayangkara FC, Eks Inter Milan - AS Roma Cari Popularitas?

TRIBUNKALTIM.CO - Tim Liga 1, Bhayangkara FC mendatangkan eks bintang Liga Italia Serie A, Radja Nainggolan.

Pemain Timnas Belgia berdarah Batak ini pernah memerkuat sejumlah klub elit Liga Italia seperti Cagliari, AS Roma dan Inter Milan. 

Bergabungnya Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC jadi sorotan publik sepakbola Tanah Air.

Radja Nainggolan dinilai hanya mencari popularitas.

Baca juga: Diincar Timnas Indonesia Jadi Pemain Naturalisasi, Kiper Kelahiran Mataram Debut di Liga Champions

Baca juga: AC Milan Babak Belur di Liga Champions, Cardinale Turun Gunung, Nasib Pioli di Laga Kontra Frosinone

Resmi diumumkan sebagai tambahan amunisi Bhayangkara FC di paruh musim Liga 1, nama Radja Nainggolan kini mengisi daftar trending topik Twitter (X), Kamis (30/11/2023).

Dari pantauan Tribunnews pada pukul 09.00 WIB, saat ini nama Radja Nainggolan telah dicuitakan sebanyak 3 ribu lebih oleh pengguna Twitter (X).

Diketahui, kabar bergabungnya Radja Nainggolan telah dikonformasi oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.

"Ya (Bhayangkara FC rekrut Bhayangkara FC)," kata Sumardji yang dikutp dari BolaSport, Rabu (28/11/2023).

Kehadiran Radja Nainggolan untuk menggantikan posisi dari George Blackwood yang mendadak dicoret Bhayangkara FC.

"George Blackwood (posisinya digantikan Radja Nainggolan)," tutur Sumardji.

Menariknya, netizen kini ramai membicarakan soal ucapan lama yang pernah keluar dari mulut Radja.

Radja yang ditunjuk sebagai brand ambassador Piala Dunia U-17 2023 sempat diundang sebagai narasumber di sebuah podcast akun YouTube Sport77 Official.

Dalam podcast tersebut, Radja pun memberikan pesan penting kepada pemain Indonesia agar berani untuk hijrah ke luar negeri.

Baca juga: Biodata Rudy Eka Pelatih Baru Persiba Balikpapan di Liga 2, Mantan Pelatih Timnas Putri Indonesia

Baca juga: Lengkap, Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Irak Remehkan Tim Asuhan Shin Tae-yong

“Menurut saya kesulitan pemain Indonesia adalah untuk keluar dari Indonesia dan berada di bagian dunia yang lain, berhadapan dengan mentalitas yang sangat berbeda."

“Kalian harus mencobanya, dan harus punya keberanian untuk mencobanya," kata Radja.